ubbud-dunya - Kegiatan Kelompok

Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 24 Pembagian Sikap Zuhud Imam Al-Gazali membagi sikap zuhud dalam tiga tingkatan sebagai berikut. 1. Tingkatan orang yang meninggalkan sesuatu keadaan untuk mendapatkan hal yang lebih baik. 2. Ti ngkatan orang yang m eni nggalkan ked uni aan karena mengharapkan sesuatu yang bersifat keakhiratan. Orang ini lebih mementingkan pencapaian kehidupan akhiratnya daripada kehidupan dunia. 3. Tingkatan orang yang meninggalkan segala sesuatu selain Allah Swt. karena mencintai-Nya. Ulama lain yang membagi tingkatan zuhud adalah M uhammad Ibnu Abidurrahman . M enurutnya, sikap zuhud terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Zuhud tingkat mubtadi’ . Sikap zuhud ini terjadi pada orang yang memiliki sesuatu dari dunia baik harta, pangkat, maupun keindahan dunia lainnya. Ia berada di pertengahan antara menggunakannya di jalan Allah Swt. dan menikmati dunianya. Z uhud tingkat m utawasit.. Sikap zuhud ini merupakan kelanjutan sikap yang pertama. Zuhud pada tingkatan ini menjadikan seseorang tidak lagi enggan menggunakan dunianya untuk kepentingan akhiratnya tanpa merisaukan masa depannya. Ia yakin akan jaminan Allah Swt. bagi dirinya. Sikap zuhud seperti ini telah dicontohkan oleh sahabat Abu Bakar dan Umar bin Khattab. M ereka menginfakkan sebagaian besar hartanya di jalan Allah Swt. tanpa risau dengan masa depan mereka. Zuhud tingkat muntahi - . Sikap zuhud ini adalah tingkat tertinggi. O rang yang memiliki sikap zuhud ini memandang dunia tidak lebih dari sarana beribadah kepada Allah Swt. Ia memiliki dunia dan mengusahakannya sebagai bagian dari ibadah kepada Allah Swt. Akan tetapi, harta yang dimilikinya tidak memiliki tempat sedikitpun dalam hatinya, bahkan menjadi b eb an b agi h at i n ya. Z u h u d t i n gkat i n i d i co n t o h kan o leh Rasu lu llah saw. d an keluarganya. Ibnu Abidurrahman, 2008 M uhammad Ibnu Abidurrahman meman- dang zuhud bukanlah sikap menjauhi dunia yang menyebabkan orang menjadi enggan berusaha m em peroleh dunia dan m enjadi miskin dunia. Zuhud adalah sikap orang yang memiliki dunia dan tidak terlena olehnya. Bahkan, jika seseorang tidak memiliki satupun bagian dari dunia dan tidak mau berusaha, ia tidak dapat disebut sebagai orang zuhud. Hal ini karena ia tidak memiliki sesuatu yang Allah Swt. menyuruhnya menjaga diri dari sesuatu itu. Ia tidak memiliki satupun dari dunia, lantas dari apa ia bersikap zuhud? Sumber: www.Tyurdee.blogspot.com Gambar 3.2 Zuhud dilakukan dengan menjaga hati dari godaan dunia yang ada padanya.. Perilaku Terrpuji ZUHUD dan TAWAKAL 25 Ciri-Ciri Sikap Zuhud Dari uraian di atas, kita dapat menemukan beberapa ciri sikap zuhud sebagai berikut. 1. M emiliki etos kerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya agar tidak bergantung kepada orang lain. 2. M ampu menjaga diri dari godaan berlebih-lebihan dalam menikmati kenikmatan dunia. 3. M emandang dunia sebatas sarana untuk beribadah kepada Allah Swt. 4. Tidak enggan menginfakkan harta di jalan Allah Swt. 5. Harta dan kenikmatan dunia tidak melenakan dirinya dari Allah Swt. dan beribadah kepada-Nya. 6. Tidak merisaukan masa depan karena percaya pada janji Allah Swt. 7. M ampu menjadikan Allah Swt. sebagai tujuan utama hidupnya. Contoh Perilaku Zuhud Rasulullah saw. dan para sahabat adalah contoh terbaik dalam kehidupan. Salah satu contoh indah sikap zuhud adalah sikap Nabiyullah Sulaiman a.s. Beliau adalah seorang nabi yang dikaruniai kekuasaan yang sangat besar. Beliau diijinkan Allah Swt. untuk memerintah angin serta mampu berbicara dengan segenap makhluk mulai dari manusia, binatang, hingga jin. Karunia yang sedemikian banyak tidak melenakan Nabi Sulaiman a.s. bahkan