SOSIOLOGI Kelas XII
60 3. Fungsi Lembaga Politik
Secara etimologi, politik berasal dari kata polis yang berarti negara kota. Dalam karyanya yang berjudul Politacos, Plato mengidentifikasi
masalah-masalah negara kota dengan istilah politeia. Selanjutnya, memakai istilah politica untuk mempelajari problematika yang timbul
dalam negara kota secara akademis. Dengan kata lain, politica adalah ilmu tentang polis atau ilmu yang mempelajari masalah-masalah
tentang polis.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa politik erat kaitannya dengan kekuasaan dan kegiatan kenegaraan. Dengan kekuasaan seseorang
dapat melakukan kegiatan kenegaraan bahkan mampu memaksakan kehendak orang lain. Dengan kekuasaan pula seseorang mampu menye-
lesaikan permasalahan yang timbul dalam masyarakat. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa politik adalah aneka ragam kegiatan
masyarakat dalam suatu kenegaraan tersebut. Karena menyangkut kehidupan suatu negara, maka dibentuklah lembaga politik. Di mana
lembaga ini berhubungan dengan negara dan pemerintahan yang intinya adalah kekuasaan. Dengan demikian, pranata politik diartikan sebagai
suatu sistem norma yang berisi peraturan-peraturan mengenai penyelenggaraan kekuasaan dan menyangkut tentang siapa, kapan, dan
bagaimana memperoleh kekuasaan.
Adapun fungsi dan peran lembaga politik sebagai berikut.
a. Menginstruksikan Norma Lewat Peraturan Perundang-
undangan Sebagaimana lembaga yang mengatur segala kepentingan
kenegaraan maka lembaga politik berhak untuk membuat suatu undang-undang menjaga keamanan dan ketenteraman negara.
Dalam proses pembuatan undang-undang terlihat adanya fungsi pokok pranata politik. Fungsi tersebut melembagakan norma lewat
peraturan perundang-undangan. Norma yang dilembagakan disebut norma hukum yang diharapkan bermanfaat bagi
kehidupan masyarakat.
b. Melaksanakan Undang-Undang yang Telah Disetujui
Peraturan yang telah diundangkan dalam lembaga negara, harus dilaksanakan oleh semua pihak. Oleh
karenanya, para penyelenggara negara bertugas memasyarakatkan peraturan tersebut. Selain itu,
berusaha agar anggota masyarakat menyadari untuk menaatinya. Perlu dikemukakan juga kepada anggota
masyarakat adanya sanksi yang tegas bagi pelanggar norma tersebut.
c. Menyelesaikan Konflik yang Terjadi
Sebagaimana telah dijelaskan di depan, bahwa pranata politik berhubungan dengan penyelesaian per-
masalahan akibat perbedaan kepentingan di masya- rakat. Oleh karena itu, konflik yang timbul di
masyarakat menjadi tanggung jawab pranata politik untuk menyelesaikannya. Mendamaikan pertentangan yang timbul
merupakan salah satu tugas pokok pranata politik.
Lembaga politik merupakan suatu sistem norma yang
berisi peraturan-peraturan mengenai penyelenggaraan
kekuasaan dan menyang- kut tentang siapa, kapan,
dan bagaimana memperoleh kekuasaan.
Sumber: Kompas, 31 Agustus 2003
Gambar 3.12 Sidang pembuatan undang-undang merupakan wujud nyata peran dan fungsi
lembaga politik.
Di unduh dari : Bukupaket.com
61
Lembaga Sosial
d. Menyelenggarakan Pelayanan kepada Masyarakat
Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, tentunya suatu negara memberikan pelayanan-pelayanan yang
dibutuhkan oleh setiap warganya. Pemberian pelayan- an ini diharapkan dapat dirasakan seluruh masyarakat
tanpa terkecuali. Keberadaan negara dengan jumlah penduduk yang tersebar di berbagai wilayah memerlu-
kan suatu lembaga yang mengatur pendistribusian pelayanan masyarakat. Lembaga politik merupakan
lembaga yang mengatur penyelenggaraan pelayanan umum kepada masyarakat untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
e. Melindungi Warga Negara dan Seluruh Tumpah