98
Kelas VII SMP
untuk Brahman Yang Tunggal. Politeisme adalah paham yang mengajarkan tentang kepercayaan terhadap banyak Tuhan.
Ketika energi Brahman sebagai pencipta alam semesta beserta isinya, maka oleh para Maharesi diberikan gelar sebagai Deva
Brahma. Ketika energi Brahman memberikan perlindungan dan pemeliharaan bagi alam semesta dan segala isinya, maka diberikan
gelar sebagai Deva Visnu. Namun, ketika Brahman mempunyai energi untuk memperalina atau mengembalikan kembali alam semesta
berserta isinya diberikan gelar sebagai Deva Siva. Sesungguhnya walaupun diberikan nama yang berbeda-beda, Brahman tetap
satu, tidak terlahirkan, kekal abadi dan tidak akan bisa mati. Paham ketuhanan yang dimiliki oleh agama Hindu disebut sebagai
monoteisme.
Aktivitas Siswa Tugas
Ceritakan kembali konsep Ke-Esaan Tuhan didepan kelasmu Nama
: Kelassemester
: Haritanggal
: Tahun Pelajaran
:
No Rentangan Nilai 1 - 4
1 2
3 4
1 Keutuhan Materi
2 Percaya diri
3 Kemandirian
4 Tanggungjawab
D. Asta Aiswarya
Demikian konsep Ketuhanan dalam agama Hindu, keberadaan beliau Tunggal memilki delapan sifat kemahakuasaan yang disebut
dengan Asta Aiswarya, antara lain: 1. Anima, artinya Brahman itu maha kecil, lebih kecil dari partikel atom
maupun neutron atau elektron yang sudah tidak lagi mempunyai sifat asal dari benda;
2. Lagima, Brahman Maha Ringan, lebih ringan dari gas atau udara. Brahman dapat mengambang di udara maupun di air;
3. Mahima, Brahman Maha Besar, lebih besar dari alam semesta yang dihuni oleh jutaan sistem tata surya atau galaksi;
4. Prapti, Brahman Maha Cepat, langkahnya tidak terhalang oleh
99
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
apapun, bisa menjangkau semua tempat di seluruh jagat raya. Brahman ada dimana-mana atau Wyapy Wyapaka Nirwikara;
5. Prakamya, Brahman segala kehendak-Nya dapat terwujud. Manusia hanya bisa berusaha di dunia ini, akhirnya kehendak Brahman
juga yang pasti jadi; 6. Isitwa, artinya Brahman Maha Mulia, karena kemuliaannya tiada
banding, maka Brahman dipuja oleh seluruh dunia dengan berbagai macam nama dan cara;
7. Wasitwa, artinya Brahman paling berkuasa di alam semesta ini. Brahman yang menciptakan alam semesta dengan kekuatan-Nya
sebagai Brahma. Brahman juga yang memelihara dan melindungi alam semesta ini dengan sebutan sebagai Dewa Wisnu. Apabila
sudah masanya, Brahman juga yang akan memperalina atau mengembalikan alam semesta ini kepada Brahman dengan
kekuatan- Nya yang disebut sebagai Dewa Siwa; dan
8. Yatra Kama Wasayitwa, artinya Brahman sebagai pemegang dan pengendali kodrat atau takdir umat manusia, binatang, tumbuhan
dan alam semesta. Kehendak Brahman terjadi, maka kodrat atau takdir Brahman sama sekali tidak bisa diubah.
E. Mantra Suci tentang Ketuhanan dalam Agama Hindu
Banyak sekali baik mantra maupun sloka yang memuat tentang konsep ketuhanan di dalam agama Hindu. Adapun yang dimaksud
dengan mantra dalam hal ini adalah wahyu Tuhan, sementara sloka adalah bait-bait kitab suci yang bukan berasal dari wahyu Tuhan.
Bait-bait di dalam Kitab Bhagavadgita disebut sebagai mantra, karena ucapan-ucapan Krishna diyakini sebagai sabda Tuhan yang mengambil
bentuk menjadi sosok manusia yang bernama Krishna. Dengan kata lain, Krishna itu kepribadian Tuhan dengan missi Avatara. Maka dari
itu ucapan Krishna di dalam Kitab Bhagavadgita disebut sebagai mantra, di bawah ini ada dua mantra yang dikutip tentang Kemahakuasaan
Tuhan.
Diskusikan bersama temanmu maksud sloka bhagavadgita dibawah ini
Ahaṁ sarwasya prabhawo Mattah sarwam pravartate
Iti mattwā bhajante māṁ Budhā bhāwa-samanwitāh
Terjemahan
Aku adalah asal mula segalanya Dan dari Aku seluruh ciptaan ini bermula.
Dengan mengetahui hal ini, para bijak yang memiliki pendirian yang teguh memujaKu.
Bhagavadgita X. 8
100
Kelas VII SMP
Rangkuman
1. Brahmavidya adalah ilmu tentang ketuhanan di dalam agama Hindu.
2. Brahmavidya mengajarkan Agama Hindu bukan Politeisme atau mengakui adanya banyak Tuhan, tetapi Hindu menganut
paham Monoteisme, yaitu paham satu Tuhan, tetapi para arif bijaksana memberikan banyak nama.
3. Asta Aiswarya adalah delapan sifat kemahakuasaan Brahman. 4. Kitab Sutasoma karya besar Mpu Tantular menginspirasi