8
perbuatannya terkandung pula hal-hal  yaitu melakukan pencurian di  jalan umum atau dalam kereta api yang sedang berjalan, mobil atau bus umum Pasal 365 ayat
2  KUHP.
9
Alasan  yang  memberatkan  hukuman  ini,  adalah  bahwa  ditempat- tempat  tersebut  si  korban  tidak  mudah  mendapatkan  pertolongan  orang  lain  dan
apabila  perbuatan  menyebabkan  orang  luka  berat  atau  berakibat  matinya  orang. Dapat diancam dengan pidana mati, penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara.
Dengan  demikian,  fokus  penelitian  ini  hanya  ditujukan  pada  pencurian kendaraan  bermotor  yang  dibarengi  dengan  kekerasan  terhadap  pemilik  motor
atau  orang  lain  yang  diserahi  pemilik  sebelum  dan  sesudah  perbuatan  pencurian dengan  kekerasan  tersebut  dilakukan.  Oleh  karena  itu  penulis  menyusun  skripsi
ini  yang  berjudul  “PENANGGULANGAN  TINDAK  PIDANA  PENCURIAN DENGAN  KEKERASAN  TERHADAP  KENDARAAN  BERMOTOR  Studi
Kasus di Kepolisian Sektor Kuta Kabupaten Badung ”.
1.2. Rumusan  Masalah
Berdasarkan  kasus-kasus  yang  telah  dipaparkan  sebagaimana  tersebut diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.  Apakah  faktor-faktor  penyebab  terjadinya  tindak  pidana  pencurian kendaraan bermotor di Polsek Kuta ?
2.  Bagaimanakah  upaya  penanggulangan  tindak  pidana  pencurian  dengan kekerasan terhadap kendaraan bermotor bagi pelaku di Polsek Kuta ?
9
Ibid, hal. 72 17
9
1.3.  Ruang Lingkup Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas dan memperoleh hasil penelitian  yang  kualitatif  dan  juga  dapat  memberikan  kesimpulan  yang  sesuai
dengan  judul,  maka  untuk  itu  dapat  dibatasi  materi  yang  diangkat  ini  hanya berkisar  pada  faktor-faktor  penyebab  terjadinya  tindak  pidana  pencurian
kendaraan  bermotor  di  Polsek  Kuta.  Dalam  hal  ini  akan  dibatasi  pada  faktor- faktor penyebab pelaku tindak pidana  pencurian kendaraan bermotor. Jadi dalam
hal  ini,  ditentukan  faktor-faktor  yang  mempengaruhi  pelaku  dalam  melakukan tindak  pidana  begal  tersebut.  Selanjutnya,  permasalahan  ini  dibatasi  pada  upaya
penanggulangan  bagi  pelaku  tindak  pidana  pencurian  kendaraan  bermotor  di Polsek Kuta. Dalam hal ini, terbatas pada penerapan sanksi pidana yang ditujukan
pada  pelaku  tindak  pidana  begal  di  Polsek  Kuta.  Dengan  demikian  akan  dapat diketahui  tentang  sanksi  apa  saja  yang  diterapkan  dan  mengenai  keberlakuan
sanksi  yang  diterapkan  tersebut  terhadap  pelaku  tindak  pidana  begal  tersebut. Dengan  demikian,  dalam  pelaksanaan  pengumpulan  data,  analisis  data  dan
pembahasannya nanti tidak akan melebar atau menyimpang dari permasalahan.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Dalam  penelitian  ini,  yang  menjadi  permasalahannya  yakni  hasil  dari keperihatinan  selama  ini  dimana  pencurian  kendaraan  bermotor  di  Polsek  Kuta
yang  terjadi  di  Kecamatan  Kuta  Selatan,  Kabupaten  Badung  belum  bisa menemukan titik terang  untuk rasa keadilan  yang diharapkan oleh masyarakat di
Kabupaten  Badung ,  oleh  sebab  itu  berdasarkan  judul  “Penanggulangan  tindak
10
pidana pencurian dengan kekerasan terhadap kendaraan bermotor di Polsek Kuta Studi  Kasus  di  Kepolisian  Sektor  Kuta  Kabupaten  Badung
”  permasalahan- permasalahan  yang dibahas antara lain Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya
pencurian  kendaraan  bermotor  di  Polsek  Kuta  dan  Bagaimanakah  upaya penanggulangan  tindak  pidana  pencurian  dengan  kekerasan  terhadap  kendaraan
bermotor  bagi  pelaku  di  Polsek  Kuta,  kasus  yang  dijadikan  penelitian  terjadi  di Kecamatan  Kuta  Selatan.  serta  mengambil  tempat  penelitian  di  Polsek  Kuta  dan
Kantor Kepolisian Resor Kota Denpasar dengan metode yuridis empiris. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan didalam media elektronik,
hanya  melihat  hasil  skripsi  Tahun  2013  yang  di  tulis  oleh  Fadli  Ramadhani dengan  judul  “Tinjauan  Kriminologis  Terhadap  Tindak  Pidana  Pencurian
Kendaraan Bermotor Yang Dilakukan Oleh Oknum  Mahasiswa di  Wilayah Kota Makassar
”,  dengan  rumusan  permasalahan  antara  lain  pertama,  Bagaimanakah sebab-sebab  terjadinya  delik  dalam  kasus  pencurian  kendaraan  bermotor  yang
dilakukan  oleh  oknum  mahasiswa?  dan  permasalahan  yang  kedua  yaitu Bagaimanakah upaya yang dilakukan dalam rangka untuk mencegah, mengurangi
dan memberantas delik-delik pencurian kendaraan bermotor  yang dilakukan oleh oknum mahasiswa ?. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris.
Selanjutnya,  skripsi  yang  disusun  oleh  Dito  Astawansyah  Putra  yang berjudul  “Tinjauan  Kriminologis  Tentang  Kejahatan  Pencurian  Kendaraan
Bermotor Roda Dua studi kasus di Kabupaten Konawe pada tahun 2008-2012 ”.
Dalam skripsi ini mengetengahkan dua permasalahan antara lain : 1. faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pencurian kendaraan bermotor roda dua di
11
kabupaten  Konawe  dalam  kurun  waktu  lima  tahun  terakhir  ?  dan  permasalahan yang ke 2. Upaya-upaya apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya
kejahatan pencurian kendaraan bermotor roda dua di kabupaten Konawe ?. Dalam skripsi yang kedua ini menggunakan metode penelitian hukum empiris.
Adapun  tujuan  mencantumkan  penelitian  tersebut  agar  bisa  dijadikan perbandingan, sehingga orisinalitas tulisan yang penulis buat dapat dipertanggung
jawabkan.
1.5 Tujuan Penelitian :