46 P5 =
x
- 1,645
x ............................................................Persamaan 2.4. P50 =
x
..................................................................................Persamaan 2.5. P95 =
x
+ 1,645
x ...........................................................Persamaan 2.6.
2.5 Sapu Lantai.
2.5.1 Definisi Sapu Lantai.
Sapu lantai merupakan salah satu alat pembersih yang terdiri dari bagian serat atau serabut kaku dan biasanya terpasang atau terikat kepada suatu pegangan
silindris. Bentuk sapu hampir selalu mengalami perubahan mulai dari bahan ranting-ranting pohon hingga seikatan serat-serat alami. Pada mulanya, sapu
memiliki bentuk bulat, bentuk yang mudah dibuat tapi kurang efisien untuk melakukan pembersihan. Sapu dapat diikatkan ke sebuah pegangan, baik yang
pendek untuk pembersih debu, maupun panjang untuk menyapu lantai atau perapian. Saat ini sapu lantai memiliki banyak varian, ada sapu lidi, sapu ijuk, dan
sapu plastik. Tiap-tiap varian ini ditujukkan untuk berbagai keperluan. Sapu ijuk misalnya, ada yang untuk di dalam rumah, dan ada pula yang untuk teras. Begitu
pula sapu lidi, ada untuk merapihkan tempat tidur dan ada untuk menyapu sampah. Bicara tentang menyapu rumah, pemilihan sapu adalah penting. Karena
kualitas sapu akan menentukan kebersihan kamar selain teknik penyapuan itu sendiri. Berikut adalah gambar dari sapu lantai.
Gambar 2.9. Sapu lantai ijuk.
Sumber: www.indomop.com
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
2.5.2 Komponen dan Bahan Sapu Ijuk.
Berdasarkan hasil karya kerja nyata dari Anang Shobirin pada UD. Matahari Mojokerto komponen dari sapu ijuk ialah :
1. Gagang Sapu yang terbuat dari kayu dwel yang dilapisi oleh plastik sebagai
penghias gagang dengan ukuran rata – rata panjang gagang 100 cm dan diameter 3 cm. Kayu dwel sendiri adalah bagian batang atau cabang serta
ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi pengayuan. 2.
Lakop Sapu yang terdiri dari bahan plastik sebagai rumah dan tempat menempel dari serat ijuk. Serat ijuk merupakan
serabut berwarna hitam dan liat, Ijuk merupakan bahan alami yang dihasilkan oleh pangkal pelepah enau
arenga pinnata yaitu sejenis tumbuhan bangsa palma. Pohon aren menghasilkan ijuk pada 4-5 tahun terakhir. Serat ijuk yang memuaskan
diperoleh dari pohon yang sudah tua, tetapi sebelum tandan bakal buah muncul sekitar umur 4 tahun, karena saat tandan bakal buah muncul ijuk
menjadi kecil-kecil dan jelek. Ijuk yang dihasilkan pohon aren mempunyai sifat fisik diantaranya : berupa helaian benang berwarna hitam, berdiameter kurang
dari 0,5 mm, bersifat kaku dan ulet sehingga tidak mudah putus.
3. Penggantung cup yang terbuat dari plastik.
Sedangkan bahan pembantu lainnya ialah paku dan kawat bendrat. Kawat bendrat adalah kawat yang memiliki diametern kecil namun bersifat liat.
Biasanya digunakan untuk mengikat besi tulangan ke besi tulangan lainnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
2.5.3 Rangkaian Proses Produksi Sapu Ijuk.