membuatnya semakin mendekat kepada Allah Sw t. Kisah ini memberi kita pelajaran bahwa kita harus berusaha mencapai puncak-puncak dunia sebagaimana Sulaiman a.s. dengan tetap memelihara sikap zuhud serta mendekatkan diri kepada Allah Swt. Contoh lain adalah Sa’labah. Ia adalah contoh sahabat yang terlena oleh harta dunia. Pada awalnya Sa’labah seorang sahabat yang sangat miskin. Karena miskinnya, pakaian pun bergantian dipakai oleh dirinya dan istrinya. Sa’labah meminta doa kepada Rasulullah saw. agar d i b eri kem u d ahan d alam hi d u p . Rasu lu llah saw. p u n mengabulkannya. Sejak saat itu, kehidupan Sa’ labah berubah. Kekayaan mengham-pirinya. Sa’labah yang dahulu rajin beribadah pun berubah. Ia tidak lagi melaksanakan salat berjamaah. Bahkan saat tiba waktu mengeluarkan zakat, ia enggan menunaikannya. Dari kisah di atas, kita mengetahui, sikap Sulaiman a.s. adalah contoh sikap zuhud. Adapun Sa’labah adalah contoh sikap h.ubbud-dunya -. Contoh lain sikap zuhud adalah sebagai berikut. 1. Pak Ali memiliki sepetak tanah sawah. Pada musim tanam kali ini, ia menanaminya dengan padi. Saat panen ia tidak ragu mengeluarkan zakat hasil panennya sebagai tanda syukur. 2. Sudar seorang tukang becak. Meskipun pas-pasan, ia tidak pernah lupa menyisihkan seribu rupiah setiap hari dari hasil kerjanya untuk kotak amal masjid. 3. Zada memiliki handphone baru. Ia mendapatkannya dari ayah. M eskipun memiliki handphone baru, ia tidak pernah merasa sombong. Ia pun tidak terlalu sedih saat handphone itu hilang dicopet orang. Perhatikanlah ciri-ciri sikap zuhud tersebut. Adakah beberapa pada diri kalian? Satu contoh indah sikap zuhud adalah sikap Nabi- yullah Sulaiman a.s. Beliau adalah seorang nabi yang dikaruniai kekuasaan yang sangat besar. Beliau diijinkan Allah untuk memerintah angin serta mampu berbicara dengan segenap makhluk mulai dari manusia, binatang, hingga jin. Karunia yang sedemikian banyak tidak melenakan Nabi Sulaiman bahkan membuatnya semakin mendekat kepada Allah swt. Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 26 Itulah beberapa contoh sikap zuhud. Sikap-sikap tersebut menunjukkan penghargaan kepada kerja keras dalam berusaha mencari karunia Allah. Pada saat yang sama, kerja keras tersebut diimbangi dengan rasa zuhud atas apa yang Allah Swt. berikan. Saat Allah Swt. meminta kita untuk memberikan harta itu, tanpa ragu diserahkan untuk Allah Swt. M enerapkan Sikap Zuhud M enerapkan sikap zuhud merupakan perintah agama. Allah Swt. memerintahkan kita untuk tidak terpedaya oleh kemilau harta dunia. Allah Swt. juga mengingatkan kita bahwa surga di sisi Allah Swt. lebih baik dan lebih kekal. Wala- tamuddanna ainaika ila- ma- matana- bihi - azwa-jam minhum zahratal-h.aya -tid-dunya- linaftinahum fi-hi, wa rizqu Rabika khairuw wa abqa- Artinya: “ Dan janganlah engkau tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka sebagai bunga kehidupan dunia unt uk Kam i cobai m ereka dengannya. Dan karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” Q.S. Taha [20] ayat 131 196. la- yagurrannaka taqallubul-laz . ina kafaru- fil-bila-di 197. mata-un qali - lun s . umma mawa-hum jahannam, wa bi’sal- miha-d un Artinya: “ Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh kegiatan orang-orang kafir yang bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara kemudian tempat tinggal mereka adalah jahanam, dan jahanam itu seburuk-bur uk tempat kembali.” Q.S. Ali Imran [3] ayat 196-197 Sikap tersebut kita terapkan dengan membiasakan perilaku berikut ini. a. Tidak iri dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. b. Tidak segan memberikan harta yang kita memiliki untuk kepentingan fi sabilillah. c. M ampu menjaga diri dari godaan kemewahan dunia hingga terbebas