KOMPLIKASI PROGNOSIS PENCEGAHAN TINJAUAN PUSTAKA

6. Tonsilitis berulang yang disebabkan oleh bakteri streptokokus beta hemolitikus grup A. 7. Hipertrofi tonsil yang dicurigai adanya keganasan. 8. Otitis media efusa atau otitis media supuratif.

2.11 KOMPLIKASI

Komplikasi dari tonsilitis kronis adalah abses peritonsilar, abses parafaringeal, abses intratonsilar, kista tonsilar, tonsillolith, demam rematik dan nefritis akut Maqbool, 2001. Selain itu radang kronis tonsil dapat menimbulkan komplikasi ke daerah sekitar berupa rinitis kronis, sinusitis atau otitis media secara perkontinuitatum. Komplikasi jauh terjadi secara hematogen atau limfogen dan dapat timbul endokarditis, atritis, dan lain sebagainya Rusmarjono dan Efiaty, 2007.

2.12 PROGNOSIS

Tonsilitis biasanya sembuh dalam beberapa hari dengan beristirahat dan pengobatan suportif. Menangani gejala-gejala yang timbul dapat membuat penderita tonsilitis lebih nyaman. Bila antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi, antibiotika tersebut harus dikonsumsi sesuai arahan demi penatalaksanaan yang lengkap, bahkan bila penderita telah mengalami perbaikan dalam waktu yang singkat Nurjannah, 2011. Gejala-gejala yang menetap dapat menunjukkan bahwa penderita mengalami infeksi saluran nafas lainnya, infeksi yang paling sering terjadi yaitu infeksi pada telinga dan sinus. Pada kasus-kasus yang jarang, tonsilitis dapat menjadi sumber dari infeksi serius seperti demam rematik Nurjannah, 2011.

2.13 PENCEGAHAN

Berbagai flora normal tinggal didalam tubuh manusia, bakteri-bakteri ini akan menyebabkan penyakit hanya bila berada dibagian tubuh yang normalnya tidak didiami bakteri-bakteri tersebut. Sumber utama streptokokus grup A adalah orang-orang yang memiliki banyak organisme ini carrier. Orang tersebut dapat Universitas Sumatera Utara mengalami infeksi klinis atau subklinis atau dapat menjadi carrier yang menularkan streptokokus secara langsung ke orang lain melalui droplet dari saluran napas Brooks, 2008. Maka dari itu, bakteri penyebab tonsilitis dapat dengan mudah menyebar dari satu penderita ke orang lain. Resiko penularan dapat diturunkan dengan mencegah terpapar dari penderita tonsilitis atau yang memiliki keluhan sakit menelan. Gelas minuman dan perkakas rumah tangga untuk makan tidak dipakai bersama dan sebaiknya dicuci dengan menggunakan air panas yang bersabun sebelum digunakan kembali. Sikat gigi yang telah lama sebaiknya diganti untuk mencegah infeksi berulang. Orang – orang yang merupakan karier tonsilitis semestinya sering mencuci tangan mereka untuk mencegah penyebaran infeksi pada orang lain Nurjannah, 2011. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. KERANGKA KONSEP

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah: Gambar 5 Kerangka Konsep Penelitian

3.2. DEFINISI OPERASIONAL

Penderita tonsilitis kronis adalah pasien yang telah dinyatakan menderita tonsilitis kronis berdasarkan hasil diagnosis dokter dan tercatat pada rekam medis sesuai yang tertulis di kartu status.

3.2.1 Sosiodemografi dibedakan atas:

A. Jenis kelamin sesuai yang tercatat pada rekam medis yang menderita tonsilitis kronis dengan menggunakan skala ukur nominal adalah: 1 Laki-laki 2 Perempuan Rekam Medis Penderita Tonsilitis Kronis Jenis Kelamin Umur Pekerjaan Keluhan utama Ukuran tonsil Penatalaksanaan Universitas Sumatera Utara