angka disebelah kiri seolah – olah ditambahkan dengan angka nol.
Sehingga menghasilkan alamat yang benar. Sebagai contoh, ketika ingin menentukan alamat untuk nilai k =
65314057, adalah dengan mengkuadratkan nilai ktersebut kemudian mengambil nilai tengah dari hasil dari k
2
tersebut.
k = 65314057
k
2
=4265926|04|1799249
hk = 04
b. Resolusi CollisionTabrakan
Dalam memasukan nilai kunci ke alamat dapat timbul kemungkinan bahwa rekamanrecord dengan nilai kunci yang sama dimasukan pada satu
alamat rekaman yang sama. Kita harus memiliki satu cara untuk mengatasi tabrakan yang mungkin terjadi, yang disebut dengan collision resolution. Cara
yang baik untuk mengatasi adanya tabrakan antarai lain dengan perbandingan banyaknya data kunci n dalam k, dan banyaknya alamat hashm dalam
l array atau larik. Perbandingan ini memiliki rumus,
. kemampuan fungsi hash yang dilengkapi dengan prosedur untuk mengatasi tabrakan diukur
dengan adanya perbandingan kunci yang diperlukan untuk mencari alamat dari rekaman yang mempunyai kunci k. efesiensi terhadap faktor beban dan diukur
menggunakan dua besaran berikut ini :
B = rata – rata probe untuk pencarian yang berhasil
G = rata – rata probe untuk pencarian yang gagal
1. Open Addressing Pengalamatan Terbuka
Di dalam metode pengalamatan terbuka, ketika kunci bertabrakan dengan kunci yang lain. Tabrakan dapat diselesaikan dengan menemukan
tabel alamat hash yang kosong. Jika ternyata alamat hash sudah terisi, maka harus dicari alamat lain yang masih kosong. Ada beberapa cara
yang digunakan untuk mengatasi tabrakan dengan open addressing sebagai berikut :
a. Linear probing
Cara termudah adalah dengan menggunakan linear probing, yaitu dengan mencari alamat berikutnya yang masih kosong. Dengan
rumus :
Keterangan : h =
Index pada table hash m =
Panjang table hash
h+1 mod m
Berikut adalah contoh kasus untuk LinearProbing, jika data 7, 13, 25, 27 ingin dimasukan ke dalam table hash dengan m = 13.
Gambar 2.2 Contoh Linear Probing
Tabrakan yang terjadi pada data 39 di indeks 0 diselesaikan dengan bergeser ke indeks 1. Karena indeks 1 juga telah terisi maka
data 39 bergeser ke indeks 2. Karena indeks 2 masih kosong maka data 39 dapat dimasukkan.
b. Quadratic Probing