Usaha Pelestarian Flora dan Fauna

19 Biosfer 4 Berbagai macam burung, antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, merpati, dan angsa.

c. Wilayah Fauna Indonesia Tipe Australis

Wilayah Fauna Indonesia Tipe Australis disebut juga Wilayah Fauna Indonesia Timur atau Wilayah Fauna Tanah Sahul, meliputi Pulau Irian Jaya Papua, Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah Fauna Indonesia Timur Tipe Australis dengan Fauna Indonesia Tengah Tipe Asia-Australis dibatasi oleh Garis Weber. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Australis, antara lain sebagai berikut. 1 Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak landak Irian, oposum layang pemanjat berkantung, kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar. 2 Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura. 3 Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air. 4 Burung, terdiri atas kakatua, beo, nuri, raja udang, cendrawasih, dan kasuari. 5 Ikan, terdiri atas arwana dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya yang jumlah spesiesnya relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan wilayah Fauna Indonesia Barat dan Tengah.

E. Usaha Pelestarian Flora dan Fauna

Akibat adanya bencana, seperti kebakaran hutan dan gunung meletus, serta kebutuhan hidup manusia yang terus meningkat, jumlah maupun jenis flora dan fauna semakin lama semakin berkurang, atau bahkan punah sama sekali keberadaannya di alam. Untuk menghindari kelangkaan dan kepunahan jenis tumbuhan flora dan satwa fauna tertentu maka diperlukan berbagai upaya pelestarian dari berbagai pihak, antara lain dengan dikeluarkannya undang-undang dan berbagai peraturan tentang pelestarian tumbuhan dan satwa. Per lindungan dan pelestarian tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Perlindungan Satwa dan Tumbuhan, Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 301Kpts- II1991 tentang Daftar Satwa yang Dilindungi di Indonesia, SK Menteri Pertanian No. 82Kpts-II1992 tentang Penetapan Tambahan Beberapa Jenis Satwa yang Dilindungi oleh Undang-undang, serta beberapa Surat Keputusan SK pemerintah lainnya. Salah satu pasal yang berhubungan dengan usaha perlindungan dan pelestarian satwa di Indonesia, tercantum dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang ,POTFSWBTJ4VNCFSBZBMBNBZBUJEBO Ekosistemnya. Dalam pasal 21 dinyatakan bahwa setiap orang dilarang menangkap, membunuh, memiliki, memelihara, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau mati termasuk bagian- bagian tubuhnya. Pelanggaran terhadap ketentuan ini merupakan kejahatan dan dapat dikenakan hukuman penjara maksimal lima tahun dan denda maksimal Rp100.000.000. Selain usaha-usaha tersebut, usaha lain yang tidak kalah pentingnya adalah dengan didirikannya bermacam-macam perlindungan alam seperti Taman 8JTBUB 5BNBOBTJPOBM ,FCVO3BZB VUBOVSV VUBO-JOEVOH EBO Taman Laut. Sumber: Wild Animals, 2000 Gambar 1.22 Koala merupakan jenis fauna Indonesia Tipe Australis. Browsing Informasi lebih lanjut menge- nai pelestarian flora dan fauna dapat Anda peroleh melalui penjelajahan internet di situs www.conservation.or.id. Di unduh dari : Bukupaket.com Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI 20 Analisis Geografi 1.4 Bentuklah kelompok yang terdiri atas 5-6 orang. Diskusikan dengan anggota kelompok Anda mengenai pengertian Taman Wisata, Taman Nasional, Kebun 3BZB VUBOVSV VUBO-JOEVOH EBO5BNBO-BVU-BLVLBOBOBMJTJTEBO studi literatur mengenai pengertian tersebut. Presentasikan hasilnya di depan kelas untuk mendapatkan penilaian. Secara garis besar, perlindungan alam diklasifikasikan menjadi dua, yaitu perlindungan alam umum dan perlindungan alam dengan tujuan tertentu.

1. Perlindungan Alam Umum