- OnDestroy
Dipangil terakhir sebelum activity dimatikan ketika Androi membutuhkan smber daya ang digunakan oleh activity.
g. Daur Hidup Service
Daur hidup service hamper sama dengan activity tetapi memiliki beberapa perbedaan detailnya.
Nama Service Keterangan
OnCreate dan OnStart Dipanggil
apabila seseorag
klien memanggilcontext.startServiceintent.
Jika service belum berjalan maka android aka
membuatnya dan memanggil OnCreate diikuti method OnStart. Apabila service telah
berjalan android
hanya akan
memanggil OnStart.
OnBind Ketika klien membutuhkan koneksi ke serice
maka akan dipanggil context.bind. pemanggilan ini akan mengakibatkan pembuatan service
apabila service tidak sedang berjalan tanpa memanggil OnStart
OnDestroy Sama degan activity, method ini akan dipanggil
ketika service akan dimatikan. Android akan
mematikan service apabila telah tidak lagi klien yang memulai.
h. Kelebihan Android
Banyak sekali platform untuk perangkat seluler saat ini, termasuk di dalamnya Symbian, Iphone, Windows mobile, Blackberry, Java Mobile Edition, Linux
Mobile, dan banyak lain. Namun ada beberapa hal yang menjadi kelebihan
android. Walaupun beberapa fitur – fitur yang telah mucul sebelumnya pada
platform lain, android adalah yang pertama mengabungkan hal
– hal berikut :
1. Keterbukaan, Bebas pengembangan tanpa dikenakan biaya terhadap sistem
karena berbasiskan Linux dan open source. Pembuat perangkat menyukai hal ini karena dapat membangun platform yang sesuai yang diinginkan
tanpa harus membayar royalti. Sementara pengembang softwaremenyukai karena Android dapat digunakan diperangkat manapun dan tanpa terikat
oleh vendor manapun.
2. Arsitektur komponen dasar Android terinspirasi dari teknologi internet
Mashup . Bagian dalam sebuah aplikasi dapat digunakan oleh aplikasi
lainnya, bahkan dapat diganti dengan komponen lain yang sesuai dengan aplikasi yang dikembangkan.
3. Banyak dukungan service, kemudahan dalam menggunakan berbagai
macam layanan pada aplikasi seperti penggunaan layanan pencarian lokasi, database SQL, browser dan penggunaan peta. Semua itu sudah
tertanam pada
Android sehingga
memudahkan dalam
pengembanganaplikasi. 4.
Siklus hidup aplikasi diatur secara otomatis, setiap program terjaga antara
satu sama lain oleh berbagai lapisan keamanan, sehingga kerja sistem menjadi
lebih stabil.
Pengguna tak
perlu kawatir
dalam
menggunakanaplikasi pada perangkat yang memorinya terbatas. 5.
Dukungan grafis dan suara terbaik, dengan adanya dukungan 2D grafisdan
animasi yang
diilhami oleh
Flash menyatu
dalam 3D
menggunakanOpenGL memungkinkan membuat aplikasi maupun game
yang berbeda. 6.
Portabilitas aplikasi, aplikasi dapat digunakan pada perangkat yang ada
saat ini maupun yang akan datang. Semua program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan dieksekusi oleh mesin virtual
Dalvik , sehingga kode program portabel antara ARM, X86, dan arsitektur
lainnya. Sama halnya dengan dukungan masukan seperti penggunaan Keyboard,
layar sentuh, trackball dan resolusi layar semua dapat
disesuaikan dengan program.
50
BAB III ANALISIS DAN DESAIN
Pada bab ini akan dijelaskan analisis dan desain Sistem aplikasi Kamus Bahasa Dayak Ngaju
– Bahasa Indonesiayang akan dikembangkan.
3.1 Analisis Kebutuhan Aplikasi
Analisis sistem adalah penjabaran dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian
– bagian komponen dengan maksud mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah dar sistem tersebut.
3.1 .1 Analisis Fungsional
Analisis Fungsional merupakan gambaran mengenai fitur – fitur yang
akan di masukan ke dalam aplikasi Kamus Bahasa Dayak Ngaju – Bahasa
Indonesia. Fitur
– fitur tersebut antara lain. a.
Mampu menampilkan berbagai kosakata Bahasa Dayak Ngaju ke dalam Bahasa Indonesia.
b. Mampu menampilkan berbagai kosakata Bahasa Indonesia ke dalam
Bahasa Dayak Ngaju. c.
