BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 12
0,257983. Semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik rasio rasio kewajiban terhadap ekuitas karena menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk
membayar kewajibannya.
3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK, yang pelaksanaannya dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
pengawasanpemeriksaan sampai
kepada pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBK yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
a. Pendapatan
a.1. Pendapatan Asli Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Pasal 6 ayat 1 dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 pasal 22 ayat 1, ada 4 empat
sumber Pendapatan Asli Daerah yang memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan daerah, yaitu : i Pajak Daerah; ii Retribusi Daerah; iii
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan; dan iv Lain-lain PAD yang Sah.
Pendapatan Asli Daerah PAD mempunyai kontribusi yang tertinggi dalam Pendapatan Daerah di Kabupaten Aceh Tamiang pertumbuhan sebesar 207,27
persen per tahun, diikuti dengan Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yang Dipisahkan dengan pertumbuhan sebesar 76,33 persen per tahun, diikuti dengan
Lain-lain PAD yang Sah dengan pertumbuhan sebesar 25,55 persen per tahun dan dari Retribusi Daerah dengan pertumbuhan sebesar 9,17 persen per tahun. Tabel
target PAD dan realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Aceh Tamiang periode 2007-2011 sebagai berikut :
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 13
Tabel 3.5 Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Tahun Target PAD
Realisasi PAD Persentase
Realisasi PAD 2007
23,650,000,000 15,999,885,399
52.19
2008 20,682,000,016
11,823,982,877 25.08
2009 20,135,390,115
10,080,171,998 0.25
2010 21,838,101,139
20,813,147,512 95.08
2011
28,624,412,135 14,923,079,308
8.19
Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012
Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Aceh Tamiang yang tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 20.813.147.512,- atau sebesar 95,08
persen.
a.2. Dana Perimbangan