Jenis Kebutuhan Material Faktor Konversi Pembelian Material

4.3. Struktur Produk Bill of MaterialBOM Pekerjaan Beton

Data yang diperlukan untuk menyusun struktur produk Bill of Material pada tugas akhir ini diperoleh dari BOQ Bill of Quantity yang di-breakdown dari pekerjaan beton. Jenis material yang akan direncanakan jumlah pemesanannya adalah material penyusun pekerjaan bekisting, pembesian dan pengecoran. Adapun material yang diperhitungkan adalah material-material utama meliputi kayu papan setara kelas III, kayu broti setara kelas II, kayu dolken galam, plywood, besi tulangan, kawat beton, pasir, kerikil, semen dan beton ready mix. Untuk lebih jelasnya stuktur produk pekerjaan beton dapat dilihat pada gambar 4.1 lampiran 1. Dari gambar struktur produk BOM tersebut dapat dilihat bahwa struktur produknya memiliki 5 tingkat peninjauan yaitu level 0, 1, 2, 3 dan 4. Produk pada level 0 diidentifikasi sebagai produk akhir yaitu struktur beton blok B-C Perumahan De Casa Villa, sedangkan produk-produk yang ada pada level di bawahnya merupakan komponen penyusun. Produk yang berada pada level 4 merupakan material yang akan dibuat jumlah pemesananya lotting untuk rencana persediaan pada proyek tersebut.

4.3.1. Jenis Kebutuhan Material

Dari gambar 4.1. struktur produk BOM pekerjaan beton dapat diketahui jenis- jenis material yang diperlukan sebagai komponen penyusun produk akhir yang - Pekerjaan cor balok 35 140114 160214 2.00 - Pekerjaan cor list plank beton belakang 7 140114 200114 0.37 - Pekerjaan cor dag lantai 35 140114 160214 4.16 Universitas Sumatera Utara berada pada level 0, yaitu struktur beton Perumahan De Casa Villa Blok B-C yang kemudian akan diperhitungkan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.2. Jenis-Jenis Material Penyusun Produk Akhir No Pekerjaan Jenis Material Satuan 1 Bekisting - Kayu Papan 220, Pjg = 4m Lembar - Kayu Broti 57, Pjg = 4m Batang - Kayu Dolken, Pjg = 4m Batang - Plywood 9 mm Lembar 2 Beton - Pasir m³ - Kerikil m³ - Semen Zak - Beton Ready Mix K-175 m³ 3 Besi Tulangan - Besi beton Ø 6 -12 M Batang - Besi beton Ø 8 -12 M Batang - Besi beton Ø 10 -12 M Batang - Besi beton Ø 12 -12 M Batang - Besi beton Ø 13 -12 M Batang - Kawat beton Rol

4.3.2. Faktor Konversi Pembelian Material

Untuk mengetahui berapa jumlah material yang dibutuhkan dalam satuan pembeliannya diperlukan sebuah faktor konversi. Faktor konversi ini menunjukkan satuan ukuran dari unit material tersebut dijual di pasaran panglongsupplier. Angka-angka yang menjadi faktor konversi ini bersifat relatif, bergantung dari satuan Universitas Sumatera Utara yang digunakan oleh analisa kebutuhan bahan yang digunakan. Berdasarkan analisa kebutuhan bahan SNI 7394-2008 perhitungan faktor konversi pembelian material untuk jenis-jenis bahan yang dihitung pada Perumahan De Casa Villa Blok B-C adalah sebagai berikut: • 1 lembar kayu papan ukuran 220, panjang 4 m = 0,02 m x 0,2 m x 4 m = 0,016 m³ • 1 batang kayu broti ukuran 57, panjang 4 m = 0,05 m x 0,07 m x 4 m = 0,014 m³ • 1 batang kayu dolken, panjang 4 m = 1 batang • 1 lembar plywood 9 mm = 1 lembar • 1 batang besi beton Ø6-12 M = 2,66 kg PT. Bilah Baja • 1 batang besi beton Ø8-12 M = 4,74 kg PT. Bilah Baja • 1 batang besi beton Ø10-12 M = 7,40 kg PT. Bilah Baja • 1 batang besi beton Ø12-12 M = 10,66 kg PT. Bilah Baja • 1 batang besi beton Ø13-12 M = 12,50 kg PT. Bilah Baja • 1 rol kawat beton = 25 kg • 1 m³ pasir = 1 m³ • 1 m³ kerikil = 1 m³ • 1 zak semen = 40 Kg • 1 m³ beton ready mix K-175 = 1 m³ Untuk lebih jelas hasil perhitungan faktor konversi pembelian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.3 lampiran 2. Universitas Sumatera Utara

4.4. Analisa Kebutuhan Material