Daya Sebar Viskositas Pergeseran Viskositas

36 Terkait dengan tidak adanya interaksi yang signifikan maka cetyl alcohol dapat dikatakan dominan mempengaruhi respon aktivitas repelan lotion karena F hitung cetyl alcohol lebih besar daripada F tabel 89,19 4,35.

E. Optimasi Formula

Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh area formula yang optimal untuk menghasilkan lotion yang memiliki sifat fisis, stabilitas dan aktivitas yang baik atau memenuhi syarat. Faktor yang dioptimasi dari formula lotion ini adalah gliserin dan cetyl alcohol . Parameter yang digunakan untuk optimasi faktor gliserin dan cetyl alcohol yaitu daya sebar, viskositas, pergeseran viskositas dan aktivitas repelan. Hasil pengukuran respon daya sebar, viskositas, pergeseran viskositas dan aktivitas repelan tersebut kemudian dibuat contour plotnya berdasarkan desain faktorial, kemudian ditentukan area optimumnya. Contour plot masing-masing respon digabungkan dalam super imposed contour plot yang menggambarkan area formula yang optimum untuk respon sifat fisis, stabilitas dan aktivitas repelan yang dikehendaki.

1. Daya Sebar

Dengan perhitungan menggunakan desain faktorial diperoleh persamaan untuk daya sebar lotion adalah Y = 5,22 – 0,104A – 0,315B + 0,002AB, dengan Y adalah respon daya sebar cm, A adalah level gliserin dan B adalah level cetyl alcohol . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Dari persamaan di atas dapat diperoleh contour plot daya sebar berikut ini : Gambar 8. Contour plot daya sebar lotion Area yang diwarnai pada contour plot daya sebar lotion tersebut merupakan area formula gliserin dan cetyl alcohol yang optimum untuk dapat menghasilkan daya sebar yang dikehendaki untuk syarat sediaan semifluid yaitu 5-7cm Garg et al., 2002. Lotion dengan range daya sebar tersebut akan memberikan pemerataan yang baik saat diaplikasikan pada kulit.

2. Viskositas

Dengan perhitungan desain faktorial diperoleh persamaan untuk viskositas lotion yaitu Y = 16,69 – 0,385A + 12,91B – 0,4995AB, dimana Y adalah respon viskositas d.Pa.s, A adalah level gliserin dan B adalah level cetyl alcohol. Contour plot dari persamaan di atas yaitu : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 Gambar 9. Contour plot viskositas lotion Range viskositas optimum yang dikehendaki adalah 30 d.Pa.s – 40 d.Pa.s. Range tersebut ditentukan berdasarkan viskositas lotion yang telah beredar di pasaran. Pada range tersebut lotion akan mudah mengalir saat dikeluarkan dari kemasan dan mudah diaplikasikan pada kulit. Dari hasil penelitian tidak terdapat area yang memenuhi kriteria viskositas lotion yang optimum.

3. Pergeseran Viskositas

Sediaan lotion dikatakan stabil jika selama penyimpanan tidak mengalami pergeseran viskositas atau dengan perubahan sekecil mungkin sehingga lotion masih dapat mempertahankan zat aktif yang terdispersi pada medium dispersnya. Dengan perhitungan menggunakan desain faktorial diperoleh persamaan untuk pergeseran viskositas lotion yaitu Y = -21,95 + 4,165A + 12,385B – 1,441AB, dengan Y adalah respon pergeseran viskositas d.Pa.s, A adalah level gliserin dan B adalah level cetyl alcohol. Contour plot dari persamaan tersebut adalah : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Pergeseran Viskositas 2 3 4 10.00 15.00 20.00 Gliserin g C e ty l a lc o h o l g 10 15 20 25 Gambar 10. Contour plot pergeseran viskositas lotion Range pergeseran viskositas lotion yang dikehendaki adalah ≤ 10. Dari hasil penelitian tidak terdapat area yang memenuhi syarat pergeseran viskositas lotion yang optimum.

F. Super Imposed Contour Plot

Dokumen yang terkait

Uji efektivitas losion repelan minyak mimba (azadirachta indica A. Juss) terhadap nyamuk Aedes aegypti

1 31 91

FORMULASI SEDIAAN KRIM TIPE M/A DARI MINYAK ATSIRI NILAM (Pogostemon cablin B.) DAN UJI AKTIVITAS REPELAN Formulasi Sediaan Krim Tipe M/A Dari Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon Cablin B.) Dan Uji Aktivitas Repelan.

0 4 11

FORMULASI SEDIAAN KRIM TIPE M/A DARI MINYAK ATSIRI (Pogostemon cablin B.) DAN UJI AKTIVITAS REPELAN Formulasi Sediaan Krim Tipe M/A Dari Minyak Atsiri Nilam (Pogostemon Cablin B.) Dan Uji Aktivitas Repelan.

0 2 17

PENGARUH FORMULASI CETYL ALCOHOL TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS LOTION MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Cananga odoratum (Lmk.) Hook. & Thoms.) SEBAGAI REPELAN TERHADAP NYAMUK Anopheles aconitus BETINA.

0 1 17

Formulasi lotion minyak nilam dan uji aktivitas repelan terhadap nyamuk Aedes aegypti.

4 24 136

Pembuatan lotion repelan minyak kedelai : tinjauan terhadap sifat fisis, stabilitas dan aktivitas repelan.

0 0 90

Uji sifat fisik repelan minyak atsiri kombinasi rimpang temulawak dan rimpang jahe basis cold cream

0 0 8

PENGARUH PENAMBAHAN POLYSORBATE 40 DAN SORBITAN MONOSTEARATE SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DALAM LOTION REPELAN MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS SEDIAAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

0 0 132

PENGARUH PENAMBAHAN POLYSORBATE 80 DAN SORBITAN MONOLAURATE SEBAGAI EMULSIFYING AGENT DALAM LOTION REPELAN MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) TERHADAP SIFAT FISIS DAN STABILITAS SEDIAAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar S

0 0 123

Pengaruh penambahan polysorbate 40 dan sorbitan monolaurate sebagai emulsifying agent dalam lotion repelan minyak peppermint (Mentha piperita) terhadap sifat fisis dan stabilitas sediaan - USD Repository

0 0 146