Populasi Populasi dan Sampel
multikolinearitas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variable
independen tidak
berarti bebas
dari multikolinearitas.
Multikolinearitas dapat
disebabkan karena ada efek kombinasi dua atau lebih variable
independen. 3 Multikolinearitas dapat juga dilihat dari a nilai tolerance
dan lawannya, b Variance inflation factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen
manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen dan
diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena
VIF = 1Tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas
adalah nilai
tolerance 0,10 atau sama dengan VIF 10. Pada penelitian ini untuk menguji ada atau tidaknya
multikolinearitas adalah dengan cara melihat nilai tolerance dan lawannya, serta nilai
Variance inflation factor VIF. Untuk mengambil keputusannya digunakan criteria sebagai berikut:
1 Jika VIF 10 atau tolerance 0,10, maka ada multikolinearitas dalam model regresi.
2 Jika VIF 10 atau jika tolerance 0,10, maka tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model
regresi. Imam Ghozali, 2009:28 d. Uji Autokorelasi
Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana faktor pengganggu error term pada periode tertentu berkorelasi dengan
faktor pengganggu pada periode lain. Faktor pengganggu tidak random unrandom. Autokorelasi disebabkan oleh faktor-faktor
kelembaman inersial, manipulasi data, kesalahan dalam menentukan model bias spesification, adanya fenomena sarang
laba-laba, dan penggunaan lag dalam model. Pendeteksian asumsi autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin-
Watson. Dengan kriteria pegujian : 1 Jika d-hitung dL atau d-hitung 4-dL, Ho ditolak, berarti
ada autokorela 2 Jika dU d-hitung 4
– dU, Ho diterima, berarti tidak terjadi autokorelasi
3 Jika dL d-hitung dU atau 4-dU d-hitung 4-dL, maka tidak dapat disimpulkan ada tidaknya autokoelasi.
e. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas, artinya varians variabel dalam
model tidak sama konstan. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Scatter Plot yang