Outlook Energi Indonesia 2012
64
6.1 Penambahan Kapasitas Capacity Development
Tabel 6.1 Proyeksi penambahan kapasitas Table 6.1
Projection of capacity development
Infrastruktur Infrastructure
Satuan Unit
Kapasitas Terpasang
Installed Capacity
2011 - 2020 2021 - 2030
2010 Dasar
Base MP3EI
Dasar Base
MP3EI Kilang Minyak Oil Refinery
MBSD 1157
400 400
400 1200
Kilang LPG LPG Plant MTPA
3.3 0.9
1 Kilang LNG LNG Plant
MTPA 42.1
10.3 10.3
Receiving Terminal MTPA
15 20
15 17
SPBG CNG Filling Station MMSCFD
1 36
46 40
32 Pelabuhan Batubara Coal Port
MTPA 302
317 359
274 552
Kilang Pencairan Batubara Coal Liquefaction Plant
MBSD 100
100 Sumber Source: MEMR 2008, PLN 2009, 2010, Kristijo dan Nugroho 2009, Soesilo 2009,
Hadiwidjoyo 2011, Hermantoro 2010, Saryono 2010, Sojitz 2008.
Sejalan dengan
pertumbuhan penyediaan energi di masa depan maka
akan diperlukan penambahan kapasitas infrastruktur penting bagi penyediaan
energi seperti kilang minyak, kilang LPG, kilang LNG, terminal penerima LNG
terapung FSRU, pelabuhan batubara dan kilang pencairan batubara. Fasilitas
yang sangat diperlukan segera dalam pengembangan
energi masa
depan adalah kilang minyak masing-masing
dengan penambahan kapasitas mencapai 70
Skenario Dasar
dan 138
Skenario MP3EI.
Disamping itu,
penambahan FSRU diperlukan untuk memungkinkan
pasokan LNG
impor untuk mendukung pasokan gas domestik
sebesar 30 MTPA Skenario Dasar dan 37 MTPA Skenario MP3EI
In line with energy supply growth in the future, additional capacity will be
needed in key infrastructure facilities for energy suppy, such as refineries, LPG plant,
LNG plant, Floating Storage Receiving Unit FSRU, coal port and coal liquefaction
plant. The facilities that are urgently needed to secure energy supply in the
future
include oil
refineries with
additional capacity up to 70 Base scenario and 138 MP3EI scenario,
respectively. In addition, construction of FSRU are needed to enable LNG import in
the future to secure gas supply in the future with additional capacity up to 30
MTPA Base scenario and 37 MTPA MP3EI scenario.
Outlook Energi Indonesia 2012
65
Gambar 6.1 Proyeksi penambahan kapasitas pembangkit listrik
Figure 6.1 Projection of electricity generation capacity development
58 64
75 136
20 40
60 80
100 120
140 160
Dasar Base MP3EI
Dasar Base MP3EI
2011-2020 2021-2030
G W
EBT Lainnya Other NRE PP Nuklir Nuclear PP
Hidro Hydro PP Panas bumi Geothermal PP
Pembangkit Minyak Oil fueled PP Pembangkit Gas Gas Fired PP
PLTU-Batubara Coal Fired PP Total
Pada kurun waktu 2011 sampai dengan
2030 diperlukan
tambahan kapasitas
pembangkit listrik
sesuai skenario Dasar maupun MP3EI masing-
masing mencapai 133 GW dan 199 GW, dimana
pembangkit berbahan
bakar batubara
akan mendominasi dengan
pangsa dikisaran 65 skenario Dasar dan 75 skenario MP3EI. Sedangkan
pembangkit berbasis EBT mempunyai pangsa lebih dari mencapai 20 dari
total penambahan kapasitas hingga 2030. During
2011 –
2030 period,
additional electricity generation capacity will be needed up to 133 GW and 199 GW
according to the Base scenario and MP3EI scenario, respectively. Construction of new
coal based power plant will dominate the supply of electrcity in the future reaching
up to 65 Base scenario and 75 MP3EI scenario. Meanwhile additional
construction of NRE based power plants have a prospect to contribute around 20
from total generation capacity by 2030.
Outlook Energi Indonesia 2012
66
6.2 Penambahan Investasi Investment Development