Pengertian Karmaphala Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Siswa
26
Kelas VII SMP
hidupnya penuh dengan kebahagiaan. Sebaliknya bekas perbuatan buruk disebut Asubha Karma Wesana. Bila seseorang meninggal Asubha
Karma Wesana menghantarkan rohnya menuju Neraka, jika lahir kembali disebut Neraka Cyuta. Dapat dinyatakan bahwa bahagia atau
menderitanya seseorang pada saat mengalami Reinkarnasi Punarbhawa sangat ditentukan oleh Karma Wesana orang tersebut.
Di dalam Veda, selalu disebutkan tentang keberadaan alam yang ada di planet lain sebagai alam surga dan alam neraka. Alam surga
adalah tempat para Dewa dan roh-roh suci yang karmanya baik ketika masih hidup di alam manusia. Dalam kitab Purana, alam surga itu
digambarkan sebagai kondisi yang sangat baik. indah, damai, dan penuh kebahagiaan. Karena waktunya harus terlahir kembali, maka roh yang
terlahir dari alam surga ini akan mengambil bentuk tubuh yang lebih baik. Mungkin lebih cantik atau tampan, lebih pintar, dan terlahir di
keluarga terhormat dan berkecukupan. Sementara alam neraka yang disebut sebagai Neraka Loka adalah alam para bhuta yang keadaannya
buruk, penuh sesak dengan roh orang-orang jahat. Di dalam kepercayaan Hindu, kematian bukanlah akhir dari siklus
kehidupan. Artinya, ada kehidupan lagi setelah kematian menjemput. Secara tradisi hal ini dapat terlihat dari tata cara masyarakat memperlakukan
mayat. Tidak ada di masyarakat manapun yang memperlakukan mayat secara sembarangan. Masyarakat ini mengakui dan mempercayai ada
kehidupan lain setelah mati.
Neraka adalah tempat penghakiman roh-roh jahat semasa hidup di dunia. Alam neraka ini harus dihindari dengan cara mengamalkan
Veda, melaksanakan perintah orang tua dan nasihat guru. Di dalam agama Hindu, diajarkan bahwa mereka yang terlahir kembali dari alam
Neraka Loka akan mempunyai ciri-ciri yang kurang baik. Sehingga harus disadari dan berusaha melakukan kebaikan sebagaimana yang
diajarkan oleh Veda. Jangan sombong, jangan pelit, suka berderma, tidak boleh memitnah,
sabar, rendah hati, jujur, selalu rajin belajar, dan menolong orang lain. Sikap ini patut dilaksanakan agar mempunyai tabungan karma baik.
Itulah jalan utama untuk mengubah hidup agar kelak bisa menuju alam surga. Tabungan karma baik itu akan datang secara rahasia dan
tiba-tiba memberikan pertolongan bagi mereka yang telah melakukan kebaikan dengan tulus. Artinya, mereka sudah mempunyai tabungan
kebaikan.
Ketika musibah mengancam, maka secara cepat akan ada pertolongan yang bentuknya bisa melalui tangan orang lain. Namun, bagi mereka
yang tidak suka melakukan perbuatan baik, maka tabungan karma baiknya sedikit. Akibatnya, apabila ada musibah mengancam, maka
tidak ada pertolongan yang muncul membantunya. Di dalam susastra Hindu, banyak disebutkan tentang ciri-ciri orang yang lahir dari alam
swarga loka.
27
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Kutipan Kitab Slokantara menyebutkan:
Ciri-ciri dari manusia yang lahir dari alam surga loka adalah, bagi yang wanita akan terlahir cantik, bagi yang laki akan terlahir
tampan. Bukan itu saja, ciri lainnya adalah cerdas, pemberani, berwibawa, baik hati, bijaksana, dermawan, sehat lahir batin,
tenang, suka belajar, lemah lembut, berbudi pekerti luhur, tidak
iri hati, tidak dengki, tidak sombong, dan penyabar. Sarasamuscaya. 2 menyatakan:
Di antara semua makhluk, menjelma sebagai manusia sungguh utama. Karena dia mampu melakukan perbuatan baik dan buruk
serta melebur perbuatan buruk dalam perbuatan yang baik. Demikianlah keuntungan menjelma menjadi manusia.