PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENDEKATAN PEMBELAJARAN FISIKA
KELOMPOK KOMPETENSI C
30
3. menganalisis materi pelajaran fisika yang disajikan dengan pendekatan konsep, saintifik, keterampilan proses, dan STM
4. mengidentifikasi kegiatan
pembelajaran berdasarkan
fokus ketrampilan dengan pendekatan ketrampilan proses IPA
5. merancang kegiatan pembelajaran fisika dengan menggunakan pendekatan konsepsaintifikketerampilan proses atau STM
C. Uraian Materi
Dalam modul sebelumnya, Anda telah mempelajari berbagai peristilahan yang sering digunakan dalam merancang pembejaran, yaitu metode, pendekatan,
strategi, dan model pembelajaran. Sebelum Anda mempelajari berbagai pendekatan pembelajaran, perlu diingatkan kembali bahwa yang dimaksud
dengan pendekatan pembelajaran adalah cara pandang atau cara beripikir guru terhadap sesuatu masalah atau proses pembelajaran yang dihadapi yang
merujuk pada pandangan-pandangan tentang terjadinya proses pembelajaran yang sifatnya masih umum.
Penggunaan pendekatan pembelajaran juga bertitik tolak pada aspek psikologis peserta didik. Anda ketika mempertimbangkan menggunakan pendekatan
pembelajaran harus mengenali aspek pertumbuhan dan perkembangan dan kemampuan intelektual, serta kemampuan lainnya yang mendukung kemampuan
belajar peserta didik. Berdasarkan pendekatannya, pembelajaran dapat dibedakan dalam dua kategori, yaitu pendekatan berorientasi atau berpusat pada
peserta didik dan pendekatan yang beroreitasi atau berpusat pada guru.
1.
Pendekatan Konsep
a. Pengertian konsep
Rosser 1984 menyatakan bahwa konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiata-kegiatan, atau
hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Menurut Ausubel 1968 konsep-konsep diperoleh dengan cara pembentukan
konsep concept formation yaitu merupakan bentuk perolehan konsep- konsep sebelum peserta didik masuk sekolah.
LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENDEKATAN PEMBELAJARAN FISIKA
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA
31
Gagne 1977, mengemukakan bahwa konsep merupakan suatu abstraksi
yang melibatkan hubungan
antar konsep relational concepts dan dapat dibentuk oleh individu dengan mengelompokkan
obyek, merespon obyek tersebut dan kemudian memberinya label concept by definition. Selanjutnya Gagne 1977 mengemukakan
bahwa formasi konsep dapat disamakan dengan belajar konsep-konsep konkret, dan asimilasi konsep concept assimilation merupakan cara
utama memperoleh konsep-konsep selama dan sesudaj sekolah. Contoh konsep dalam pembelajaran fisika adalah konsep asam dan basa, atom,
laju reaksi, dan kesetimbangan.
b. Dimensi konsep
Flaiell 1970 menyarankan, bahwa pemahaman terhadap konsep-konsep dapat dibedakan dalam tujuh dimensi yaitu sebagai berikut.
1 Atribut, setiap konsep mempunyai atribut yang berbeda, contoh-
contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut-atribut yang tidak relevan. Atribut dibedakan ke dalam atribut
kritis dan atribut variabel. Atribut kritis merupakan ciri-ciri utama
konsep yang merupakan penjabaran definisi konsep. Atribut variabel menunjukan ciri-ciri konsep yang nilainya dapat berubah, namun
besaran dan satuannya tetap. 2 Struktur, menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut
itu. Ada tiga stuktur yang dikenal, yaitu: a Konsep-konsep konjungtif adalah konsep-konsep dimana terdapat
dua atau lebih sifat-sifat, sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep.
b Konsep-konsep disjungtif adalah konsep-konsep dimana satu dari dua atau lebih sifat-sifat harus ada.
c Konsep-konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara atribut-atribut konsep.
3 Keabstrakan, yaitu konsep-konsep dapat dilihat dan konkret, atau konsep-konsep itu terdiri dari konsep-konsep lain.
4 Keinklusifan inclusiveness, yaitu ditunjukkan pada jumlah contoh- contoh yang terlibat pada konsep itu.