Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan suatu fase kehidupan manusia antara kanak-kanak menjadi dewasa. Pada masa remaja pun di dalam rongga mulut kita terjadi perkembangan, yaitu tumbuhnya gigi molar tiga. Tumbuhnya gigi molar ketiga, menjadi tanda bahwa seseorang sudah menjadi lebih dewasa. Gigi molar ketiga merupakan gigi yang terakhir tumbuh diantara gigi permanen yang lainnya, yaitu pada usia 18-24 tahun. 1 Gangguan erupsi molar ketiga merupakan suatu keadaan dimana gigi tumbuh terhalang atau terblokir, biasanya oleh gigi dekatnya atau jaringan patologis sehingga tidak tumbuh sempurna pada lengkung rahang sehingga kedudukannya terganggu, yang disebut dengan impaksi. 2 Penyebab gigi impaksi adalah banyak, tetapi yang paling lazim adalah tidak cukupnya ruang pada rahang untuk menampung semua gigi, dan karenanya gigi yang erupsi lebih dahulu mungkin atau dapat menempati sebagian atau seluruh ruang yang seharusnya ditempati oleh gigi-gigi yang erupsi belakangan, yakni gigi kaninus dan molar ketiga. 3 Menurut Hattab, dkk. 1999, dari Fakultas Kedokteran Gigi di Yordania, menemukan bahwa 33,6 pada subjek yang berusia 20 tahun mengalami gigi molar tiga terpendam, sedangkan di Saudi prevalensi gigi molar tiga terpendam adalah 31,9. 2 Sujata, dkk. 2011, pada mahasiswai kedokteran gigi molar tiga terpendam mencapai 30. 4 Penanganan gigi terpendam molar ketiga harus ditangani seksama dan sedini mungkin. Penanganan untuk gigi terpendam disebut odontektomi. Odontektomi dilakukan untuk mencegah terjadinya karies pada gigi tetangganya, kelainan periodontal, dan perikoronitis. Dalam melaksanakan perawatan atau tindakan, pasti ditemukan komplikasi-komplikasi akibat dari pencabutan gigi odontektomi. White dkk melaporkan bahwa 37 dari pasien yang menjalani operasi mengindikasikan bahwa mereka mengalami nyeri sebelumnya dan bengkak, yang berhubungan dengan molar ketiga dan molar ketiga ingin akan dicabut untuk mencegah kambuhnya gejala- gejala ini. Pengangkatan gigi molar ketiga adalah suatu prosedur bedah mulut. Komplikasi pasca operasi seperti nyeri, perdarahan, pembengkakan, infeksi, saraf parastesia memerlukan perhatian segera dari tim klinis. 1 1 Universitas Sumatera Utara Beberapa penelitian menemukan presentase molar tiga terpendam yang cukup tinggi, dan sering menimbulkan masalah dan penyakit seperti migren, kepala pusing, sakit saat membuka mulut, dan telinga berdengung sehingga harus ditangani dengan tindakan odontektomi. Hal ini lah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini di Medan, khususnya di Departemen Bedah Mulut RSGMP FKG USU.

1.2 Rumusan Masalah