101
Penelitian Sosial
b. Terdapat kemungkinan mencatat hal-hal, perilaku, pertumbuhan, dan
sebagainya pada waktu kejadian tersebut berlangsung. Sedangkan kelemahan metode observasi adalah:
a. Memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil dari suatu
kejadian. b.
Pengamatan terhadap suatu fenomena yang telah terjadi lama tidak dapat dilakukan secara langsung.
Sumber: id.chinabroadcast.cn
Gambar 5.2 Pengumpulan data melalui metode wawancara dilakukan secara lisan.
b. Metode Wawancara Interview
Wawancara adalah teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel. Pengumpulan data dengan
metode wawancara harus secara lisan atau melakukan kontak langsung dengan responden. Dalam wawancara,
seorang pewawancara harus dapat menciptakan suasana yang santai namun serius, sehingga suasana
ini mendukung responden untuk menjawab apa saja yang ditanyakan oleh pewawancara tentunya dengan
keseriusan dan kesungguhan. Untuk memfokuskan arah wawancara, seorang peneliti biasanya membuat
pedoman wawancara yang berisi format pertanyaan yang akan diajukan kepada responden sebelum
melakukan wawancara.
Apabila ditinjau dari pelaksanaannya, pedoman wawancara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1 Pedoman wawancara tidak berstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat tema yang dijadikan acuan
wawancara. Dalam hal ini, pewawancara harus dapat mengendalikan jalannya wawancara, sehingga wawancara
menjadi sesuai dengan garis besar pembicaraan yang telah dipersiapkan.
2 Pedoman wawancara terstruktur yaitu, pedoman wawancara yang disusun secara terperinci. Butir-butir pertanyaan telah
dipersiapkan, sehingga pewawancara tinggal memberi tanda cek ✔.
Sedangkan berdasarkan tujuannya, wawancara dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu:
1 Wawancara Survei
Wawancara survei bertujuan mencari data untuk suatu populasi tertentu.
2 Wawancara Diagnostik
Wawancara diagnostik bertujuan mendiagnosis seseorang tentang masalah yang dihadapi.
Perlu diketahui bersama bahwa, dalam wawancara hendaknya seorang pewawancara memperkenalkan diri dan menjelaskan
tujuannya secara jujur agar responden tidak menaruh curiga sehingga proses wawancara dapat berjalan lancar.
c. Metode Angket Kuesioner
Angketkuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden. Angket dapat
Keuntungan wawancara: a.
Informasi yang diingin- kan dapat diperoleh
secara tepat. b.
Terdapat kesahihan akan kebenaran jawaban
yang diperoleh. c.
Lebih akurat. Kelemahan wawacara:
Informasi yang disampaikan responden belum tentu se-
suai dengan fakta.
Di unduh dari : Bukupaket.com
SOSIOLOGI Kelas XII
102
disebut sebagai wawancara tertulis karena peneliti tidak perlu bertatap muka dengan responden. Jenis-jenis pertanyaan pada
angket dibedakan menjadi dua yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup adalah semua pertanyaan
yang diajukan mempunyai alternatif jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang diinginkan. Sedangkan
pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang jawabannya belum ditentukan dan responden bebas memberikan jawaban. Perlu
diingat, bahwa metode kuesioner dapat digunakan apabila respondennya mampu membaca.
Metode kuesioner mempunyai banyak kelebihan dibanding- kan dengan metode lainnya. Beberapa kelebihan metode ini
sebagai berikut. 1 Tidak memerlukan hadirnya peneliti karena dapat dikirim
melalui pos. 2 Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.
3 Dapat dijawab oleh responden menurut kesempatan dan waktu yang tersedia.
4 Dapat dibuat anonim tidak disebutkan identitasnya sehingga responden dapat menjawab secara jujur dan objektif.
5 Bersifat standar sehingga semua responden mendapatkan pertanyaan yang sama.
Agar dapat mendapatkan data yang baik maka pembuatan pertanyaan dalam kuesioner hendaknya memerhatikan langkah-
langkah sebagai berikut. 1 Menentukan tujuan kuesioner.
2 Menentukan variabel yang akan digunakan. 3 Menentukan jenis-jenis bahan atau jawaban yang diperlukan
untuk setiap variabel. 4 Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan.
Metode angket dapat disebut sebagai wawancara tertulis,
karena peneliti tidak perlu berbincang langsung dengan
responden, cukup menyodor- kan daftar pertanyaan secara
lebih terperinci.
Hal-Hal Utama dalam Pembuatan Kuesioner
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuesioner antara lain:
a. Pertanyaan yang diajukan hendaknya dimulai dari yang mudah dan
menarik, sedangkan pertanyaan yang sulit disusun ada bagian akhir. b.
Pertimbangkan, apakah diperlukan dua atau lebih pertanyaan untuk setiap sasaran tertentu.
c. Pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan satu dengan yang lain
hendaknya diatur dalam urutan tertentu agar mudah dipahami maknanya dan responden mudah menjawabnya.
d. Pertanyaan hendaknya meminta jawaban agak mendalam.
e. Bila memerlukan jawaban yang bersifat pribadi, hendaknya ditempatkan
pada bagian akhir. f.
Data yang diperoleh relatif mudah diolah dan ditafsirkan peneliti. g.
Untuk melengkapi kuesioner, peneliti perlu disertai dengan surat pengantar tujuan dan pentingnya penelitian, serta harapan yang
diinginkan peneliti dari responden.
Di unduh dari : Bukupaket.com
103
Penelitian Sosial
d. Metode Dokumenter