Outlook Energi Indonesia 2012
2
1.1 Latar Belakang Background
Konsumsi energi
Indonesia meningkat
secara historikal
dengan pertumbuhan rata-rata 3,09 per tahun
dari tahun 2000 sampai dengan 2010 dimana jumlahnya meningkat dari 737
juta SBM 2000 menjadi 1012 juta SBM 2010. Sejalan dengan konsumsi energi
yang meningkat, maka penyediaan energi primer maupun final mengikuti kenaikan
tersebut. Namun demikian, peningkatan penyediaan energi sangat mengandalkan
pembangunan infrastruktur
energi seperti pembangkit listrik, kilang minyak,
pelabuhan, dan
sebagainya yang
memerlukan pendanaan
yang cukup
besar. Pemerintah
telah menetapkan
program pembangunan ekonomi secara tidak biasa non BAU yang dijabarkan
melalui Program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia MP3EI
yang ditetapkan
dalam Perpres 32 tahun 2011. Dengan adanya target pembangunan
ekonomi secara tidak biasa maka bisa diharapkan bahwa kebutuhan energi
masa depan akan tumbuh melampaui trend historikal yang sudah berlangsung.
Disamping itu, tantangan penyediaan energi yang dihadapi akan meningkat
untuk memenuhi
pertumbuhan kebutuhan energi yang lebih tinggi.
Historically, Indonesia
energy consumption has increased with an
average rate of 3.09 pa from 2000 to 2010 where its magnitude has increased
from 737 million BOE 2000 to 1012 million BOE 2010. In line with the
increase
of energy
consumption its
primary and final energy supply will follow that incrase. However, development of
eneryg supply
will rely
on energy
infrastructure development such as power plants, oil refineries, ports etc that will
require large investments.
The Government of Indonesia has determined a non Business as Usual non-
BAU economic
development plan
according to
the Masterplan
for Acceleration and Expansion of Indonesia
Economic Development as decreed by the Presidential Regulation no 32, 2011.
With a high economic development target according to a non BAU scheme, it
can be expected that energy demand will grow at a much larger rate compared to
that of historical trends. In addition, the challenge to energy supply will increase to
meet the higher energy demand growth.
Outlook Energi Indonesia 2012
3
Permasalahan energi dimasa depan memerlukan
pengelolaan dengan
pendekatan secara komprehensif. Untuk itu,
pemangku kepentingan
perlu mengantisipasi
permasalahan energi
dimasa depan
secara baik.
Sebagai kontribusi
BPPT dalam
memberikan gambaran
kepada pemangku
kepentingan terkait permasalahan energi agar dapat merencanakan penggunaan
dan pasokan energi dimasa mendatang maka BPPT menerbitkan buku Outlook
Energi Indonesia
secara berkala.
Buku Outlook Energi Indonesia 2012 OEI 2012 memuat proyeksi jangka
panjang pada kurun waktu 2010-2030 tentang neraca energi, kebutuhan dan
penyediaan energi, infrastruktur energi, baik energi primer maupun energi final
berdasarkan potensi
cadangan dan
sumberdaya energi serta kondisi saat ini. Jenis energi meliputi minyak bumi dan
BBM, gas bumi, LPG dan LNG, batubara, ketenagalistrikan, serta sumber-sumber
energi baru dan terbarukan. Future energy issues will require a
comprehensive approach in managing energy problems. Therefore, stakeholders
need to perform anticipation measures appropriately. As BPPT’s contribution in
providing future energy overview and relevant energy issues to stakeholders and
to empower them to plan and develop future energy demand and supply, BPPT
publishes the Indonesia Energy Outlook periodically.
Indonesia Energy Outlook 2012 IEO 2012 provides longterm projections in the
2010-2030 period on energy balance, energy
demand and
supply, energy
infrastructure for both primary and final energy based on energy reserves and
current condition. Energy types being considered are crude oil, oil fuels refined
products, natural gas, LPG and LNG, coal, electricity, new and renewable energy
resources.
1.2 Tujuan Objectives