Rasio Likuiditas - 2012_2017 BAB III

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 10

d. Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan Pemerintah Daerah dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Untuk neraca keuangan daerah, rasio likuiditas yang digunakan adalah Rasio Lancar Current Ratio dan Rasio Quick Quick Ratio. Rasio Lancar adalah aset lancar dibagi dengan kewajiban jangka pendek, sedang Quick Ratio adalah aset lancar dikurangi persediaan dibagi dengan kewajiban jangka pendek. Tabel 3.3 Rasio Likuiditas Tahun 2009-2011 No. Rasio Likuiditas 2009 2010 2011 1 Rasio Lancar 3.10 3.22 4.88 2 Rasio Quick 2.56 2.70 4.22 Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012 Rasio Lancar digunakan untuk melihat kemampuan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam melunasi utang jangka pendeknya. Berdasarkan perhitungan, nilai rasio lancar Neraca Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2009 sebesar 3,10 tahun 2010 sebesar 3,22 dan tahun 2011 sebesar 4,88. Nilai yang diperoleh ini mengindikasikan bahwa Pemerintah dapat mencairkan aset lancarnya untuk membayar seluruh utang atau kewajiban jangka pendeknya. Perlu diperhatikan nilai rasio lancar yang semakin membesar dapat menunjukkan semakin bertambahnya kemampuan pemerintah daerah dalam melunasi kewajibannya. Jika ditelusuri penyebabnya adalah karena semakin bertambahnya jumlah aset lancar akibat semakin bertambahnya kas, namun di sisi lain utang jangka pendek meskipun sempat meningkat dari tahun 2009 ke 2010 akan tetapi kembali menurun tahun 2011 meskipun tidak terlalu signifikan. Rasio Quick lebih akurat dibandingkan Rasio Lancar karena Rasio Quick telah mempertimbangkan persediaan dalam perhitungannya. Sebaiknya rasio ini tidak kurang dari 1 satu. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai Rasio Quick neraca

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 11

keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2009 sebesar 2,56, tahun 2010 sebesar 2,70 dan tahun 2011 sebesar 4,22. Nilai dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kemampuan aset lancar Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang setelah dikurangi persediaan, mempunyai kemampuan yang cukup untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya. e. Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas adalah rasio untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Untuk neraca keuangan daerah, rasio Solvabilitas yang digunakan adalah rasio kewajiban terhadap aset dan rasio kewajiban terhadap ekuitas. Tabel 3.4 Rasio Solvabilitas Tahun 2009-2011 No. Rasio Likuiditas 2009 2010 2011 1 Rasio Kewajiban terhadap aset 0.005857 0.009622 0.007127 2 Rasio Kewajiban terhadap ekuitas 0.475922 0.450117 0.257983 Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rasio kewajiban terhadap aset tahun 2009 sebesar 0,005857, tahun 2010 sebesar 0,009622 dan tahun 2011 sebesar 0.007127. Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik rasio kewajiban terhadap aset. Meskipun tahun 2010 sempat membesar akan tetapi 2011 semakin mengecil. Jika dilihat dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang selama tahun 2009-2011 cukup untuk membayar jika Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan pinjaman kredit dan kemampuan membayar tersebut cenderung fluktuatif. Rasio kewajiban terhadap equitas secara langsung membandingkan kewajiban dibagi dengan equitas. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rasio tahun 2009 sebesar 0,475922, tahun 2010 sebesar 0,450117 dan tahun 2011 sebesar

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 12

0,257983. Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik rasio rasio kewajiban terhadap ekuitas karena menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk membayar kewajibannya.

3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU