¶· ¸¸
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-103
Gambar 2.3.1.19 Grafik Cakupan Puskesmas Pembantu
di Kota Dumai Tahun 2010-2015
C. Pekerjaan Umum
Terdapat beberapa indikator dalam urusan pekerjaan umum, yakni indikator proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik, rasio jaringan
irigasi, rasio tempat ibadah per satuan penduduk, persentase rumah tinggal bersanitasi, rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk, rasio
tempat pembuangan sampah TPS per satuan penduduk, rasio rumah layak huni, rasio permukiman layak huni, panjang jalan dilalui roda empat, jalan
penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan permukiman penduduk minimal dilalui roda empat.
1.
Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik Realisasi
Sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik didapatkan dari formula panjang jalan
kondisi baik km dibagi dengan panjang jalan seluruhnya km. Perhitungan proporsi panjang jaringan jalan mengindikasikan kualitas jalan dari
keseluruhan panjang jalan.
40.62 40.62
39.39 39.39
39.39 39.39
20 25
30 35
40 45
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Rasio puskesmas pembantu
¹º »»
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-104
Tabel 2.3.1.29 Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik di Kota Dumai
Tahun 2010 2015 Indikator
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Panjang jalan
kondisi baik m
900.914,12 907.187,12
955.530 868.070
955.550 826.190
Panjang jalan
seluruhnya m
1.846.091,21 1.749.788,21 1.803.780 1.561.240 1.803.780 1.486.700 Proporsi
Panjang Jaringan
Jalan Dalam
Kondisi Baik
48,80 51,85
52,97 55,60
52,97 55,57
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum, 2016, BPS,2015
Melihat tren yang terjadi di Kota Dumai, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik menunjukkan angka yang fluktuatif dengan
kecenderungan meningkat dalam kurun waktu tahun 2010 hingga tahun 2013, yakni 48,80pada tahun 2010naik menjadi 55,60 pada tahun 2013.
Dan pada tahun 2014 turun menjadi 52,97 dan pada tahun 2015 naik menjadi 55,57. Berikut adalah grafik yang menunjukkan hasil dari indikator
proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kota Dumai.
Gambar 2.3.1.20 Grafik Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik
di Kota Dumai Tahun 2010 2015
48.80 51.85
52.97 55.60
52.97 55.57
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Proporsi Panjang Jaringan Jalan Dalam Kondisi Baik
¼½ ¾¾
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-105
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik diukur untuk menunjukkan gambaran mengenai tingkat pelayanan suatu jalan dalam
melayani pergerakan lalu lintas. Melihat dari tabel diatas, proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kota Dumai masih jauh berada dibawah
angka 0,65 yang merupakan angka ketetapan yang tertulis dalam Permendagri 542010. Angka yang ditunjukkan oleh Kota Dumai pada
rentang waktu tahun 2010 hingga tahun 20132 mengindikasikan bahwa kinerja jaringan jalan dibawah kewenangan kota tidak atau belum mendekati
kemacetan. 2.
Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk Realisasi
Formula yang digunakan untuk penghitungan rasio tempat ibadah persatuan penduduk adalah dengan membagi antara indikator jumlah tempat
ibadah dengan jumlah penduduk dan kemudian dikalikan dengan bilangan 1000. Dibawah ini adalah tabel yang menyajikan rasio tempat ibadah per
satuan penduduk di Kota Dumai.
Tabel 2.3.1.30 Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk di Kota Dumai
Tahun 2010 2015 Indikator
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Rasio Tempat Ibadah per
Satuan Penduduk
1,84 1,89
1,94 1,83
1,83 1,83
Masjid 203
206 211
196 196
196 Mushola
205 217
219 217
217 217
Gereja Kristen
52 52
71 73
73 73
Gereja Katolik
5 4
6 6
6 6
Pura 10
1 1
1 1
Vihara 1
7 7
7 7
7 Konghucu
1 12
12 12
12
Data sementara
Hasil yang ditunjukkan oleh indikator rasio tempat ibadah per satuan penduduk di Kota Dumai menunjukkan hasil yang fluktuatif
dengan kecenderungan meningkat seperti yang ditunjukkan dalam grafik 2.3.1.21. Salah satu penyebabnya diduga adanya perubahan
jumlah tempat ibadah dari tahun ke tahunnya, namun fluktuasi rasio tempat ibadah tersebut tidak selalu sebanding dengan jumlah tempat
¿À ÁÁ
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-106
ibadah karena ada faktor lain yang berpengaruh, yaitu jumlah penduduk Kota Dumai yang selalu meningkat setiap tahunnya.
