Dratikrama Bagian-Bagian Sad Atatayi
58
Kelas VII SMP
1. Selalu mendekatkan diri dengan Sang Hyang Widhi, para dewa, dan leluhur melalui berbagai media upacara keagamaan. Puja
Tri Sandya setiap hari jangan diabaikan karena akan dapat menghapuskan kegalauan hati akibat banyaknya masalah dalam
kehidupan. Mencurahkan keresahan hati di dalam doa sambil melantunkan lagu-lagu pujian secara hikmat dan khusuk. Semua
ini akan dapat mengurangi rasa dendam, putus asa, dan mencegah niat untuk membunuh.
2. Serius mendengarkan, memahami, dan melaksanakan ajaran Guru, terutama Guru Rupaka, Guru Pengajian, dan Guru Wisesa.
Bagi mereka yang berani melawan guru, maka akan mendapatkan ganjaran atau balasan berupa kesulitan sepanjang hidupnya.
Contohnya, bila seorang anak wanita yang berani melawan ibu kandungnya, bisa kesulitan saat melahirkan anaknya di kemudian
hari. Untuk itu, jangan marah kepada guru sehingga niat untuk membunuh menjadi hilang.
3. Lakukan tirta yatra secara teratur mungkin setahun sekali. Ini penting karena Kitab Suci Sarasamuscaya menganjurkan agar
umat Hindu melakukan Tirta Yatra. Melaksanakan Tirta Yatra sama artinya dengan 5 kali melakukan Yajña. Tirta Yatra itu bisa
dilakukan oleh siapa saja tidak peduli mereka kaya atau miskin. Dalam Tirta Yatra akan didapatkan air suci, bisa bertemu dengan
orang suci dan menambah wawasan sehingga tidak merasa diri paling menderita di dunia ini. Keuntungan bertemu dengan orang
suci adalah sangat besar sebagai berkah utama, keuntungan dapat menyentuh orang suci bisa menghapuskan dosa, kalau melaksanakan
ajaran orang suci, maka akan mendapatkan surga. Dengan demikian, niat kejam untuk membunuh orang akan hilang setelah melakukan
Tirta Yatra bersama keluarga atau teman-teman.
4. Rajin mengikuti kegiatan keagamaan, seperti latihan Dharmagita, latihan tarian keagamaan Hindu, latihan gamelan, Dharmawacana
atau Darmatula. Dengan latihan seni upacara keagamaan seperti menari dan menabuh gamelan, maka akan terasah rasa estetika
yang ada di dalam diri. Budi akan semakin halus, perilaku akan semakin berkarakter karena otak kanan kita terlatih baik. Dengan
mengikuti latihan kehalusan budi, maka keraguan akan keberadaan Sang Hyang Widhi dan hukum Karmaphala sama
sekali tidak ada. Kalau sudah yakin dengan hukum karma, maka niat untuk membunuh dengan cara apapun akan hilang dengan
sendirinya sehingga akan terhindar dari akibat buruk Sad Atatayi.
5. Perhatikan teman dekat kita. Hindari bergaul dengan para pemabuk, penjudi, pencuri, apalagi dengan pembunuh. Pergaulan itu sangat
besar pengaruhnya dalam kehidupan kita. Apabila lingkungan kita buruk, maka perilaku kita akan mempunyai kecenderungan buruk.
Kalau bergaul dengan pencuri dan pembunuh, maka cepat atau lambat akan terpengaruh untuk menjadi pencuri dan pembunuh.
Begitu juga sebaliknya, kalau bergaul dengan orang-orang sukses, maka kita akan sukses. Dengan kata lain, bergaul dengan orang
baik akan terhindar dari niat untuk membunuh orang lain sehingga terhindar juga dari akibat buruk melakukan pembunuhan.