LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENDEKATAN PEMBELAJARAN FISIKA
KELOMPOK KOMPETENSI C
Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA
31
Gagne 1977, mengemukakan bahwa konsep merupakan suatu abstraksi
yang melibatkan hubungan
antar konsep relational concepts dan dapat dibentuk oleh individu dengan mengelompokkan
obyek, merespon obyek tersebut dan kemudian memberinya label concept by definition. Selanjutnya Gagne 1977 mengemukakan
bahwa formasi konsep dapat disamakan dengan belajar konsep-konsep konkret, dan asimilasi konsep concept assimilation merupakan cara
utama memperoleh konsep-konsep selama dan sesudaj sekolah. Contoh konsep dalam pembelajaran fisika adalah konsep asam dan basa, atom,
laju reaksi, dan kesetimbangan.
b. Dimensi konsep
Flaiell 1970 menyarankan, bahwa pemahaman terhadap konsep-konsep dapat dibedakan dalam tujuh dimensi yaitu sebagai berikut.
1 Atribut, setiap konsep mempunyai atribut yang berbeda, contoh-
contoh konsep harus mempunyai atribut yang relevan; termasuk juga atribut-atribut yang tidak relevan. Atribut dibedakan ke dalam atribut
kritis dan atribut variabel. Atribut kritis merupakan ciri-ciri utama
konsep yang merupakan penjabaran definisi konsep. Atribut variabel menunjukan ciri-ciri konsep yang nilainya dapat berubah, namun
besaran dan satuannya tetap. 2 Struktur, menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut
itu. Ada tiga stuktur yang dikenal, yaitu: a Konsep-konsep konjungtif adalah konsep-konsep dimana terdapat
dua atau lebih sifat-sifat, sehingga dapat memenuhi syarat sebagai contoh konsep.
b Konsep-konsep disjungtif adalah konsep-konsep dimana satu dari dua atau lebih sifat-sifat harus ada.
c Konsep-konsep relasional menyatakan hubungan tertentu antara atribut-atribut konsep.
3 Keabstrakan, yaitu konsep-konsep dapat dilihat dan konkret, atau konsep-konsep itu terdiri dari konsep-konsep lain.
4 Keinklusifan inclusiveness, yaitu ditunjukkan pada jumlah contoh- contoh yang terlibat pada konsep itu.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: PENDEKATAN PEMBELAJARAN FISIKA
KELOMPOK KOMPETENSI C
32
5 Generalisasi atau keumuman, yaitu bila diklasifikasikan, konsep- konsep dapat berbeda pada posisi superordinat atau subordinatnya. .
Contoh posisi superordinat dari konsep asam adalah konsep elektrolit, sedangkan sub ordinat konsep asam adalah asam lemah
dan reaksi transfer proton. Makin umum suatu konsep, makin banyak asosiasi yang dapat dibuat dengan konsep-konsep lainnya
6 Ketepatan, yaitu suatu konsep menyangkut apakah ada kumpulan aturan-aturan untuk membedakan contoh-cobtoh dari noncontoh-
noncontoh suatu konsep. Klausmeier 1977 mengungkapkan empat tingkat pencapaian konsep concept attainment, mulai dari tingkat
konflik sampai tingkat formal. 7 Kekuatan power, yaitu kekuatan suatu konsep oleh sejauh mana
orang setuju bahwa konsep itu penting.
c. Ciri Konsep
Beberapa ciri konsep adalah sebagai berikut Anitah W., dkk, 2007: 1 Konsep merupakan buah pikiran yang dimiliki seseorang atau
sekelompok orang. Konsep tersebut ialah semacam simbol. 2 Konsep timbul sebagai hasil pengalaman manusia dengan
menggunakan lebih dari satu benda, peristiwa atau fakta. Konsep tersebut ialah suatu generalisasi.
3 Konsep ialah hasil berpikir abstrak manusia yang merangkum banyak pengalaman.
4 Konsep merupakan perkaitan fakta-fakta atau pemberian pola pada fakta-fakta.
5 Suatu konsep dapat mengalami modifikasi disebabkan timbulnya fakta-fakta baru.
Dengan demikian konsep dapat merupakan konsep konkrit dan konsep abstrak. Beberapa konsep ada kalanya dapat digabungkan. Gabungan
konsep-konsep ini merupakan generalisasi, dan disebut prinsip ilmiah. Sebagai contoh, asam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam.
Beberapa penulis menggunakan juga istilah konsep untuk prinsip ilmiah atau generalisasi, kita dapat menggunakan kedua pengertian ini untuk
konsep.