BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 13
Tabel 3.5 Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Tahun Target PAD
Realisasi PAD Persentase
Realisasi PAD 2007
23,650,000,000 15,999,885,399
52.19
2008 20,682,000,016
11,823,982,877 25.08
2009 20,135,390,115
10,080,171,998 0.25
2010 21,838,101,139
20,813,147,512 95.08
2011
28,624,412,135 14,923,079,308
8.19
Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012
Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Aceh Tamiang yang tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 20.813.147.512,- atau sebesar 95,08
persen.
a.2. Dana Perimbangan
Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan bahwa Dana Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang terdiri atas Dana
Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK. Dana perimbangan ini merupakan sistem transfer dana dari
Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh. Proporsi dana perimbangan terhadap APBK relatif besar mencapai 84,14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
Kabupaten Aceh Tamiang dalam pendanaan daerah masih bergantung pada pemerintah pusat.
Untuk Dana Alokasi Khusus mempunyai rata-rata pertumbuhan yang cukup besar yaitu sebesar 61,16 persen per tahun dan kemudian diikuti dengan Dana
Alokasi Umum dengan pertumbuhan sebesar 9,85 persen per tahun.
a.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam pendapatan daerah Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi
dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan otonomi khusus, bantuan
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 14
keuangan dari provinsi atau pemerintah lainnya, dana pendidikan dari provinsi dan lain-lain. Kontribusi dana Lain-lain Pendapatan yang Sah terhadap pendapatan
daerah Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 12,56 persen dengan realisasi terbesar pada tahun 2011 yaitu sebesar31,95 persen. Dana Penyesuaian dan Otonomi
Khusus memberikan kontribusi yang terbesar terhadap pendapatan daerah dari lain-lain pendapatan yang sah dengan pertumbuhan sebesar 65,45 persen per
tahun. Kebijakan
pengelolaan keuangan
yang dilakukan
adalah dengan
memprioritaskan pemenuhan belanja yang bersifat wajib dan mengikat serta berdasarkan skala prioritas yang memenuhi kriteria realistis, terukur, penting dan
mendesak sehingga anggaran yang terbatas tersebut dapat berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran
Kebijakan pengelolaan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang selama 2009-2011 menunjukkan proporsi rata-rata penggunaan anggaran belanja
tidak langsung terhadap jumlah anggaran belanja sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dengan proporsi rata-rata 46 persen, sedangkan proporsi rata-rata
belanja langsung tersebar digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar 19 persen dan belanja modal sebesar 15 persen sedangkan untuk belanja pegawai
hanya10 persen.
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 15
Tabel 3.6 Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja
Kabupaten Aceh Tamiang
No Uraian
2009 2010
2011 Proporsi
rata-rata Realisasi
Realisasi Realisasi
1 2
3 4
5 6
7 8
A Belanja Tidak Langsung
226,400,375,602 50.09 258,372,329,396
59.05 294,959,198,310
56.26 55
1 Belanja Pegawai
178,456,031,283 39.48 219,579,002,590
50.18 249,500,681,482
47.59 46
2 Belanja Bunga
- - -
- - -
3 Belanja Subsidi
- - -
- - -
4 Belanja Hibah
27,752,067,819 6.14 29,064,615,606
6.64 31,656,464,488
6.04 6
5 Belanja Bantuan Sosial
6,678,399,500 1.48
4,639,660,700 1.06
7,954,977,440 1.52
1 6
Belanja Bagi Hasil -
- - -
- 7
Belanja bantuan Keuangan 12,154,500,000
2.69 4,098,100,000
0.94 4,868,000,000
0.93 2
8 Belanja Tidak Terduga
1,359,377,000 0.30
990,950,500 0.23
979,074,900 0.19
B Belanja Langsung
225,574,390,324 49.91 179,204,980,489
40.95 229,346,224,942
43.74 45
1 Belanja Pegawai
45,296,347,482 10.02 47,122,489,400 10.77
54,105,705,600 10.32
10 2
Belanja Barang dan Jasa 102,316,091,595 22.64 78,522,623,329
17.94 93,802,097,828
17.89 19
3 Belanja Modal
77,961,951,247 17.25 53,559,867,760 12.24
81,438,421,514 15.53
15 Sumber : Dokumen Laporan Realisasi Anggaran, data diolah
BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 16
Berdasarkan APBK Aceh Tamiang tahun anggaran 2009-2011 rata-rata rasio persentase antara total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap
total pengeluaran yang meliputi belanja dan pengeluaran pembiayaan hanya sebesar 45.19 persen seperti dirinci pada tabel berikut :
Tabel 3.7 Analisa Proporsi Belanja Pemenuhan Aparatur
No Uraian
Total belanja untuk pemenuhan
kebutuhan aparatur Rp
Total pengeluaran Belanja +
Pembiayaan Pengeluaran
Rp Prosentase
a b
a b x 100 1
Tahun Anggaran 2009 178.456.031.283,00
461.907.007.049,17 38,63
2 Tahun Anggaran 2010
219.579.002.590,00 443.394.972.381,00
49,52
3 Tahun Anggaran 2011
249.500.681.482,00 526.278.045.366,46
47,41
Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012
Hal ini menunjukkan bahwa APBK Aceh Tamiang relatif baik dari sisi belanja, karena proporsi penggunaan anggaran untuk belanja aparatur tidak mendominasi
terhadap total pengeluaran dalam APBK.
b. Belanja Daerah