dari nafsu serakah. d. M enjadikan Allah Swt. sebagai satu-satunya tujuan dalam hidup kita. Zuhud adalah pekerjaan hati. Saat kita berhasil mengen- dalikan hati, zuhud akan lebih mudah kita laksanakan. Perilaku Terrpuji ZUHUD dan TAWAKAL 27 Badui Berkunjung ke M asjid Suatu hari seorang Arab Badui datang ke masjid. Ia datang menunggang seekor unta. Sesampai di masjid, ia turun dari punggung untanya dan berjalan masuk ke dalam masjid. Unta yang tidak terikat itu pun berjalan kian kemari tanpa arah. M elihat hal tersebut, Rasulullah saw. bertanya mengapa unta itu tidak diikat terlebih dahulu. Si Badui menjawab bahwa ia bertawakal kepada Allah Swt. Ia menyerahkan penjagaan unta tersebut kepada Allah Swt. M endengar jawaban itu, Rasulullah saw. tersenyum seraya berkata, “ Ikatlah dahulu untamu itu lalu bertawakallah kepada Allah Swt.” Kisah di atas memberi kita pelajaran bahwa setiap orang dapat bertawakal kepada Allah Swt. Akan tetapi, sikap tawakal itu tidak boleh meninggalkan usaha semaksimal mungkin. Kisah tersebut menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. M engapa demikian? Ada kalanya kita menginginkan sesuatu, berdoa kepada Allah Swt. tetapi tidak mau berusaha untuk mendapatkannya. Ingin naik kelas tapi tidak mau belajar. Ingin hidup kaya tapi tidak mau bekerja keras untuk mendapatkannya atau ingin menjadi juara tetapi tidak mau melatih kemampuan diri. ___________________________________ Pernahkah kalian m enginginkan sesuatu tapi tidak m au berusaha mendapatkannya? M enurut pendapat kalian, apakah sikap tawakal itu? __________________________________ Pengertian Tawakal Kata tawakal berasal dari bahasa Arab tawakkala-yatawakkalu- t aw akkulan yang berarti menyerahkan, mempercayakan, atau mewakilkan sesuatu kepada orang lain. Secara istilah tawakal adalah sikap menyerahkan keberhasilan usaha, keinginan, dan urusan hidup Perilaku zuhud tidaklah semata terlihat dari sikap menjauhi dunia melainkan dari sikap mengendalikan hati dan perilaku kita dari dunia. Dengan pengendalian diri tersebut kita tidak akan terlalaikan dari pengabdian kepada Allah Swt. Swt. Untuk itu, buatlah satu essay singkat tentang sikap zuhud dalam kehidupan kalian. Ungkapkanlah bagaimana kalian memandang dunia dan kemewahannya. Adakah kalian menginginkannya? Seberapa besarkah keinginan kalian terhadap kemewahan dunia? Apakah yang telah atau akan kalian lakukan untuk menyikapi keinginan tersebut? Pendidikan Agama Islam Kelas VIII 28 kita kepada Allah Swt. semata. Dengan demikian, tawakal merupakan sikap menggantungkan keputusan hidup kita kepada Allah Swt. karena Allah Swt. lah yang M aha M engetahui hal terbaik untuk hidup kita. Sikap tawakal merupakan bukti tertinggi keimanan seorang muslim kepada Allah Swt. Seseorang dapat saja mengaku beriman akan tetapi hatinya belum berserah kepada Allah Swt. H atinya masih belum percaya bahwa Allah Swt. mengurus dan menjamin kehidupannya. Akibat tidak adanya rasa tawakal adalah kegelisahan dalam hati dalam menghadapi urusan hidupnya. Orang yang tidak bertawakal merasa takut miskin, takut diremehkan orang lain, atau takut gagal. O leh karena itulah, dalam keseharian kita dapat melihat orang seperti Gayus Tam bunan yang m elalaikan kepercayaan yang diam anahkan kepadanya dan memperkaya diri dengan cara yang tidak halal. Tanda-Tanda Bertawakal dengan Sempurna Sikap tawakal muncul dari dalam hati yang penuh keimanan kepada Allah Swt. Semakin tinggi kadar keimanan seseorang kepada Allah Swt. akan semakin tinggi pula sikap tawakal dirinya kepada Allah Swt. Saat sikap tawakal yang sempurna telah menyatu dalam hati, akan terlihat tanda-tanda sikap tersebut dalam diri orang tersebut. Di antara tanda sikap tawakal kepada Allah Swt. adalah sebagai berikut.

