89
Sumber Daya Alam
Setiap proses energi tidak ada yang sempurna sehingga selalu menghasilkan
entropi limbah. Oleh karena itu, setiap ada peningkatan kegiatan industri maka akan terjadi peningkatan limbah yang dikeluarkan dan dilepas ke
alam. Hal tersebut memunculkan pandangan tentang pemanfaatan SDA berdasarkan prinsip ekoefisiensi
. Hal yang paling pokok dalam pemanfaatan sumber daya alam
berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah sebagai berikut. 1. Menghemat sumber daya alam yang digunakan.
2. Menggunakan semua sumber daya alam yang dihasilkan dalam proses
energi industri. 3. Proses penambangan sumber daya alam tidak menimbulkan
kerusakan lingkungan. 4. Sumber daya alam yang ditambang dapat digunakan dalam jangka
waktu yang lama. 5. Proses penggunaan sumber daya alam tidak menimbulkan entropi
atau limbah. Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan sumber daya alam
berdasarkan prinsip ekoefisiensi.
1. Penggunaan Air Bersih
Air yang dikelola oleh perusahaan air minum diambil dari sebagian mata air tanpa mengurangi fungsi mata air untuk mengairi sungai. Saluran
air yang digunakan betul-betul saluran yang tidak mencemari air dan tidak menimbulkan kebocoran. Kelebihan air ditampung sebagai cadangan untuk
kebutuhan di musim kemarau untuk perluasan layanan. Saluran air yang digunakan untuk mendistribusi ke pelanggan menggunakan saluran
yang bersih dan tidak mudah bocor. Penggunaan air pada konsumen betul-betul disesuaikan dengan kebutuhan. Air limbah rumah tangga
disalurkan ke tempat pembuangan petak-petak penampungan air yang telah disedia kan. Kemudian air tersebut kotorannya diendapkan dan
airnya dapat digunakan untuk pengairan taman atau tanaman. Sebagian hasil retribusi air bersih digunakan untuk reboisasi di daerah sekitar mata
air yang digunakan sebagai sumber air bersih.
2. Industri Kertas
Bahan baku yang digunakan berasal dari hutan produksi tebang pilih secara selektif sehingga kayu yang diambil betul-betul akan diguna kan.
Dalam proses penebangan kayu tidak merusak tanaman dan satwa lainnya sehingga hutan produksi masih terus berproduksi secara lestari.
Mesin pengolahan yang digunakan adalah mesin yang hemat bahan baku dan bahan bakar sehingga limbah yang dihasilkan tidak terlalu
banyak dan tidak menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan. Debu dan gas buangan dalam proses industri disaring melalui filter
atau disertai dengan penanaman pepohonan sehingga polutan dapat diserap oleh beraneka ragam pepohonan. Pepohonan yang ditanam adalah bukan
tanaman buah-buahan melainkan tanaman yang diusahakan kayunya agar tidak mencemari manusia.
Air yang digunakan dalam proses industri tidak mengurangi kebutuhan air masyarakat sekitar, misalnya diambil dari sungai. Air
buangannya kemudian ditampung dan diolah kembali sehingga air yang dibuang ke sungai kualitasnya sama dengan air sebelumnya yang
digunakan. Limbah bubur kayu
pulp dan debu kertas ditampung untuk kemudian digunakan sebagai bio gas dan pupuk pertanian.
Fokus
t Entropi t LPmTJFOTJ
Sumber:
MNV1FOHFUBIVBO1PQVMFS, 2000
Gambar 3.39
Air yang berasal dari mata air akan dimasukkan ke dalam
kolam penampungan untuk mengendapkan bakteri-bakteri atau
endapan-endapan yang lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
90
Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XI
1. Sumber daya resources menurut UU Lingkungan
Hidup No. 41982 dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu sumber daya manusia,
sumber daya alam hayati, sumber daya alam non- hayati, dan sumber daya buatan.
2. Sumber daya alam natural resources adalah unsur-
unsur lingkungan alam yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan
kesejahteraan hidupnya. 3. Sumber daya alam berdasarkan bentuknya dapat
dikelompokkan ke dalam lima kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Sumber daya lahan atau tanah.
b. Sumber daya hutan. c.
Sumber daya air. d. Sumber daya laut.
e. Sumber daya mineral.
4. Sumber daya alam berdasarkan ketersediaannya dapat dikelompokkan menjadi sumber daya alam
yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
5. Menurut Barlow, sumber daya alam dapat di-