2. Dana Perimbangan 294,959,198,310 55 229,346,224,942 45 - 2012_2017 BAB III

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 13

Tabel 3.5 Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun Target PAD Realisasi PAD Persentase Realisasi PAD 2007 23,650,000,000 15,999,885,399 52.19 2008 20,682,000,016 11,823,982,877 25.08 2009 20,135,390,115 10,080,171,998 0.25 2010 21,838,101,139 20,813,147,512 95.08 2011 28,624,412,135 14,923,079,308 8.19 Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012 Realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD Kabupaten Aceh Tamiang yang tertinggi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 20.813.147.512,- atau sebesar 95,08 persen.

a.2. Dana Perimbangan

Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 telah dinyatakan bahwa Dana Perimbangan merupakan pendanaan daerah yang terdiri atas Dana Bagi Hasil PajakBagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum DAU, dan Dana Alokasi Khusus DAK. Dana perimbangan ini merupakan sistem transfer dana dari Pemerintah serta merupakan satu kesatuan yang utuh. Proporsi dana perimbangan terhadap APBK relatif besar mencapai 84,14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang dalam pendanaan daerah masih bergantung pada pemerintah pusat. Untuk Dana Alokasi Khusus mempunyai rata-rata pertumbuhan yang cukup besar yaitu sebesar 61,16 persen per tahun dan kemudian diikuti dengan Dana Alokasi Umum dengan pertumbuhan sebesar 9,85 persen per tahun.

a.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam pendapatan daerah Kabupaten Aceh Tamiang terdiri dari hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian dan otonomi khusus, bantuan

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 14

keuangan dari provinsi atau pemerintah lainnya, dana pendidikan dari provinsi dan lain-lain. Kontribusi dana Lain-lain Pendapatan yang Sah terhadap pendapatan daerah Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 12,56 persen dengan realisasi terbesar pada tahun 2011 yaitu sebesar31,95 persen. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus memberikan kontribusi yang terbesar terhadap pendapatan daerah dari lain-lain pendapatan yang sah dengan pertumbuhan sebesar 65,45 persen per tahun. Kebijakan pengelolaan keuangan yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan pemenuhan belanja yang bersifat wajib dan mengikat serta berdasarkan skala prioritas yang memenuhi kriteria realistis, terukur, penting dan mendesak sehingga anggaran yang terbatas tersebut dapat berdampak langsung kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran

Kebijakan pengelolaan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang selama 2009-2011 menunjukkan proporsi rata-rata penggunaan anggaran belanja tidak langsung terhadap jumlah anggaran belanja sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dengan proporsi rata-rata 46 persen, sedangkan proporsi rata-rata belanja langsung tersebar digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar 19 persen dan belanja modal sebesar 15 persen sedangkan untuk belanja pegawai hanya10 persen.

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 15

Tabel 3.6 Proporsi Realisasi Belanja Terhadap Anggaran Belanja Kabupaten Aceh Tamiang No Uraian 2009 2010 2011 Proporsi rata-rata Realisasi Realisasi Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 A Belanja Tidak Langsung 226,400,375,602 50.09 258,372,329,396

59.05 294,959,198,310

56.26 55

1 Belanja Pegawai 178,456,031,283 39.48 219,579,002,590 50.18 249,500,681,482 47.59 46 2 Belanja Bunga - - - - - - 3 Belanja Subsidi - - - - - - 4 Belanja Hibah 27,752,067,819 6.14 29,064,615,606 6.64 31,656,464,488 6.04 6 5 Belanja Bantuan Sosial 6,678,399,500 1.48 4,639,660,700 1.06 7,954,977,440 1.52 1 6 Belanja Bagi Hasil - - - - - 7 Belanja bantuan Keuangan 12,154,500,000 2.69 4,098,100,000 0.94 4,868,000,000 0.93 2 8 Belanja Tidak Terduga 1,359,377,000 0.30 990,950,500 0.23 979,074,900 0.19 B Belanja Langsung 225,574,390,324 49.91 179,204,980,489

40.95 229,346,224,942

43.74 45

1 Belanja Pegawai 45,296,347,482 10.02 47,122,489,400 10.77 54,105,705,600 10.32 10 2 Belanja Barang dan Jasa 102,316,091,595 22.64 78,522,623,329 17.94 93,802,097,828 17.89 19 3 Belanja Modal 77,961,951,247 17.25 53,559,867,760 12.24 81,438,421,514 15.53 15 Sumber : Dokumen Laporan Realisasi Anggaran, data diolah

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 16

Berdasarkan APBK Aceh Tamiang tahun anggaran 2009-2011 rata-rata rasio persentase antara total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran yang meliputi belanja dan pengeluaran pembiayaan hanya sebesar 45.19 persen seperti dirinci pada tabel berikut : Tabel 3.7 Analisa Proporsi Belanja Pemenuhan Aparatur No Uraian Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur Rp Total pengeluaran Belanja + Pembiayaan Pengeluaran Rp Prosentase a b a b x 100 1 Tahun Anggaran 2009 178.456.031.283,00 461.907.007.049,17 38,63 2 Tahun Anggaran 2010 219.579.002.590,00 443.394.972.381,00 49,52 3 Tahun Anggaran 2011 249.500.681.482,00 526.278.045.366,46 47,41 Sumber : DPPKA Kab. Aceh Tamiang, 2012 Hal ini menunjukkan bahwa APBK Aceh Tamiang relatif baik dari sisi belanja, karena proporsi penggunaan anggaran untuk belanja aparatur tidak mendominasi terhadap total pengeluaran dalam APBK.

b. Belanja Daerah