Tonsilitis kronis merupakan peradangan tonsil yang menetap akibat infeksi yang berulang Dorland, 2010. Peradangan tersebut biasanya diakibatkan oleh
pengobatan tonsilitis akut yang tidak memadai. Infeksi yang berulang atau infeksi yang menetap pada hidung dan sinus paranasal merupakan penyebab paling
penting dan paling sering mengakibatkan infeksi berulang pada tonsil Maqbool, 2001.
2.5 EPIDEMIOLOGI
Tonsilitis paling sering terjadi pada anak-anak. Penyebab tonsilitis yang paling banyak adalah golongan dari streptokokus yang biasanya terjadi pada anak-
anak umur 5-15 tahun Shah, 2012. Berdasarkan penelitian pada anak-anak sekolah dijumpai 15,9 memiliki
status sebagai pembawa carrier mikroorganisme streptokokus grup A yang merupakan penyebab penyakit tonsilitis Shah, 2012.
Penelitian yang dilakukan pada anak-anak di Norwegia mengenai kejadian tonsilitis berulang dilaporkan sebesar 11,7 dan pada penelitian lainnya yang
dilakukan pada anak-anak di Turki diperkirakan sebesar 12,1 Shah, 2012.
2.6 ETIOLOGI
Kultur dari tonsil sehat dan tonsil terinfeksi memiliki organisme yang berbeda, dengan mengetahui perbedaan pertumbuhan bakteri yang didapatkan dari
sampel permukaan dan bagian tengah tonsil. Organisme yang paling sering didapati dari permukaan tonsil yang terinfeksi adalah streptokokus beta
hemolitikus grup A. Hampir 40 orang yang tidak mempunyai gejala tonsilitis jika dikultur bisa juga didapati organisme tersebut. Organisme yang lain termasuk
Haemophilus, Staphylococcus aureus, streptokokus alfa hemolitikus, Branhamella sp., Mycoplasma, Chlamydia, jenis bakteri anaerob dan virus pada
saluran pernapasan McKerrow, 2008. Penelitian yang dilakukan terhadap sampel yang diambil dari bagian tengah
atau inti tonsil dengan menggunakan aspirasi jarum halus pada tonsil sehat dan tonsil terinfeksi. Biasanya pada sampel tonsil normal akan gagal terjadi
Universitas Sumatera Utara
pertumbuhan organisme patogen. Pada tonsilitis yang berulang akan terjadi pertumbuhan patogen. Pertumbuhan berbagai macam bakteri juga sering dijumpai
McKerrow, 2008.
Faktor predisposisi timbulnya tonsilitis kronis Rusmarjono dan Efiaty, 2007: 1. Rangsangan yang menahun dari rokok
2. Higiene mulut yang buruk 3. Pengaruh cuaca
4. Kelelahan fisik 5. Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat.
2.7 GAMBARAN KLINIS
Pada pasien tonsilitis kronis didapati Maqbool, 2001 : 1. Rasa tidak nyaman di tenggorokan
2. Sakit tenggorokan yang berulang 3. Pengecapan tidak enak cacagus
4. Bau mulut halitosis 5. Kadang terjadi sulit menelan dan perubahan suara
6. Pembesaran kelenjar limfa jugulodigastrik
Pada anak-anak, terjadi perluasan penyakit termasuk sakit perut berulang, kesehatan umum menurun, gagal tumbuh, dan berat badan yang rendah dapat
ditunjukan pada infeksi tonsil tapi belum ada bukti ilmiah yang nyata mengenai hal ini McKerrow, 2008.
2.8 PATOGENESIS