Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan Sampel Penelitian

21 Informan diperlukan didalam penelitian empiris untuk mendapatkan data secara kualitatif. Responden, adalah seseorang atau individu yang akan memberikan respons terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Responden ini merupakan orang atau individu yang terkait secara langsung dengan data yang dibutuhkan. 30 2. Data sekunder diperoleh melalui penelitian kepustakaan Library Research dengan menggunakan bahan-bahan hukum sebagai berikut: 31 Bahan hukum primer, yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Selanjutnya dalam bahan hukum sekunder, yang terdiri dari literatur- literatur, buku-buku, makalah, dan jurnal yang ditulis oleh para ahli dan dokumen-dokumen yang berkenaan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan Bahan hukum tersier, yang terdiri dari kamus dan ensiklopedi. 32

1.8.5. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penulisan ini yaitu : 1. Teknik Studi Dokumen Untuk data kepustakaan dipakai teknik studi dokumen dengan cara membaca memahami membandingkan karangan-karangan ilmiah dan para 30 Ibid, h. 174 31 Ronny Hanitijo Soemitro, 1990, Metodologi Penelitian Hukum, Cetakan I, Ghalia Indonesia, Jakarta, h. 24. 32 Amiruddin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, 2004, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, h. 120 22 sarjana dan dan sumber-sumber lainnya, baik peraturan-peraturan maupun tulisan-tulisan ilmiah yang terdapat dalam berbagai literatur atau sumber bahan bacaan lain yang relevan dengan permasalahan. 2. Teknik Wawancara interview Data lapangan digunakan teknik wawancara interview, yaitu proses Tanya jawab lisan dalam masa dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik yang satu dapat melihat yang lain dan mendengarkan dengan telinganya sendiri. 33 Dalam hal ini dilakukan penelitian dilakukan dengan wawancara kepada para responden dengan menggunakan daftar pertanyaan. Pertanyaan tersebut dalam penelitian ini berkisar pada fakto- faktor penyebab terjadinya pencurian kendaraan bermotor dan penerapan sanksi pidana oleh Polsek Kuta. Data ini diperoleh dengan penelitian langsung oleh objek penelitian, dimana objek penelitian adalah Polsek Kuta.

1.8.6. Teknik Penentuan Sampel Penelitian

Adapun lokasi Penelitian dalam penyusunan penelitian ini pada Polsek Kuta di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Terpilihnya lokasi tersebut sebagai lokasi penelitian dikarenakan ditemukan beberapa kasus kredit pencurian kendaraan bermotor atau begal. Dalam Penelitian ini metode sampel yang digunakan adalah sampel secara Non Random Sampling, yaitu suatu cara menentukan sampel dimana peneliti telah 33 Sutrisno Hadi, 1984, Methodologi Research, Gajah Mada University, Yogyakarta, h. 192. 23 menentukan atau menunjuk sendiri sampel dalam penelitiannya. Sesuai dengan judul dalam penulisan skripsi ini maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu Polsek Kuta di Kecamatan Kuta Selatan. Populasi yang dipilih menjadi sampel setelah sebelumnya dipilih dan direncanakan oleh peneliti karena populasi ini bersifat heterogen, dimana setiap populasi tidak semuanya dapat mewakili seluruh unit populasi 34 Penentuan responden ataupun informan dilakukan dengan menggunakan metode snowball sampling yang dipilih berdasarkan penunjukan atau rekomendasi dari sampel sebelumnya. Sampel pertama yang diteliti ditentukan sendiri oleh peneliti yaitu dengan mencari responden kunci ataupun informan kunci, kemudian responden berikutnya yang akan dijadikan sampel tergantung dari rekomendasi yang diberikan oleh responden kunci yang diawali dengan menunjuk sejumlah responden yaitu responden yang mengetahui, memahami, dan berpengalaman sesuai dengan objek penelitian ini yakni Polsek Kuta di Kecamatan Kuta Selatan.

1.8.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data