Manfaat praktis Manfaat Penelitian .1 Manfaat Teoritis

8 3. Menjelaskan strategi pengembangan gamelan jegog di Kelurahan Sangkaragung sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Jembrana. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan karyasiswa dan dapat dijadikan model dalam mengkaji pengembangan potensi kesenian di daerah lainnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dari akademisi untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan gamelan jegog di Desa Sangkaragung di Kabupaten Jembrana.

1.4.2 Manfaat praktis

1 Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah daerah sebagai fasilitator dalam menunjang pengembangan gamelan jegog di Kelurahan Sangkaragung. Melalui penelitian ini pula hubungan yang baik antarpemangku kepentingan dan pengembangan dapat berkelanjutan. 2 Bagi Industri Pariwisata Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu industri pariwisata dalam memberikan informasi dan gambaran tentang 9 keberadaan kesenian gamelan jegog di Kelurahan Sangkaragung. Adanya promosi yang dilakukan pelaku industri pariwisata untuk memperkenalkan gamelan jegog sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana. 3 Bagi masyarakat khususnya seniman jegog Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan mendorong masyarakat tentang arti pentingnya pelestarian berbagai potensi pariwisata yang dimiliki. Selain itu, agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pengembangan potensi pariwisata desa yang dimiliki khususnya gamelan jegog. pementasan gamelan jegog dapat meningkatkan taraf hidup melalui pendapatan yang diperoleh akibat dari perkembangan gamelan jegog tersebut. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN

MODEL PENELITIAN

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan salah satu rangkaian penelitian yang berguna untuk mengetahui sejauh mana penelitian mengenai strategi pengembangan daya tarik wisata telah dilakukan. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan 7 tujuh penelitian sebelumnya yang relevan sebagai referensi penelitian ini yaitu, Budiarta 2010, Antara 2011, Darsana 2011, Rero 2011, Annisa 2013, Tafaewasi 2013, dan Wija Antara 2014. Penelitian yang dilakukan oleh Budiarta 2010 dengan judul “Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Budaya Di Desa Sangsit, Jagaraga dan Sawan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng - Bali” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang perlu dilakukan meliputi: 1 strategi pengembangan produk wisata budaya, diimplementasikan melalui program- program seperti mengembangkan dan menciptakan berbagai macam atraksi wisata budaya dan melestarikan keaslian daya tarik wisata budaya yang ada; 2 strategi peningkatan keamanan dan kenyamanan melalui program menjaga keamanan daya tarik wisata budaya yang ada oleh masyarakat dan petugas dari kepolisian; 3 strategi pengembangan prasarana dan sarana pokok maupun penunjang pariwisata. Strategi ini diimplementasikan dengan program menyediakan dan memelihara fasilitas kamar manditoilet, fasilitas parkir, memperbaiki jalan alterrnatif dari