Metode Demonstrasi Metode Pembelajaran Fisika

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE-METODE PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI C 10 g Proses pengajaran lebih menarik h Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan 2 Kelemahan-kelemahan Metode Demonstrasi Metode demonstrasi memiliki kelemahan sebagai berikut: a Jika siswa sama sekali tidak diberikan pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang akan terjadi pada kegiatan demonstrasi, maka materi yang didemontrasikan hanya merupakan tontonan; b Jika sajian demonstrasi tidak dapat dilihat oleh semua siswa, maka materi ajar tetap saja tidak terserap dengan baik; c Siswa tidak terlatih dalam keterampilan penggunaan alat. d Memerlukan keterampilan guru secara khusus e Fasilitas seperti peralatan, tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik f Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup panjang Untuk menerapkan metode demonstrasi pembelajaran IPA, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan, diantaranya:  peralatan dan bahan yang sudah tersedia di depan kelas atau di laboratorium;  peralatan dan bahan yang digunakan ukurannya atau volumenya memadai untuk dilihat oleh seluruh siswa;  memperhatikan keselamatan kerja;  guru menyajikan demonstrasi dengan teknik bertanya yang tepat.  semua media yang di gunaka telah di tempatkan pada posisi yang baik, hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas  diikuti dengan aktivitas dimana para siswa dapat ikut bereksperimen dan menjadikan aktifitas demonstrasi pengalaman ptribadinya.

c. Metode Eksperimen

Eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terperinci yang direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. Tujuan metode eksperimen dalam pembelajaran LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE-METODE PEMBELAJARN KELOMPOK KOMPETENSI C Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 11 diantaranya peserta didik dapat mengamati faktafenomena, mengumpulkan data dari percobaan, mengolah data menjadi informasi, mampu merancang, mempersiapkan, melakukan dan melaporkan percobaan serta melatih penggunaan logika berpikir induktif untuk menarik kesimpulan dari fakta-fakta, informasi atau data yang diperoleh dari percobaan. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang diharapkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga penentuan kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Melatihkan merencanakan eksperimen tidak harus selalu dalam bentuk penelitian yang rumit, tetapi cukup dilatihkan dengan menguji hipotesis- hipotesis yang berhubungan dengan konsep-konsep di dalam standar kompetensi mata pelajaran, kecuali untuk melatih khusus siswa-siswa dalam kelompok tertentu. Contohnya Kelompok Ilmiah Remaja. Metode eksperimen dipilih sebagai metode pembelajaran Fisika jika konsep Fisika harus dipelajari melalui fakta-fakta yang dapat ditemukan oleh siswa. Melalui eksperimen pengembangan inkuiri lebih banyak, siswa berlatih lebih banyak menggunakan keterampilan proses, dan terlatih kemampuan psikomotornya melalui teknik-teknik penggunaan alat-alat dan merangkai alat pada suatu percobaan. 1 Keunggulan-Keunggulan Metode Eksperimen a Fakta atau data yang diperoleh siswa secara langsung mudah diingat b Guru dapat berkeliling kelas sambil melakukan penilaian terhadap sikap dan psikomotor c Melatih kerja sama pada diri siswa karena metode eksperimen di sekolah biasanya dilakukan secara berkelompok 2 Kelemahan-Kelemahan Metode Eksperimen a Memerlukan bahan dan alat praktik yang banyak b Kalau siswa tidak diawasi dengan baik kadang-kadang ada yang main-main di kelompoknya c Memerlukan waktu belajar yang lebih lama dari pada metode demonstrasi Untuk menerapkan metode eksperimen pada pembelajaran IPA, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantaranya : PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: METODE-METODE PEMBELAJARAN KELOMPOK KOMPETENSI C 12  peralatan dan bahan yang tersedia di laboratorium harus memadai untuk eksperimen;  menggunakan bahan praktikum yang tidak berbahaya;  menggunakan peralatan yang aman bagi keselamatan dan mudah digunakannya.  Perlu petunjuk yang jelas karena dalam melakukan eksperimen siswa sedang belajar dan berlatih

d. Metode Diskusi

Diskusi merupakan situasi dimana diantara siswa dengan siswa atau siswa dengan guru terjadi tukar menukar informasi, ide atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah. Metode diskusi memungkinkan adanya interaksi antara siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisa, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu. Metode ini menghadapkan siswa pada suatu permasalahan sehingga metode ini bertujuan untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan Killen dalam Sanjana, 2008:154 Tujuan diskusi adalah untuk mereviu apa yang telah siswa pelajari, mendorong siswa untuk merefleksikan ide mereka atau pendapat mereka, menggali isu-isu, memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan komunikasi secara langsung atau bertemu muka. Metode diskusi sangat tepat digunakan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam bekerjasama untuk memecahkan masalah serta melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat secara lisan. Adapun dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus benar-benar mampu mengorganisasikan siswa sehingga diskusi dapat berjalan seperti yang diharapkan. Menurut Bridges 1979 dalam pelaksanaan metode diskusi, guru harus mengatur kondisi yang memungkinkan agar:  Setiap siswa dapat berbicara mengeluarkan gagasan dan pendapatnya.  Setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang lain.  Setiap harus dapat mengumpulkan atau mencatat ide-ide yang dianggap penting.