sinus maksilaris, oleh karena itu operator harus hati-hati bekerja.
2.8.1 Perawatan Pasca Bedah
7
Bila sudah bersih, flap dikembalikan ke tempatnya dan dijahit. Pada pasien diberikan obat-obatan seperti :
a. a. Antibiotik
b. b. Analgetika
c. c. Anti Inflamasi
d. d. Vitamin untuk menaikkan daya tahan tubuh
Pada pasien diberikan petunjuk tertulis: a.
a. Menggigit tampon b.
b. Pasien dilarang berkumur-kumur selama 24 jam c.
c. Tampon diganti dengan tangan yang bersih bila masih berdarah d.
d. Tampon steril yang dletakkan pada luka harus dubuang setelah 30 menit oleh karena dapat menyebabkan insfeksi
e. e. Pasien harus istirahat yang cukup
f. f. Bila terjadi perdarahan maka dilakukan dengan cara :
• - membersihkan luka
• - mencari penyebab
• - pemberian hemostatika
a. g. Pasien memakan makanan yang lunak dan bergizi
b. h. Kontrol pasien dilakukan setiap hari sampai jahitan terbuka
c. i. Luka dibersihkan dengan air garam fisiologi atau aquadest kemudian diolesi
iodine 1-3 atau gentran setelah 5 hari jahitan dibuka
Universitas Sumatera Utara
Alur Penelitian
Prevalensi odontektomi molar tiga rahang bawah di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2012 berdasrkan jenis kelamin dan usia
Populasi Seluruh pasien dengan kasus odontektomi molar tiga rahang bawah di
Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2012
Sampel Seluruh pasien odontektomi molar tiga rahang bawah di Departemen Bedah Mulut
RSGMP FKG USU pada tahun 2012 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini
Variabel a.
1. Odontektomi b.
2. Jenis kelamin c.
3. Usia
Rekam medik
Data diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik
Analisa data Hitung prevalensi odontektomi molar tiga rahang bawah di Departemen Bedah
Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2012 berdasarkan jenis kelamin dan usia
Universitas Sumatera Utara
KERANGKA TEORI
DEFINISI ETIOLOGI
ODONTEKTOMI
INDIKASI KONTRAINDIKASI TEKNIK PENGAMBILAN
Universitas Sumatera Utara
KERANGKA KONSEP
ODONTEKTOMI
PREVALENSI
JENIS KELAMIN USIA
Prevalensi di RSGMP FKG USU
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara survei deskriptif yaitu untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang prevalensi odontektomi molar tiga rahang bawah di
Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2013.
3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU Medan pada bulan September 2013.
3.3 Populasi Dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami pengambilan molar tiga terpendam rahang bawah dengan tindakan odontektomi di klinik
Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2013 yang berjumlah 101 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang mengalami pengambilan molar tiga terpendam rahang bawah dengan tindakan odontektomi yang dilakukan
diklinik Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU pada tahun 2013 dengan jumlah 101 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini.
Kriteria Inklusi:
a. Data rekam medik yang berisi data pasien yang melakukan tindakan odontektomi
molar tiga terpendam rahang bawah di klinik Departemen Bedah Mulut FKG
USU pada tahun 2012.
b. Data rekam medik yang berisi data pasien dengan molar tiga terpendam rahang
bawah pada tahun 2012.
Kriteria Eksklusi: a.
Data rekam medik yang berisi data pasien dengan gigi molar tiga rahang bawah
erupsi sempurna di Departemen Bedah Mulut FKG USU pada tahun 2012.
18
Universitas Sumatera Utara