Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III-2 Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam pengelolaan keuangan daerah, menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah SIMDA Online sejak tahun 2010 sampai sekarang. Dan terhitung mulai tahun 2012 telah memperluas jaringan sampai di 12 dua belas Kecamatan. Hal ini sesuai dengan prinsip efisiensi dan akuntabilitas anggaran, sejak perencanaan hingga pelaksanaan anggaran dan kegiatan.

3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

3.1.1. Kinerja Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten APBK

Pendapatan Kabupaten Aceh Tamiang selama tahun 2007-2011 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 8,44 persen. Peningkatan pendapatan Kabupaten Aceh Tamiang periode 2007-2011 seiring dengan peningkatan pendapatan yang diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah. Sedangkan dilihat dari struktur pendapatan APBK selama 5 tahun, kontribusi terbesar dalam pembentukan pendapatan APBK, bersumber dari dana perimbangan. Kontribusi dana perimbangan dalam pendapatan pada APBK Aceh Tamiang selama 5 tahun rata-rata sebesar 84,28 persen. Proporsi dana perimbangan paling tinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 94,16 persen, selanjutnya di tahun berikutnya mengalami penurunan, dan sampai tahun 2011 proporsi dana perimbangan sebesar 80,39 persen. Penurunan proporsi dana perimbangan tersebut lebih disebabkan karena kenaikan dari sumber pendapatan daerah lain-lain yang khususnya dari Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus serta Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya. Struktur Pendapatan APBK Aceh Tamiang selama 5 tahun terlihat pada Gambar 3.1 berikut ini : BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III-3 Sumber : Dokumen Laporan Realisasi Anggaran, data diolah. Gambar 3.1 Struktur Pendapatan APBK Aceh Tamiang Tahun 2007-2011 Pendapatan Daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah proporsinya pada tahun 2007 sebesar 4,09 persen, tahun 2008 turun menjadi sebesar 2,67 persen, tahun 2009 turun menjadi 2,43 persen, tahun 2010 naik menjadi 4,62 persen, tahun 2011 turun menjadi 2,80 persen. Selain berasal dari dana perimbangan dan pendapatan asli daerah, Pendapatan Daerah juga didapat dari Lain-lain Pendapatan yang Sah, yang mengalami perkembangan berfluktuasi. Dalam 5 tahun terakhir rata-rata kenaikan sebesar 12,40 persen per tahun. Kondisi pendapatan berdasarkan data APBK dilihat dari realisasi selama 5 tahun terakhir kecenderungannya berfluktuasi, pada tahun 2007 hingga 2008 mengalami peningkatan, tahun 2009 mengalami penurunan dan tahun 2010 hingga 2011 mengalami peningkatan sebagaimana tertera dalam tabel berikut ini :

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 4

Tabel 3.1 Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2007-2011 Sumber : Dokumen Laporan Realisasi Anggaran LRA No. Uraian Tahun 2007 Rp Tahun 2008 Rp Tahun 2009 Rp Tahun 2010 Rp Tahun 2011 Rp Rata-rata Pertumbuhan 1 PENDAPATAN 391.623.530.877 443.410.269.839 414.878.923.523 450.412.643.698 533.310.656.064 8,44

1.1. Pendapatan Asli Daerah