Aset - 2012_2017 BAB III

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 6

lain pertumbuhan ekonomi dalam periode 2013-2017 diasumsikan mengikuti pertumbuhan ekonomi nasional.

3.1.2. Neraca Daerah

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas Perusahaan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana pada suatu saat tertentu. Laporan Neraca Daerah akan memberikan informasi penting kepada manajemen pemerintah daerah, pihak legislatif daerah maupun para krediturpemberi pinjaman kepada daerah serta masyarakat luas lainnya tentang posisi atau keadaan kekayaan atau aset daerah dan kewajibannya serta ekuitas dana pada tanggal tertentu. Elemen utama Neraca Pemerintah Daerah meliputi aset, kewajiban dan ekuitas dana. Pengertian dari masing-masing elemen utama neraca sebagai berikut:

a. Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai danatau dimiliki oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi pemerintah daerah maupun masyarakat sebagai akibat dari peristiwa masa lalu, serta dapat diukur dalam satuan moneter. Aset terdiri dari i aset lancar, ii investasi jangka panjang, iii aset tetap,daniv aset lainnya. Pada tahun 2011 Aceh Tamiang memiliki asset Rp. 860.704.734.884,07. Pertumbuhan aset selama 2009- 2011 tercatat 18,01 persen per tahun, dan yang terbesar nilainya adalah aset tetap. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, dan persediaan yang diharapkan dapat dicairkan menjadi kas dijual atau dipakai habis dalam 1 satu periode akuntansi. Aset lancar untuk Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2011 mencapai angka Rp. 29.910.054.541,46 yang mana angka ini meningkat sebesar Rp. 5.998.826.900,85 dari tahun 2010. Rata-rata peningkatan sebesar 68,73 persen per tahun. Peningkatan aset lancar dapat disebabkan oleh meningkatnya kas di kas daerah sebesar Rp.6. 159.674.538,85 dan meningkatnya persediaan sebesar Rp. 180.436.128,00 meskipun terjadi penurunan pada kas di bendahara pengeluaran dan piutang daerah namun jumlahnya tidak signifikan.

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 7

Investasi jangka panjang merupakan investasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Untuk Kabupaten Aceh Tamiang, investasi jangka panjang bertumbuh dengan rata-rata 8,13 persen per tahun. Pada Tahun 2009 , Investasi jangka panjang baru sebesar Rp. 13.081.382.870,00 namun pada Tahun 2011 mencapai Rp. 15.209.182.870,00. Investasi jangka panjang di Kabupaten Aceh Tamiang berupa penyertaan modal Pemerintah Daerah. Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun anggaran yang digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pada Tahun 2011, nilai aset tetap Kabupaten Aceh Tamiang mencapai Rp. 800.859.001.168,36. Nilai aset yang tertinggi adalah aset tetap berupa jalan, irigasi dan jaringan. b. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban umumnya timbul karena konsekuensi pelaksanaan tugas atau tanggung jawab untuk bertindak di masa lalu. Kewajiban memberikan informasi tentang utang Pemerintah Daerah kepada pihak ketiga atau klaim pihak ketiga terhadap arus kas pemerintah daerah. Kewajiban dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Jumlah Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 6.133.859.434,00. Kewajiban jangka pendek, yang diharapkan harus diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan mengalami perkembangan yang berfluktuasi dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 43,54 persen per tahun. Peningkatan utang jangka pendek ini didorong adanya peningkatan utang Perhitungan Fihak Ketiga PFK. Di Kabupaten Aceh Tamiang kewajiban hanya terjadi dalam perhitungan kewajiban jangka pendek.

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan III - 8

c. Ekuitas Dana