2.2 ANATOMI
Tonsil merupakan massa bulat yang kecil, khususnya jaringan limfoid Dorland, 2010. Tonsil adalah bagian dari faring. Faring dibagi menjadi tiga
bagian yaitu nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Tonsil terdapat di bagian nasofaring dan orofaring. Nasofaring terletak di belakang rongga hidung, di atas
palatum molle sedangkan orofaring terletak di belakang cavum oris dan terbentang dari palatum molle sampai pinggir atas epiglotis Snell, 2006.
Tonsil dibagi menjadi tiga bagian yaitu tonsila lingualis, tonsila palatina, dan tonsila faringealis. Pada bagian nasofaring terdapat tonsila faringealis, sedangkan
pada bagian orofaring terdapat tonsila lingualis dan tonsila palatina Snell, 2006.
Gambar 2. Anatomi Tonsil Sumber:
http:emedicine.medscape.comarticle1899367-overviewaw2aab6b3
2.2.1 TONSILA LINGUALIS
Tonsila lingualis adalah kumpulan folikel limfe pada dasar jalur orofaring, pada akar lidah Dorland, 2010. Bagian dasar dari orofaring dibentuk oleh
segitiga posterior lidah yang hampir vertikal dan celah antara lidah serta permukaan anterior epiglotis. Membran mukosa yang meliputi sepertiga posterior
Universitas Sumatera Utara
lidah berbentuk irreguler, yang disebabkan oleh adanya jaringan limfoid dibawahnya, disebut tonsila lingualis Snell, 2006.
Gambar 3. Tonsil Lingualis Sumber: Netter, 2011
2.2.2 TONSILA PALATINA
Tonsila palatina merupakan dua massa jaringan limfoid yang terletak pada dinding lateral orofaring didalam fosa tonsilaris. Fosa tonsilaris merupakan
sebuah celah berbentuk segitiga pada dinding lateral orofaring diantara arcus palatoglosus di depan dan arcus palatopharyngeus di belakang Snell, 2006.
Setiap tonsil diliputi oleh membran mukosa dan permukaan tengahnya yang bebas menonjol ke dalam faring. Pada permukaannya terdapat banyak
lubang kecil, yang membentuk kripta tonsilaris. Permukaan lateral tonsila palatina ini diliputi oleh selapis jaringan fibrosa, disebut capsula Snell, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Tonsil Palatina Sumber: Frenz dan Smith, 2006
Batas-batas tonsila palatina Snell, 2006: • Anterior: Arcus palatoglossus.
• Posterior: Arcus palatopharyngeus. • Superior: Palatum molle. Tonsila palatina akan dilanjutkan oleh jaringan
limfoid di permukaan bawah palatum molle. • Inferior: Sepertiga posterior lidah. Tonsila palatina akan dilanjutkan oleh
tonsila lingualis. • Medial: Ruang orofaring.
• Lateral: Capsula dipisahkan dari musculus constrictor pharyngis superior oleh
jaringan areolar yang jarang. Vena palatina externa berjalan turun dari palatum molle di dalam jaringan ikat longgar untuk bergabung dengan plexus
venosus pharyngeus. Lateral terhadap musculus constrictor pharyngis superior terhadap lengkung arteri facialis. Arteri carotis interna terletak 1 inci
2,5 cm di belakang dan lateral tonsila. Arteri yang mendarahi tonsila adalah arteri tonsilaris yang merupakan
cabang dari arteri facialis. Vena-vena menembus musculus constrictor pharyngis superior dan bergabung dengan vena palatina externa, vena pharyngealis, atau
vena facialis Snell, 2006. Pembuluh-pembuluh limfe bergabung dengan nodus lomfoidei profundi.
Nodus yang terpenting dari kelompok ini adalah nodus jugulodigastrikus, yang terletak di bawah dan di belakang angulus mandibula Snell, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Tonsila palatina mencapai ukuran terbesarnya pada masa anak-anak. Sesudah pubertas, bersamaan dengan jaringan-jaringan limfoid di dalam tubuh
lainnya, akan mengalami atrofi secara perlahan-lahan. Tonsila palatina merupakan tempat infeksi yang sering dan menimbulkan sakit leher dan panas Snell, 2006.
2.2.3 TONSILA FARINGEALIS ADENOID