1. Senantiasa tekun berikhtiar sebaik mungkin.

Orang yang bertawakal yakin bahwa Allah Swt. hadir selalu dalam hidupnya. Ia selalu merasa optimis bahwa Allah Swt. akan mengatur hidupnya. Apapun yang terjadi dalam hidup ia terima sebagai pilihan terbaik menurut ilmu Allah Swt. Saat meraih keberhasilan ia bersyukur karena yakin keberhasilan itu adalah karunia Allah Swt. Saat menghadapi kegagalan, ia bersabar karena yakin bahwa hal itu yang terbaik dan menjadi pelajaran baginya untuk maju. Ia tidak berputus asa saat Allah Swt. menguji kesabarannya.

2. Sederhana dalam hidup dan tidak berpanjang angan-

angan. O rang yang bertaw akal menyerahkan hidupnya kepada Allah Swt. Ia tidak memiliki keinginan yang berlebihan dalam hidupnya. Ia tidak mengangankan kemewahan dunia meski tidak menolak jika Allah Swt. mengaruniakan kepadanya.

3. Tidak gelisah atau berkeluh kesah.

Orang yang bertawakal yakin bahwa apapun yang terjadi dalam hidupnya telah diatur oleh Allah Swt. Oleh karena itu, ia tidak akan gelisah dalam menjalani hidupnya. Saat menghadapi ujian, ia mempergigih ikhtiar dan memperba- nyak doa kepada Allah Swt. Ia juga tidak banyak berkeluh kesah kepada manusia. Keluhannya hanya terucap kepada Allah Swt. semata. Sumber: www. qitori.wordpress.com Gambar 3.3 Tasbih menjadi sarana berzikir yang biasa digunakan kaum muslimin Sikap tawakal merupakan bukti tertinggi keimanan seorang muslim kepada Allah. Seseorang dapat saja mengaku beriman akan tetapi hatinya belum berse- rah kepada Allah swt. Perilaku Terrpuji ZUHUD dan TAWAKAL 29 Contoh Sikap Tawakal Salah satu contoh terbaik sikap tawakal adalah sikap Rasulullah saw. Saat berhijrah ke M adinah, Rasulullah saw. dikejar oleh orang Quraisy hingga ke Gua Sur. Saat itu Rasulullah saw. dan Abu Bakar bersembunyi di dalam gua. Para pengejarnya telah berada di mulut gua. Andai mereka melongokkan kepala ke dalam gua pastilah mereka menemukan Rasulullah saw. Dalam keadaan seperti itu, Abu Bakar sangat khaw atir akan keselamatan Rasulullah saw. Beliau pun menenangkannya seraya berkata, “ Tenanglah Abu Bakar. Se- sungguhnya Allah Swt. bersama kita.” Inilah bentuk rasa tawakal yang sempurna kepada Allah Swt. Saat musuh yang ingin membunuhnya berada dalam jarak yang sangat dekat, Rasulullah saw. tidak merasa takut. Beliau menyerahkan sepenuhnya keselamatan dirinya kepada Allah Swt. sambil berusaha bersembunyi. Beliau yakin Allah Swt. akan melindungi dari kejahatan pengejarnya. Contoh lain sikap tawakal dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut. 1. Rina ingin lulus ujian. Oleh karena itu, ia belajar dengan tekun di manapun ia berada. Dengan tekun belajar, ia yakin Allah Swt. akan memudahkannya dalam mengerjakan soal ujian nanti dan memberikan kelulusan kepadanya. 2. Rusdi membantu ayahnya menyiangi tanaman padi di sawah. Ia senantiasa mengaw ali pekerjaannya itu dengan membaca basmallah. Ia yakin Allah Swt. akan mengaruniakan panen yang bagus kepadanya. 3. Anita berangkat ke sekolah naik sepeda. Saat berangkat ia berdoa kepada Allah Swt. Ia pun mengendarai sepedanya dengan hati- hati. Saat melewati belokan, ia bertemu dengan sepeda motor yang melaju kencang. Karena kaget ia terpeleset dan jatuh. Kakinya terkilir dan terpaksa tidak masuk sekolah. M eski mengalami musibah dan tidak masuk sekolah, ia tidak menyesal. Ia yakin ada hikmah di balik musibah yang ia terima. Sumber: www.beritanyata.blogspot. com Gambar 3.4 Sebelum pergi, kuncilah kendaraan kalian sebaik mungkin. Salah satu contoh terbaik sikap tawakal adalah sikap Rasulullah saw. Saat berhijrah ke M adinah, Rasulullah saw. dikejar oleh orang Quraisy hingga ke Gua Sur.