Mampu menampilkan kosakata hasil pencarian Bahasa Dayak Ngaju dan kosakata hasil pencarian berbahasa Indonesia.
d. Terdapat metode untuk mengupdate kosakata baru, baik kosakata
Bahasa Dayak Ngaju dan Kosakata Bahasa Indonesia.
3.2 Fungsi Hash Yang Digunakan
Pada aplikasi Kamus Bahasa Dayak Ngaju – Indonesia ini, digunakan
media penyimpanan file untuk menyimpan data – datanya. Database yang
dibuat pada aplikasi ini hanya memanfaatkan file teks yang akan disimpan pada notepad dengan ekstensi
“.txt”. Sehingga nantinya ada perintah yang mengintekgrasikan file txt tersebut ke dalam software. Basis data pada
aplikasi ini dibagi menjadi dua macam yaitu basis data yang berisi padanan kata Bahasa Dayak Ngaju ke Bahasa Indonesia yang disimpan dengan nama
DayakIndo.txt dan basis data yang berisi padanan kata Bahasa Indonesia ke
Bahasa Dayak yang disimpan dengan nama IndoDayak.txt. Proses pengolahan data dari txt ke dalam sistem adalah dengan
mendapatkan key dan value yang berasal dari data txt. Proses tersebut dilakukan dengan memecah data
– data menjadi lema serta padananya. kata yang menjadi lema akan menjadi key dan padananya akan menjadi value.
Key tersebut akan dikonversi menjadi nilai key, nilai key tersebut diambil
dari setiap karakter kata berdasarkan kode ASCII. Nilai key dari setiap karakter kata tersebut akan dihitung. Untuk memasukan key dan value ke
dalam tabel hash terlebih dahulu harus dihitung index darikey menggunakan fungsi hash. fungsi hash yang akan digunakan adalah
Metode Pembagian Sisa String atau Division – Remainder String Method.
Jika terdapat nilai key yang samaterjadi tabrakan antar key dan akan digunakan metode double hashing untuk menangani masalah tabrakan
tersebut. Proses hitung nilai katanilai key dan fungsi hash metode pembagian
sisa string dapat dilihat dengan contoh sebagai berikut : nilai key dari kata tege untuk dimasukan ke dalam tabel hash. Ukuran
panjang tabel hashN untuk contoh ini, digunakan panjang N adalah 10, proses perhitungan menggunakan rumus fungsi hash metode pembagian
sisa string adalah sebagai berikut : Nilai key
= „t‟+‟e‟+‟g‟+‟e‟ =10913 mod 10128+101 mod 10128 + 103 mod 10
128+101 mod 10 = 8 Nilai keyKunci menjadi index pada tabel hash,
Index = 8 mod 10 Index = 8
Maka didapatkan nilai index key untuk kata tege pada tabel hash, yaitu 8. Sehingga key dan value dapat dimasukan ke dalam tabel hash. Berikut ini
adalah contoh gambaran data yang telah dimasukan ke dalam tabel hash. :
Gambar 3.1 Contoh data yang dimasukan ke dalam Tabel Hash
Untuk Metode Double Hashing menggunakan Fungsi hash yang ke –
dua melibatkan nilai key yang telah di dapat, digunakan untuk mendapatkan jarak loncatan. Misal, kita ingin memasukan kata ijuk yang memiliki nilai
key 8pada table hash, dengan metode pembagian sisa untuk nilai key 8
didapatkan index key - nya adalah 8. Maka terjadi tabrakan dengan key untuk kata tege.
Terhadap kata ijuk yang memiliki nilai key sama dengan kata tege, digunakan double hashing, contoh double hashing sebagai berikut :
Fungsi Hash ke - dua = 5 – 8 mod 5 = 2
Fungsi di atas digunakan untuk mendapatkan incrementjarak lommpatan jika terjadi tabrakan pada key.
Index = 8 mod 10 Index = 8
Index Key
Value
. .
.
1
tege v ada
8 9
Index 8 sudah memiliki key dan value, dengan menggunakan metode Double Hashing, bisa didapatkan posisi index yang baru
Index ke - 8 telah digunakan oleh key kata tege Gambar 3.1 maka
dilanjutkan perhitungan dengan melakukan double hashing untuk mendapatkan index posisi pada tabel hash untuk nilai key untuk kata ijuk .
dijelaskan sebagai berikut : Index = 8+2 mod 10 = 0
. Posisi 0 kosong sehingga didapat index key tersebut, key dan value
dapat dimasukan ke tabel hash index 0.
Index Key
Value
Gambar 3.2 Struktur Data HashTable setelah dilakukan proses Double Hashing
1
3 2
4 5
7 ijuk
n sapu
6
8 9
ijuk tege
v mandi
3.3 Pseudocode Metode hash