36
seimbang tanpa adanya gangguan dan hambatan lainnya.
- Lokasi lebih teratur
Lokasi yang tidak teratur mengakibatkan penyempitan
lokasi kerja
dengan pengiriman
atau permintaan
tak beraturan,
setelah perbaikan sistem kanban tidak lagi adanya penumpukan
parts maka lokasi kerja lebih teratur.
2.4.1. Konsep Just In Time Pada Kanban
Konsep dari Just In Time ada dua jenis system pengambilan sesuai dengan dua
sistem persediaan tersebut yaitu : sistem pengambilan jumlah tetap, siklus tidak tetap
dan sistem pengambilan siklus tetap, jumlah tidak tetap.
A. Sistem penganbilan jumlah tetap, siklus
tidak tetap Jumlah pesanan pada setiap pesanan atau
ukuran lot Q ditentukan oleh model EOQ Economic Order Quantity sebagai berikut:
Q = 2 AR
ic Dimana :
A = biaya pemesanan perlot R = taksiran jumlah permintaan bulanan
i = biaya pergudangan c = biaya satuan
Titik pesan ulang adalah tingkat jumlah yang secara otomatis memicu pesanan baru,
ditentukan sebagai berikut : Titik pesanan ulang = Pemakaian rata-rata
perhari + persediaan pesanan telah diberikan tetapi belum diterima.
Jumlah kanban pada sistem pengambilan jumlah tetap, karena pada sistem JIT tidak
menggunakan EOQ untuk menentukan ukuran lot maka ada beberapa sistem
pengambilan jumlah tetap. Ukuran lot cukup besar, rumus yang
digunakan adalah : Jumlah total kanban =
ukuran lot dibutuhkan + permintaan harian x koefisiensi keamanan
Kapasitas peti kemas
Atau =
permintaan bulanan + permintaan x koefisiensi safety Penyiapan bulanan
Kapasitas peti kemas
Lead time = waktu pengolahan + waktu tunggu + waktu pengiriman + waktu
pengumpulan kanban B.
Sistem pengambilan siklus, jumlah tidak tetap
Dalam sistem ini yang dihitung adalah jumlah yang diperlukan untuk periode siklus
pesanan ditambah waktu pemesanan. Jumlah ini disebut jumlah baku :
Jumlah baku = permintaan harian x siklus pemesanan + waktu pesan + persediaan
keamanan Dimana :
37
Siklus pesanan : Selang waktu antara satu pemesanan dan saat pemesanan berikutnya
Waktu pesanan : Selang waktu antara pemberian suatu pemesanan dan Penerima
penyerahan barang. Siklus pesanan = Ukuran ekonomi untuk
permintaan Permintaan
rata-rata perhari Jumlah pesanan = jumlah part persediaan –
pesanan yang diberikan jumlah kanban dalam sistem pengambilan
siklus tetap Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut : Jumlah total kanban = permintaan harian x
siklus pesan + periode keamanan Kapasitas peti kemas
Jumlah pesanan = jumlah kanban yang dilepaskan pada waktu pengumpulan kanban
biasa sejak pengumpulan sebelunya x kapasitas peti kemas
Sehingga : Jumlah
kanban yang
dilepas hasil
pengumpulan sebelumya + jumlah kanban yang masih dalam proses = jumlah total
kanban – jumlah kanban yang ada ditempelkan pada persediaan
C. Sistem Siklus Penganbilan Tetap Untuk
Kanban Pemasok Perusahaan pemasok supplier yang
bekerja sama terkadang letaknya tidak terlalu dekat, sehingga waktu pemesanan
termasuk waktu pengiriman relatif lama dan karena itulah sistem pengambilan jumlah
tetap mungkin
akan menyebabkan
kekurangan part
persediaan. Untuk
mengantisipasi hal tersebut maka digunakan pengambilan siklus tetap jumlah tidak tetap
untuk kanban pemasok, teknik pelaksanaan dari siklus tetap jumlah tidak tetap ada tiga
yaitu: 1.
Sistem kanban regular 2.
Junbiki 3.
Jundate
Junbiki dan jundate pada prinsipnya sama dengan kanban, hanya saja merupakan
suatu pengembangan dari sistem kanban. Pemakaian sistem junbiki dan jundate
hanyalah disebabkan
karena tempat
penyimpanan sementara yang minim dan komponen yang dipesan mempunyai ukuran
yang besar. Jumlah kanban dalam sistem pengambilan
siklus tetap Rumus yang dipergunakan adalah :
Jumlah total kanban =
Permintaan harian x siklus pesan pemasok + waktu pesan + koefisien keamanan Kapasitas
peti kemas
38
Siklus pemesanan Cycle Issue = [ jumlah hari yang digunakan untuk
sekali pesan – waktu pemesanan ] Jumlah pengangkutan perhari
Dimana [ ] merupakan angka pembulatan, karena itu sekalipun waktu pengiriman
hanya dua jam, waktu ini harus dihitung satu hari.
Waktu pemesanan dari supplies siklus pemesanan
supplier x
selang waktu
pengangkutan Waktu pemesanan dan selang waktu
pengangkutan untuk selanjutnya disebut cycle issue, misalnya cycle issue 1 – 24 – 5
maka kanban supplier dikirim dalam satu hari terdiri dari dua pulluh empat kali
pengiriman dilaksanakan pengiriman dengan lima kali lokasi.
Sehingga : siklus pesanan pada pemasok + waktu
pemesanan produksi dari pemasok = [jumlah hari yang digunakan diperlukan
untuk sekali pesan–waktu pemesanan]
x [1+selang
waktu pengangkutan]
Dan didapat jumlah total kanban : = permintaan harian kapasitas per kanban
x {jumlah hari yang diperlukan untuk sekali pesan + waktu pemesanan x 1+selang
waktu pengangkutan+koefisien keamanan} Jika :
A= permintaan harian volume day B=kapasitas per kanban pcs kbn
X–Y-Z= waktu delivery cycle issue Y= jumlah pengangkutan perhari
Z= internal delivery C=koefisien keamanan safety stock
h= jam pengiriman setelah pemesanan
standar 4 jam
Maka persamaan
diatas dapat
disederhanakan menjadi : Total kanban = Ax{X xZ+1}+C
B Y Safety stock C = h x A
16 B
2.4.2. Kanban