PPPPTK Penjas dan BK | 35
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D
6 Penanganan selamat tinggal. 7 Perencanaan dan keberlangsungan resolusi masalah.
4. MetodeTeknik
Konseling kelompok akan dapat terselenggara dan mencapai tujuan bilamana dinamika kelompok sebagai media dapat diwujudkan.
Dinamika kelompok merupakan sinergi dari semua faktor yang ada dalam suatu kelompok; artinya merupakan pengerahan secara serentak
semua faktor yang dapat digerakkan dalam kelompok itu. Dengan demikian, dinamika kelompok merupakan jiwa yang menghidupkan dan
menghidupi suatu kelompok. Oleh karena itu pengembangan dinamika kelompok termasuk teknik umum. Teknik-teknik ini secara garis besar
meliputi: komunikasi multiarah secara efektif dinamis dan terbuka, pemberian rangsangan untuk menimbulkan inisiatif dalam pembahasan,
diskusi, analisis, pengembangan argumentasi, dorongan minimal untuk memantapkan respon dan aktivitas anggota kelompok, penjelasan,
pendalaman, dan pemberian contoh untuk lebih memantapkan analisis, argumentasi dan pembahasan, pelatihan untuk membentuk pola tingkah
laku baru yang dikehendaki. Teknik-teknik tersebut diawali dengan penstrukturan
untuk memberikan
penjelasan dan
pengarahan pendahuluan tentang konseling kelompok.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan Pemimpin Kelompok yang berguna bagi pengembangan sikap anggota kelompok, yaitu: teknik
”pertanyaan dan jawaban”, teknik ”perasaan dan tanggapan”, teknik ”permainan kelompok”. Untuk teknik permainan kelompok sering
digunakan sebagai selingan maupun sebagai wahana yang memuat
materi pembinaan tertentu. Permainan kelompok yang efektif bercirikan: a. sederhana,
b. menggembirakan, c. menimbulkan suasana rileks dan tidak melelahkan,
d. meningkatkan keakraban, dan e. diikuti oleh semua anggota kelompok.
PPPPTK Penjas dan BK | 36
MODUL GURU PEMBELAJAR BK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL D
Permainan kelompok yang bersifat kreatif dapat dikembangkan oleh pemimpin kelompok, dan juga oleh anggota kelompok. Contoh jenis
permainannya adalah: rangkaian nama, tiga dot, bisik berantai, mengapa-karena, kebun binatang atau taman bunga, dan sebagainya.
5. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok