Bertawakal menyerahkan keberhasilan usaha kita kepada Berusaha sebaik mungkin lalu bertawakal kepada Allah Swt.
Perilaku Terrpuji ZUHUD dan TAWAKAL
31
1. Zuhud adalah sikap mengendalikan hati kita dari jeratan
dunia. 2.
Zuhud berujud sikap tidak terlena dari dunia meskipun memilikinya. Sikap zuhud tidak ditunjukkan dengan sikap
menjauhi dunia dan meninggalkan ikhtiar.
3. Sikap zuhud kita lakukan dengan berusaha keras untuk
mendapatkan dunia sebagai wujud tanggung jawab kita selaku khalifah Allah Swt. di muka bumi. Pada saat yang sama
mengendalikan hati kita agar tidak terlena oleh dunia sebagai tanggung jawab kita selaku hamba Allah Swt.
4. Sikap tawakal berarti menyerahkan urusan kita kepada Allah
Swt. tanpa meninggalkan ikhtiar sebaik mungkin. 5.
Sikap tawakal dapat kita lakukan sebelum atau sesudah berupaya sebaik mungkin.
Sikap tawakal merupakan sikap berserah diri kepada Allah Swt. Pernahkah kalian berada dalam suatu keadaan dan berputus asa dalam keadaan tersebut? Apakah yang kalian lakukan
saat itu? Ceritakanlah pengalaman kalian di depan kelas. Kaitkanlah kisah kalian dengan sikap
tawakal kepada Allah Swt.
Sikap zuhud dan tawakal merupakan dua sikap mulia yang Allah Swt. dan rasul-Nya tuntunkan. Sikap ini merupakan sikap dan gaya
hidup seorang muslim dalam hidup keseharian. O leh karena itu, setelah belajar, kalian diharapkan dapat menerapkan kedua sikap
ini. Kedua sikap mulia ini akan menjaga diri kalian dari godaan dunia yang menjerumuskan kalian dalam sikap lalai kepada Allah Swt.
Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
32 Jawablah pertanyaan berikut ini.
1. Apakah sikap zuhud itu? 2. Bolehkah kita terus duduk di dalam masjid dan berzikir atas nama sikap zuhud?
3. Bagaimanakah sikap hubbud-dunya dan pengaruhnya dalam jiwa seorang muslim? 4. Bagaimanakah pendapat Imam al-Gazali tentang zuhud?
5. Apakah kalian ingin menerapkan sikap zuhud? Apakah yang akan kalian lakukan? 6. Apakah tawakal itu?
7. Bagaimanakah penerapan sikap ini dalam kehidupan seorang mukmin? 8. Bagaimanakah hubungan sikap ini dengan keimanan seorang mukmin?
9. Bolehkah kita meninggalkan ikhtiar dalam rangka melaksanakan sikap tawakal? 10. Bagaimanakah kalian menghadapi masalah yang kalian hadapi? Apakah kalian akan
bertawakal kepada Allah Swt.?
Perilaku Tercela
33
Perilaku tercela Ana-niyyah
Salam jumpa di bab IV. Pada bab sebelumnya kalian telah belajar mengenal dan
membiasakan sikap zuhud dan tawakal. Pada bab ini kalian akan diajak untuk mengenal lima perilaku tercela yang mungkin pernah kalian
lakukan. Kelima perilaku itu adalah ana-niyyah, gad.ab, h.asad, gi -
bah dan nami
- mah. Perilaku ini dapat dilakukan oleh siapa pun, termasuk
kalian. Kalian diajak mengenal lebih jauh perilaku tersebut agar kalian
dapat mendeteksinya dalam perilaku kalian sehari-hari. D engan mengetahuinya kalian dapat menjaga diri dan menghindari perilaku
tercela ini dari diri kalian.
Gad.ab H
. asad Gi
- bah
Namimah
Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
34
Ana-niyyah berarti sikap mengutamakan atau menon-
jolkan rasa keakuan saat bersikap. Dalam bahasa yang
lebih umum kita menyebut- nya egois atau selfish.
Apakah Ana-niyyah itu?
Ana-niyyah berakar dari kata
ana
yang berarti aku atau saya. Dengan akar kata tersebut, ana-niyyah berarti sikap mengutamakan
atau menonjolkan rasa keakuan saat bersikap. Dalam bahasa yang lebih umum kita menyebutnya egois atau
selfish
. Sikap ana-niyyah atau egois ini merupakan sikap dasar manusia sebagai pribadi yang
memiliki ego atau sikap diri. Dalam ukuran wajar, sikap ana-niyyah ini sangat diperlukan karena
akan membentuk karakter seseorang yang memiliki ciri khusus bagi dirinya. Dengan sikap ana-niyyah yang wajar ia dapat bersikap dan
berpendirian yang tegas terhadap sesuatu. Orang yang memiliki sikap ananiyah yang terlalu rendah akan sangat mudah terpengaruh dan
terombang-ambing pada pendapat orang lain. Ia merasa minder di hadapan orang lain. Sebaliknya, saat sikap ana-niyyah ini terlalu kuat
ia dapat terjerumus pada sikap tidak peduli pada orang lain.
Si kap ana-ni yyah yang terlalu besar m em buat seseorang mengabaikan orang lain. Ia tidak lagi memandang penting hadirnya
orang lain dalam pandangan hidupnya. Dengan pandangan seperti ini, ia akan mengukur segalanya dari sudut pandang pendapat dan
kepentingannya pribadi. Sikap egois yang berlebihan membuat hubungan sosial pelaku dengan orang lain bermasalah. Hal inilah yang
tidak baik untuk dilakukan.
Contoh Sikap Ana-niyyah yang Berlebihan
Sikap ana-niyyah yang berlebihan muncul dalam bentuk yang beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut.