Pendidikan Agama Islam Kelas VIII
54
Salat rawatib muakkad ini merujuk pada hadis Ibnu Umar berikut ini.
‘An ‘Abdilla-hibni ‘Umara qa-la: h.afiz.tu ‘an Rasu -lilla-hi s.allalla-hu
‘alaihi wa sallama rak‘ataini qablaz.-z.uhri wa rak‘ataini ba‘dal- magribi wa rak‘ataini ba‘dal-‘isya-’i wa rak‘ataini qablal-gada-ti
Artinya:
D ari Abdullah Ibnu Umar berkata, “ Saya memelihara dari Rasululah saw. senantiasa melaksanakan salat dua rekaat
sebelum Zuhur dan dua rekaat sesudah Zuhur dan dua rekaat sesudah magrib dan dua rekaat sesudah Isya, serta dua rekaat
sebelum Subuh.”
H.R. Bukha-ri -
dan M uslim Hadis inilah yang menjadi dasar para ulama menyebutkan
jumlah salat rawatib muakkad adalah sepuluh rekaat. Disamping pendapat ini, terdapat pendapat lain yang menyatakan bahwa
salat rawatib muakkad berjumlah dua belas rekaat.
Pendapat terakhir ini merujuk pada hadis dari U mmu Habibah bahwa Rasulullah bersabda,” Barangsiapa melaksanakan
salat dua belas rekaat, Allah akan membuatkan rumah baginya di surga. Angka dua belas rekaat tersebut sama dengan salat rawatib
muakkad di atas dengan ditambah dua rekaat lagi sebelum Zuhur.
2. Salat Rawatib Gairu M uakkad
Salat rawatib gairu muakkad adalah salat rawatib yang anjuran melaksanakannya tidak dikuatkan. Salat
ini ada kalanya dilaksanakan Rasulullah saw. dan ada kalanya pula ditinggalkan.
Secara umum salat rawatib gairu muak- kad terdiri atas salat-salat berikut ini.
Bacalah hadis disamping dengan baik dan benar
beserta terjemahnya. Manakah yang telah kalian
lakukan?
Sumber: www. nurizahcanthiklho.
blogspot.com
Gambar 5.2. Salat rawatib dapat kita
laksanakan sebelum atau sesudah salat.
a. Salat dua rekaat sebelum Zuhur
selain rawatib muakkad. b.
Salat dua rekaat sesudah Zuhur selain rawatib muakkad.
c. Salat empat rekaat sebelum Asar.
d. Salat dua rekaat sebelum M agrib.
e. Salat dua rekaat sebelum Isya.
Sayyid Sabiq: 1993
Salat Rawatib
55
Kegiatan Kelompok
Dengan dipandu Bapak Ibu Guru, lakukan praktik salat rawatib dua rekaat bersama teman sekelas. Kalian dapat melaksanakan kegiatan praktik ini di kelas atau di musalla.
Laksanakanlah secara bergantian.
Kegiatan Pribadi
1. Laksanakan salat rawatib dalam kehidupan kalian sehari-hari.
2. Buatlah lembar kontrol kegiatan yang berisi tanggal, waktu, dan tempat kamu
melaksanakan salat rawatib. 3.
Gunakanlah tabel kontrol tersebut selama satu minggu. Selanjutnya, biasakanlah melaksanakan salat rawatib tanpa menggunakan lembar kontrol. Dengan demikian,
kalian terbiasa melaksanakannya tanpa merasa terpaksa. Pada dasarnya mengerjakan salat rawatib bukanlah sesuatu yang
sulit. Kita cukup berniat melaksanakan salat rawatib yang dimaksud lalu mengerjakannya pada saat yang telah ditentukan. M isal, kita ingin
salat rawatib dua rekaat sebelum Subuh. Untuk melaksanakan hal tersebut kita berniat salat raw atib qabliyah Subuh lalu melak-
sanakannya setelah masuk waktu Subuh.
M eski demikian terdapat beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat kita ingin melaksanakan salat rawatib. Hal-hal tersebut sebagai
berikut. 1.
Rukun salat dilaksanakan dengan baik. M eskipun salat rawatib adalah salat sunah bukan berarti kita boleh mengurangi tata cara
salat sebagaimana telah dituntunkan.
2. M endahulukan salat w ajib ketika sudah siap dilaksanakan
berjamaah. Jika salat wajib siap dilaksanakan, salat rawatib harus kita hentikan meskipun hampir selesai kita laksanakan. Hal ini
menunjukkan penghormatan kita kepada salat wajib.
3. Sebaiknya dilaksanakan dua rekaat-dua rekaat. Hal ini sekadar
anjuran sebagaimana salat rawatib yang sering Rasulullah saw. laksanakan.
4. Dilaksanakan pada waktu yang telah dituntunkan. Salat rawatib
qabliyah kita laksanakan setelah masuk waktu salat dan salat rawatib bakdiyah kita laksanakan tidak lama setelah salat wajib.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan selain zikir, seperti berbincang-bincang, setelah salat ketika
hendak salat rawatib.
5. Bergeser tempat dari tempat melaksanakan salat wajib.