SOSIOLOGI Kelas XII
84
Subjek penelitian adalah sumber tempat kita memperoleh keterangan atau data penelitian. Pemilihan subjek penelitian harus
sesuai dengan objek penelitian. Dalam hal ini, objek penelitian adalah topik penelitian. Berdasarkan objek penelitian, kita dapat menemukan
subjek mana yang akan kita pilih sebagai sumber data.
Pada dasarnya, terdapat dua sumber data untuk mendapatkan subjek penelitian yaitu sampel dan populasi. Populasi adalah seluruh
unsur atau elemen yang menjadi anggota dalam suatu kesatuan yang akan diteliti. Misalnya, peneliti akan meneliti tentang semangat belajar
para pelajar di Jakarta. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pelajar di wilayah Jakarta. Penelitian populasi sangat sulit dilakukan,
dikarenakan subjek penelitian yang terlalu luas. Oleh karenanya, dibutuhkan penyederhanaan subjek penelitian dengan cara penarikan
sampel.
Sampel adalah bagian populasi yang dipilih untuk penelitian yang karakteristiknya dianggap mewakili seluruh populasi. Sampel
digunakan sebagai subjek penelitian, apabila peneliti bermaksud menarik kesimpulan atas suatu populasi tetapi peneliti mengalami
kesulitan jika harus meneliti populasi secara keseluruhan. Misalnya, jika peneliti ingin meneliti gaya hidup siswa SMAN 3 Surakarta.
Peneliti tidak perlu meneliti gaya hidup seluruh siswa SMAN 3 Surakarta. Untuk mengambil sebuah kesimpulan, seorang peneliti
hanya perlu mengambil beberapa mahasiswa di berbagai fakultas yang dianggap mewakili. Hasilnya digeneralisasikan terhadap semua siswa
di SMAN 3 Surakarta. Namun hal ini berbeda, apabila sifat penelitian- nya adalah sensus. Dalam penelitian sensus, seluruh populasi
diikutsertakan sebagai subjek penelitian.
Proses pengambilan atau penentuan sampel disebut sampling. Dalam penelitian dikenal beberapa macam sampling, yaitu:
a. Sampel Acak Sederhana Simpel Random Sampling
Di dalam sampel acak, setiap anggota populasi memiliki kemungkinan yang sama untuk menjadi anggota sampel.
Kemungkinan untuk menjadi anggota sampel berlaku bagi semua individu-individu terlepas dari persamaan-persamaan maupun
perbedaan di antara mereka sepanjang mereka itu menjadi anggota populasi. Misalnya, Dito adalah lelaki berumur 29 tahun ber-
pendidikan sarjana, sedangkan Surti adalah wanita 20 tahun dan buta huruf, keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk
terpilih sebagai anggota sampel, sepanjang mereka itu merupakan anggota sampel. Penentuan sampel melalui simpel random sam-
pling dapat dilakukan dengan undian.
b. Sampel Terstratifikasi Stratified Sampling
Teknik ini digunakan apabila yang diteliti terdiri atas beberapa tingkat. Misalnya, peneliti ingin meneliti sikap siswa terhadap
cara-cara penilaian guru. Oleh karena siswa terdiri atas kelas satu, dua, dan tiga, peneliti harus mengambil sampel dari tiap-tiap kelas.
Teknik ini sering disebut dengan penarikan sampel secara proporsional atau proportional sampling. Hal ini dikarenakan
penarikan sampel, dalam teknik ini memerhatikan perimbangan jumlah unit-unit di dalam setiap subpopulasi.
Keuntungan stratified random sampling adalah lebih hemat daripada random sampling. Hal ini karena random sampling
Subjek penelitian adalah sum- ber tempat kita memperoleh
keterangan atau data pene- litian, sedangkan objek pe-
nelitian adalah topik penelitian yang dipilih.
Langkah utama dalam pemi- lihan sampel dengan cara
acak adalah meneliti terlebih dahulu apakah sampling frame
kerangka sample kita sudah benar, artinya apakah semua
anggota populasi sudah ter- daftar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
85
Rancangan Metode Penelitian Sosial
memerlukan sampel yang lebih besar agar semua lapisan atau golongan dapat terjaring di dalam sampel. Bagi stratified random
sampling, terjaringnya golongan-golongan atau lapisan-lapisan di dalam sampel sudah terjamin. Dengan stratified random sam-
pling yang terwakili bukan saja golongan atau lapisan tetapi juga variabel-variabel penelitian yang dikehendaki untuk diteliti secara
simultan di dalam sampelnya.
c. Sampel Rumpun Cluster Sampling