Aturan yang Mendasari Ketahanan Energi The Underlying Rules for

Outlook Energi Indonesia 2012 76

8.1 Aturan yang Mendasari Ketahanan Energi The Underlying Rules for

Energy Security Undang-undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi, pasal 2 menyatakan bahwa energi dikelola berdasarkan asas kemanfaatan, rasionalitas, efisiensi berkeadilan, peningkatan nilai tambah, keberlanjutan, kesejahteraan masyarakat, pelestarian fungsi lingkungan hidup, ketahanan nasional, dan keterpaduan dengan mengutamakan kemampuan nasional. Sementara pasal 3 menyatakan bahwa dalam rangka mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan energi nasional, tujuan pengelolaan energi antara lain kemandirian, penyediaan, pengelolaan, pemanfaatan energi, akses masyarakat, industri energi dan lingkungan hidup. Untuk memenuhi kebutuhan energi jangka panjang Pemerintah dalam Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006, telah menetapkan bauran energi tahun 2025 untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi dengan mengembangkan sumberdaya energi alternatif baik energi terbarukan, energi baru maupun energi fosil lain. Dari gambaran diatas maka ketahanan energi bukan hanya meliputi upaya pemenuhan kebutuhan energi saja tetapi juga kemampuan masyarakat untuk memperoleh dan memanfaatkan energi secara berkesinambungan, serta aspek pengelolaan energi, rasio kelistrikan, pengembangan EBT, peningkatan pendapatan masyarakat, disamping itu peningkatan ases masyarakat terhadap energi serta masalah lingkungan. Untuk mendapatkan gambaran tentang ketahanan energi terhadap hasil perencanaan energi yang dituangkan dalam EOI 2012, maka dilaksanakan analisis terhadap elemen, komponen serta indikator ketahanan energi yang diuraikan pada lampiran A, B dan C. Hasil analisis dituangkan dalam Sub. Bab 8.1. dan Sub. Bab 8.2. Law No. 30 Year 2007 on energy in article 2 states that energy is managed under the principles of expediency, rationality, efficiency, justice, increasing of added value, sustainability, social welfare, environment conservation, national security, and integration with emphasis on national capacity. Article 3 states that in order to support national sustainable development and improve national energy security, energy management goals include independence, providing, managing energy use, public access, energy industries and environmental. To meet long-term energy needs, the Government in Presidential Regulation. 5 of 2006, has set energy mix by 2025 to reduce dependence on oil by developing alternative energy resources, both renewable energy, new energy and other fossil fuels. From the illustration above, energy security does not only includes addressing the needs of energy, but also the ability of people to obtain and utilize sustainable energy, and energy management aspects, ratio of electricity, renewable energy development, increasing peoples income, increasing public asses to energy and environmental issues. In order to get an illustration about the condition of the energy security of the energy planning outcomes as outlined in the IEO 2012, an analysis of the energy security elements, components and indicators is carried and outlined in Annex A, B and C. The results of the analysis is outlined in Sub. Chapter 8.2.1. and Sub. Chapter 8.2.2. Outlook Energi Indonesia 2012 77

8.2 Analisis Hasil Kajian Ketahanan Energi Analysis on Energy Security