Pengertian Bimbingan Kelompok Tujuan

PPPPTK Penjas dan BK | 41 MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

A. Tujuan

Setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan ini peserta mampu: 1. Merencanakan kegiatan layanan bimbingan kelompok. 2. Melaksanakan kegiatan layanan bimbingan kelompok. 3. Mengevaluasi kegiatan layanan bimbingan kelompok .

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta pendidikan dan latihan mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan layanan bimbingan kelompok.

C. Uraian Materi Layanan Bimbingan Kelompok

1. Pengertian Bimbingan Kelompok

Prayitno 1995 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang idealnya 4-8 orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya, semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat, menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya; apa yang dibicarakan itu semuanya bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya. Juntika 2003 mendefinisikan bahwa bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Bimbingan kelompok dapat berupa penyampaian informasi ataupun aktivitas kelompok membahas masalah-masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi dan sosial. Menurut Gibson 2011 bimbingan kelompok mengacu kepada aktivitas- aktivitas kelompok yang berfokus pada penyediaan informasi atau PPPPTK Penjas dan BK | 42 MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D pengalaman melalui aktivitas kelompok yang terencana dan terorganisasi. Bimbingan kelompok dimaksudkan untuk mencegah berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri konseli. Isi kegiatan bimbingan kelompok terdiri atas penyampaian informasi yang berkenaan dengan topik-topik umum yang sedang tren, baik topik yang berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan topik sosial. Dalam kegiatan bimbingan kelompok ini banyak menggunakan media cerita, permainan, film dan lain sebagainya.

2. Tujuan

Bimbingan kelompok bertujuan untuk memberi informasi dan data untuk mempermudah pembuatan keputusan dan tingkah laku. Menurut Sukmadinata 1983 tujuan bimbingan kelompok terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum bimbingan kelompok membantu pengembangan diri peserta didik secara optimal. Artinya mengembangkan pribadi masing-masing anggota kelompok melalui berbagai suasana yang muncul dalam kegiatan kelompok, baik suasana yang menyenangkan maupun yang menyedihkan dan tujuan khusus bimbingan kelompok yaitu: a memberikan orientasi kepada anggota kelompok dalam memasuki atau menghadapi situasi baru, lingkungan baru atau pengalaman baru, b memberi pengalaman belajar yang berbeda, c membantu peserta didik untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya, d melatih peserta didik untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok, e melatih peserta didik untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan orang lain, dan f melatih peserta didik untuk mengerti dan bekerjasama dengan orang lain. Lebih lanjut tujuan bimbingan kelompok menurut Prayitno 1995 adalah: a mampu berbicara di depan orang banyak, b mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan, dan lain sebagainya kepada orang banyak, c belajar menghargai pendapat orang lain, d PPPPTK Penjas dan BK | 43 MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya, e mampu mengendalikan diri dan menahan emosi gejolak kejiwaan yang bersifat negatif, f dapat bertenggang rasa, g menjadi akrab satu sama lainnya, h membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau menjadi kepentingan bersama, i munculnya pandangan dan ide baru dari anggota kelompok, dan j diperolehnya pemahaman baru dari berbagai topik permasalahan yang dibahas dalam kelompok, mampu mengembangkan tindakan nyata untuk mencapai perilaku dan kebiasaan produktif. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, peserta didik harus mendapatkan kesempatan: 1 mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya, 2 mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di lingkungannya, 3 mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut, 4 memahami dan mengatasi kesulitan- kesulitan sendiri 5 menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat, 6 menyesuaikan diri dengan keadaan dan tuntutan dari lingkungannya; dan 7 mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

3. Tahapan