Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.1.1. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005: 126. Definisi operasional ini, tersebut hal-hal yang perlu didefinisikan dan diamati agar tidak terjadi kesalahpahaman yang berkaitan dengan judul “Analisis faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan profesi mahasiswa akuntansi sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik Studi pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran” Jawa Timur” yaitu pemahaman mahasiswa akuntansi terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan profesi, dengan berbasis teori dan rasionalitas yang telah diungkapkan dalam pendahuluan dan landasan teori. Dalam penelitian berikut ini, definisi operasional setiap variabel yang digunakan adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. A. Variabel Bebas Variabel dalam penelitian ini yaitu nilai intrinsik pekerjaan X 1 , gaji X 2 , pertimbangan pasar kerja X 3 , persepsi mahasiswa tentang seorang akuntan publik X 4 . 1. Faktor intrinsik pekerjaan X 1 Faktor intrinsik pekerjaan memiliki hubungan dengan kepuasan yang diterima dan pencapaian tujuan oleh individu saat atau sesudah seseorang melakukan pekerjaan job content. Faktor-faktor ini meliputi penghargaan, kesempatan mendapat promosi, tanggung jawab pekerjaan, tantangan intelektual, dan pelatihan. 2. Gaji X 2 Gaji yang diperoleh adalah sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya. Kompensasi finansial yang rasional menjadi kebutuhan mendasar kepuasan kerja. 3. Pertimbangan pasar kerja X 3 Mahasiswa cenderung menyukai pekerjaan yang aman. Dalam hal ini mereka cenderung memilih jenis pekerjaan yang memberi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kemudahan mengakses lowongan pekerjaan, dan tidak mudah di PHK. Selain mempertimbangkan faktor itu, mereka juga mempertimbangkan faktor itu mereka juga mempertimbangkan pekerjaan yang membuat mereka bisa berkembang lebih maju. 4. Persepsi mahasiswa akuntansi tentang seoramg akuntan publik X 4 Dalam hal ini, mahasiswa cenderung memilih profesi akuntan publik karena mempertimbangkan keuntungan yang akan didapatkannya, khususnya keuntungan dalam jangka panjang, selain itu juga dilihat dari pengorbanannya. bila mahasiswa memilih menjadi akuntan publik maka pada saat awal bekerja dia tidak dapat mengerjakan pekerjaannya dengan santai, gaji, yang kecil bila belum berpengalaman, dan tanggung jawab sosial yang berat.

B. Variabel Terikat

Variabel terikat Y adalah pemilihan profesi sebagai akuntan publik. .Dalam hal ini, mahasiswa dapat memilih salah satu diantara dua profesi, yaitu sebagai non akuntan publik Kode “0” atau akuntan publik Kode “1”. Skala data pada variabel profesi adalah skala ordinal.

3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Teknik skala yang digunakan dalam pengukuran variabel adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Riduwan, 2004:86 Untuk variabel bebas : Nilai intrinsik pekerjaan, gaji, pertimbangan kerja, dan persepsi mahasiswa tentang seorang akuntan publik, diukur dengan skala ordinal tipe likert dengan skala 1-5 yaitu sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Tabel 3.1. Skala Pengukuran kuesioner Sangat Setuju SS Dengan nilai skor 5 Setuju S Dengan nilai skor 4 Netral N Dengan nilai skor 3 Tidak Setuju TS Dengan nilai skor 2 Sangat Tidak Setuju STS Dengan bilai skor 1 3.2. Teknik Penentuan Sampel 3.2.1. Obyek Penelitian Obyek yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah Universitas Pembangunan Nasional UPN “Veteran” Jawa Timur. Populasi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2006: 55 3.2.2. Populasi Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu Indriantoro dan Supomo, 1999 : 115. Populasi dalam penelitian ini 154 yang merupakan mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional UPN “Veteran” Jawa Timur yang terdiri dari angkatan 2007, yang masih menjadi mahasiswa aktif. Biro Admik ‘10’11.

3.2.3. Sampel

Sampel menurut Indiarto dan Supomo 2001: 115 adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih dengan menggunakan proses tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan sampel Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Sugiono, 2003 : 57 Dengan ukuran sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh rumus : N n  …………………….Umar, 2003 : 146 1 + Ne Dimana : n  jumlah sampel N  jumlah populasi e  persen kelonggaran ketidakadilan karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat diinginkan yaitu 10 Sedangkan sampel minimal yang dianjurkan berdasarkan rumus diatas adalah 154 n  1 + 154 x 0,1 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.  60,63  61 responden

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 0 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR.

0 2 99

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ).

0 1 86

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

1 4 110

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 7 100

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JATIM DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

0 0 19

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 25

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris pada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 26

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

0 1 21

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN PROFESI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur )

0 0 16