Berdasarkan hal-hal di atas keterlambatan pada pekerjaan beton mengindikasikan perlu adanya pengendalian terhadap persediaan material yang
cukup dengan melakukan perencanaan terhadap jumlah pemesanan material yang harus berada di lapangan pada saat dibutuhkan agar dapat digunakan pada saat
diperlukan sesuai dengan jadwal pekerjaan, sehingga biaya-biaya penyimpanan tidak terlalu besar dikeluarkan dan mengurangi risiko terjadinya keterlambatan pekerjaan
serta dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Adapun teknik penentuaan jumlah pemesanan material yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Lot For Lot
LFL dan Economic Order Quantity EOQ.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menentukan kuantitas pemesanan lotting material pekerjaan
beton dengan menggunakan teknik lot for lot dan economic order quantity? 2.
Teknik manakah yang tepat diantara metode lot for lot dan economic order quantity
untuk menentukan kuantitas pemesanan yang menghasilkan total biaya persediaan paling minimum?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui cara menentukan kuantitas pemesanan lotting material pekerjaan beton dengan menggunakan teknik lot for lot dan economic order
quantity.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui teknik yang tepat dalam menentukan kuantitas pemesanan
yang menghasilkan total biaya persediaan paling minimum.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi penulis, dapat mengetahui metode pemesanan jumlah material yang tepat diantara metode lot for lot dan economic order quantity dalam membuat
perencanaan persediaan proyek perumahan. 2.
Bagi akademisi, dapat menjadi bahan bacaan dan literatur untuk penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan manajemen konstruksi khususnya rencana
persediaan material proyek. 3.
Bagi pelaku konstruksi, dapat menjadi bahan bacaan dalam mempertimbangkan metode jumlah pemesanan lotting material yang akan digunakan terhadap
kasus yang sama.
1.5. Batasan Masalah
Dalam penulisan tugas akhir ini batasan masalah yang diambil adalah: 1.
Material yang dihitung hanya pada material utama pekerjaan struktur beton. 2.
Harga barang diambil dari Daftar Analisa Harga Satuan Bangunan Dinas Tarukim Kota Medan Tahun Anggaran 2013.
3. Kebutuhan bahan indeks diambil dari Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan SNI 7394-2008. 4.
Lokasi supplier berada di dalam kawasan Kota Medan. 5.
Tidak ada keterkaitan hubungan kerja pekerjaan beton dengan pekerjaan lainnya. 6.
Tidak melakukan penjadwalan ulang terhadap time schedule proyek. 7.
Tidak melakukan perhitungan ulang terhadap volume pekerjaan beton.
Universitas Sumatera Utara
1.6. Sistematika Penulisan