Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 5

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 5

Pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang tergantung dari APBK yang akan disusun dan dilaksanakan selama 5 tahun ke depan. Dari struktur anggaran, dimana pada bagian pendapatan memiliki korelasi dengan pengelolaan pendapatan asli daerah serta kekayaan daerah yang dimiliki, maka pendapatan asli daerah menjadi tolok ukur kemandirian suatu daerah. Berdasarkan analisis data kontribusi PAD Kabupaten Aceh Tamiang selama 5 tahun, hanya memberikan kontribusi rata-rata 3,32 persen sehingga dapat disimpulkan bahwa pendapatan daerah Kabupaten Aceh Tamiang masih sangat bergantung dari transfer Pemerintah Pusat. Penggalian sumber-sumber pendanaan dari daerah, pemanfaatan sumber- sumber pendapatan daerah perlu ditingkatkan, agar ketergantungan terhadap pemerintahan pusat lambat laun dapat dikurangi. Untuk itu perlu adanya terobosan-terobosan dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Melalui peningkatan sektor yang bisa menjadi penyumbang peningkatan PAD antara lain berasal dari Pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. Khusus PAD yang bersumber dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah karena berasal dari jasa giro dan sumbangan pihak ketiga maka tidak dapat dijadikan sebagai potensi PAD yang dapat digali. Tingginya pertumbuhan pajak daerah pada tahun 2011, dibandingkan tahun 2010 disebabkan komponen bagi hasil pajak untuk PBB dan BPHTB yang semula merupakan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat menjadi Pendapatan Asli Daerah. Peningkatan pajak daerah digali dari pajak pajak penerangan jalan umum, pajak mineral bukan logam dan batuan serta pajak reklame papanbill board. Proyeksi pajak pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan sekitar 8,57 persen, rata- rata pertumbuhan pajak daerah tahun 2013 sampai dengan 2017 diperkirakan 8,57 persen. Secara umum peningkatan pendapatan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 diproyeksikan akan terjadi peningkatan rata-rata sebesar 8,57 persen per tahun. Dalam menghitung proyeksi pendapatan asumsi yang digunakan antara

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 6