BAB III METODELOGI PENELITIAN
Bab III ini membahas tentang metode penelitian yang akan digunakan, meliputi definisi operasional, populasi, sampel dan metode pengambilan sampel,
metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan rancangan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan bersifat
komparasi yang bertujuan mengetahui perbedaan dua kelompok atau lebih, yaitu menguji perbedaan kecerdasan sosial siswa di
coeducational schools dan single sex schools.
3.1 Identifikasi Variabel
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 3.1.1 Variabel bebas : Tipe sekolah
coeducational schools dan single sex schools 3.1.2 Variabel tergantung : Kecerdasan sosial
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Tipe Sekolah
Tipe sekolah terdiri dari: a.
Coeducational schools Coeducational schools adalah sekolah yang memiliki siswa dengan
jenis kelamin berbeda-beda yaitu ada siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Universitas Sumatera Utara
b. Single sex schools
Single sex schools adalah sekolah yang memiliki siswa dengan jenis kelamin sama, yaitu siswa perempuan saja atau siswa laki-laki saja.
3.2.2 Kecerdasan sosial
Kecerdasan sosial merupakan kemampuan siswa untuk dapat berinteraksi, bergaul, memahami, dan bekerja sama dengan orang lain yang dilihat dari 1
kesadaran sosial yaitu keterampilan siswa dalam memahami pikiran dan perasaan orang lain yang terdiri dari kemampuan membaca bahasa non verbal dengan tepat,
kemampuan memperhatikan dengan sungguh-sungguh lawan bicara, kemampuan memahami pikiran dan perasaan orang lain dari bahasa non verbal yang diberikan
serta kemampuan memahami dan berperilaku dengan tepat sesuai situasi yang ada, dan 2 fasilitas sosial yaitu cara siswa berinteraksi dengan orang lain yang terdiri
dari kemampuan berinteraksi dengan menggunakan bahasa non verbal, cara individu menampilkan diri dengan efektif, kemampuan mempengaruhi orang lain, dan
kepedulian terhadap orang lain. Kecerdasan sosial
ini akan diukur dengan skala yang disusun peneliti sendiri berdasarkan komponen oleh Goleman 2006, yang telah disebutkan di atas. Jika
semakin tinggi skor pada skala, maka semakin tinggi kecerdasan sosial. Jika semakin rendah skor skala, maka semakin rendah kecerdasan sosial.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel
3.3.1 Populasi penelitian
Populasi penelitian merupakan kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian Azwar, 2010. Populasi ini harus memiliki ciri-ciri atau
karakteristik kelompok maupun individu yang membedakannya dengan populasi yang lain. Populasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa
coeducational schools dan single sex schools di Kota Padang. Populasi penelitian yaitu siswa SMK yang
coeducational schools dan single sex schools di Kota Padang. Jumlah sekolah SMK di Kota Padang yang termasuk
coeducational schools yaitu 31 sekolah. Jumlah sekolah SMK di Kota Padang yang termasuk
single sex schools yaitu 3 sekolah.
3.3.2 Metode pengambilan sampel
Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling yaitu sampel akan diambil secara acak dari populasi
sekolah yang ada dan setiap anggota populasi akan dipilih secara acak untuk dijadikan sampel.
Teknik cluster random sampling ini dilakukan karena pengambilan sampel
mengacu pada kelompok yaitu siswa coeducational schools dan single sex schools.
Dari beberapa coeducational schools dan single sex schools yang ada di Kota Padang,
maka akan diambil secara acak coeducational schools dan single sex schools. Setelah
ditentukan sekolah yang akan dijadikan sampel, maka akan dipilih secara acak lagi
Universitas Sumatera Utara
kelas-kelas dari masing-masing sekolah tersebut. Namun, terjadi kendala di lapangan dalam mengacak kelas di masing-masing sekolah, hal ini dikarenakan telah
selesainya ujian nasional sehingga siswa kelas XII tidak ke sekolah lagi dan siswa kelas XI sedang magang selama 3 bulan. Oleh karena itu, peneliti hanya bisa
mengambil sampel dari siswa kelas X yang bisa diteliti. Peneliti mengambil satu hingga tiga kelas di tiap sekolah mengingat jumlah siswa SMK dalam satu kelas tidak
tetap, ada yang 30 siswa namun ada juga yang 10 siswa dalam satu kelas. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 241 orang siswa, yang terdiri dari
173 siswa coeducational schools dan 68 siswa single sex schools.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam pendekatan kuantitatif, prosedur pengumpulan data harus akurat dan objektif melalui pengukuran yang valid dan reliabel agar dapat mencapai tingkat
objektivitas yang tinggi. Pengukuran yang valid harus dilakukan secara sistematis. Azwar, 2010. Alat pengambil data
instrument akan menentukan kualitas data yang dikumpulkan dan sekaligus juga menentukan kualitas penelitian Suryabrata, 2011.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan sosial yang disusun berdasarkan komponen yang dikemukakan oleh Goleman 2006, yang
meliputi kesadaran sosial dan fasilitas sosial. Kesadaran sosial terdiri dari empati dasar, penyelarasan, ketepatan empatik dan kognisi sosial. Sedangkan fasilitas sosial
terdiri dari sinkronisasi, presentasi diri, pengaruh, dan kepedulian.
Universitas Sumatera Utara
Adapun blueprint skala penelitian yang akan dibuat disajikan di tabel 1.
Tabel 1. Blueprint skala Kecerdasan sosial
No. Komponen Indikator
Perilaku Aitem
Total Aitem
Bobot F
UF 1.
Kesadaran sosial
Empati dasar yaitu
kemampuan membaca bahasa
non verbal seseorang
dengan tepat 61, 18,
35, 11 63, 22,
2, 24 8
12,5
Penyelarasan yaitu
kemampuan memberikan
perhatian secara penuh dan hanya
fokus pada lawan bicara saja
untuk dapat selaras dengan
perasaan dan kebutuhan lawan
bicara 54, 26,
27, 12 29, 3,
39, 32, 8
12,5
Ketepatan empatik yaitu
kemampuan untuk
memahami pikiran dan
perasaan orang lain berdasarkan
isyarat non verbal yang
diberikan 1, 23,
30,4 51,64,
15,8 8
12,5
Kognisi sosial yaitu
kemampuan individu dalam
memahami dan 9, 42,
20, 28 13, 47,
7, 36 8
12,5
Universitas Sumatera Utara
berprilaku secara tepat sesuai
dengan situasi yang ada
2. Fasilitas
sosial Sinkronisasi
yaitu kemampuan
individu berinteraksi
menggunakan bahasa non-
verbal dengan baik
43, 34, 19, 16
37, 38, 31, 40
8 12,5
Presentasi diri yaitu bagaimana
individu menampilkan
diri dengan efektif saat
berinteraksi dengan orang
lain 41, 10,
33, 44 55, 46,
14, 48 8
12,5
Pengaruh yaitu kemampuan
mempengaruhi orang lain untuk
berbuat sesuatu menggunakan
perkataan dengan hati-hati
dan mampu mengendalikan
diri 57, 50,
5, 52 53, 25,
45, 59 8
12,5
Kepedulian yaitu kepedulian kita
terhadap orang lain
49, 58, 21, 60
17, 62, 56, 6
8 12,5
Jumlah aitem 64
100
Universitas Sumatera Utara
3.5 Metode Pengolahan Data