Validitas alat ukur Reliabilitas alat ukur Hasil uji coba alat ukur

3.5 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 for Windows. Jika data terdistribusi normal, maka pengolahan data yang digunakan menggunakan pendekatan statistik parametrik yaitu independent sample t-test. Sebelumnya, akan dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu. Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang diperoleh terdistribusi secara normal. Uji normalitas diuji menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Data dikatakan terdistribusi secara normal jika p 0,05. Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan masing-masing variabel pada populasi. Uji homogenitas dilakukan dengan Levene Statistics menggunakan bantuan SPSS 17.0 for Windows. Jika nilai p0,05 maka varians subjek penelitian dikatakan homogen. Sedangkan jika nilai p0,05 maka varians subjek penelitian tidak homogen.

3.5.1 Validitas alat ukur

Agar alat ukur yang digunakan mampu menghasilkan data yang akurat, maka diperlukan suatu pengujian validitas Azwar, 2010. Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat mengukur atribut yang ingin diukur. Untuk menguji validitas alat ukur, peneliti menguji validitas isi content validity dengan analisis rasional. Validitas isi ini terbagi dua yaitu validitas muka face validity dan validitas logik logic validity. Validitas logik melihat sejauh mana Universitas Sumatera Utara isi tes menunjukkan atribut yang ingin diukur dengan bantuan professional judgment yaitu dosen pembimbing.

3.5.2 Reliabilitas alat ukur

Uji reliabilitas menggunakan teknik koefisien reliabilitas Alpha dari Cronbach dan data yang diperoleh berasal dari penyajian satu kali pengenaan tes pada kelompok individu sebagai responden single-trial administration dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows.

3.5.3 Hasil uji coba alat ukur

Uji coba skala Kecerdasan sosial dilakukan pada 80 siswa SMK di Kota Padang. Adapun blueprint hasil uji coba skala dijelaskan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil uji coba skala Kecerdasan sosial No. Komponen Indikator Perilaku Aitem Total Aitem Bobot F UF 1. Kesadaran sosial Empati dasar yaitu kemampuan membaca bahasa non verbal seseorang dengan tepat 18 10 63 36, 2 1 3 8,3 Penyelarasan yaitu kemampuan memberikan perhatian secara penuh dan hanya fokus pada lawan bicara saja untuk dapat selaras dengan perasaan dan kebutuhan lawan 54 32, 26 13, 12 5 39 19 4 11,1 Universitas Sumatera Utara bicara Ketepatan empatik yaitu kemampuan untuk memahami pikiran dan perasaan orang lain berdasarkan isyarat non verbal yang diberikan 51 30, 15 7 ,8 3 3 8,3 Kognisi sosial yaitu kemampuan individu dalam memahami dan berprilaku secara tepat sesuai dengan situasi yang ada 42 22, 28 14 47 26, 7 2 4 11,1 2. Fasilitas sosial Sinkronisasi yaitu kemampuan individu berinteraksi menggunakan bahasa non- verbal dengan baik 43 23, 19 11, 16 8 37 17, 38 18, 31 15, 40 20 7 19,4 Presentasi diri yaitu bagaimana individu menampilkan diri dengan efektif saat berinteraksi dengan orang lain 41 21, 10 4, 33 16, 44 24 14 6, 48 27 6 16,7 Pengaruh yaitu kemampuan mempengaruhi orang lain untuk 50 29 53 31, 45 25, 59 34 4 11,1 Universitas Sumatera Utara berbuat sesuatu menggunakan perkataan dengan hati-hati dan mampu mengendalikan diri Kepedulian yaitu kepedulian kita terhadap orang lain 49 28, 21 12 17 9, 62 35, 56 33 5 13,9 Jumlah aitem 36 100 Ket: a. Nomor yang digarisbawahi adalah nomor aitem lama b. Nomor yang di dalam kurung adalah nomor aitem baru Setelah dilakukan uji coba, ditemukan 28 aitem yang gugur pada skala Kecerdasan sosial sehingga jumlah aitem yang semula 64 menjadi sisa 36 aitem yang memenuhi syarat koefisien korelasi aitem total r ix ≥ 0,25 dan digunakan dalam penelitian. Adapun reliabilitas Alpha skala yang diujicobakan adalah sebesar 0,83. Sedangkan koefisien korelasi aitem-aitem bergerak dari 0,252 hingga 0,672.

3.6 Rancangan Penelitian