Gambar 2.3.1.21 Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk di Kota Dumai
Tahun 2010 2015
Hingga tahun 2015 rasio tempat ibadah per satuan penduduk di Kota Dumai masih sangat kecil, yakni 1,83. Hal ini berarti dari setiap 1000
penduduk Kota Dumai, hanya 2 orang saja yang dapat mengakses tempat ibadah tersebut. Namun, sebenarnya ada ukuran lain yang harus
diperhatikan, yaitu luas tempat ibadah karena biasanya satu tempat ibadah dapat menampung banyak umat. Selain itu, tempat ibadah juga dapat dipakai
berkali-kali dalam satu hari sehingga memungkinkan para umat untuk bergantian dalam menggunakannya.
3. Rasio Tempat Pembuangan Sampah TPS per Satuan Penduduk
Realisasi Rasio tempat pembuangan sampah TPS per satuan penduduk
didapatkan dari formula jumlah daya tampung TPS yang dibagi dengan jumlah penduduk dikalikan bilangan 1000. Data mengenai rasio tempat
pembuangan sampah sudah merupakan data jadi yang bersumber dari Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Dumai. Berikut adalah data
mengenai indikator rasio tempat pembuangan sampah TPS per satuan penduduk di Kota Dumai.
1.84 1.89
1.94 1.83
1.83 1.83
- 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk
ÂÃ ÄÄ
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-107
Tabel 2.3.1.31 Rasio Tempat Pembuangan Sampah TPS per Satuan Penduduk di Kota Dumai
Tahun 2010 2015
Indikator 2010
2011 2012
2013 2014
2015
Rasio Tempat Pembuangan
Sampah TPS per Satuan
Penduduk 0,036
0,038 0,037
0,039 0,043
0,054
Sumber : Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Dumai Tahun 2016
Dalam rentang waktu tahun 2010 hingga tahun 2015jumlah daya tarnpung tempat pembuangan sampah per 1.000 jumlah penduduk
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Gambar 2.3.1.22 Rasio Tempat Pembuangan Sampah TPS per Satuan Penduduk di Kota Dumai
Tahun 2010 2015
Sistem pengangkutan sampah yang dilakukan oleh Dinas Tata Kota, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Dumai sebagaimana yang tertulis dalam
Standar Operasional Prosedur SOP urusan pengelolaan sampah, pengangkutan sampah dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan sumber
penghasil sampahnya. Pertama, sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga ruko. Sampah yang dihasilkan sebagian dikumpulkan oleh petugas sampah
yang ditunjuk langsung oleh ketua RT, dan sebagian lainnya langsung diangkut oleh petugas dari Dinas Tata Kota.
Kedua, sampah yang terdapat di pasar. Pengumpulan sampah pasar dilakukan oleh pengelola pasar yang kemudian dikumpulkan di tempat
0.036 0.038
0.037 0.039
0.043 0.054
0.000 0.010
0.020 0.030
0.040 0.050
0.060
2009 2010
2011 2012
2013 2014
2015 2016
Rasio Tempat Pembuangan Sampah TPS per Satuan Penduduk
ÅÆ ÇÇ
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-108
pembuangan sementara TPS yang telah disediakan, lalu kemudian diangkut oleh petugas dari Dinas Tata Kota dan Kantor Pelayanan Pasar untuk dibawa
menuju tempat pembuangan akhir TPA. Ketiga, sampah yang dihasilkan oleh perusahaan. Sampah perusahaan atau pabrik sebagian dikelola langsung
oleh perusahaan dimaksud untuk diangkut langsung ke TPA, sedangkan sebagian perusahaan lainnya langsung dilayani oleh petugas kebersihan dari
Dinas Tata Kota. 4.
Panjang Jalan Dilalui Roda Empat Realisasi
Indikator panjang jalan dilalui roda empat didapatkan dari hasil pembagian antara jumlah panjang jalan km dengan jumlah penduduk.
Berikut adalah tabel yang menampilkan hitungan indikator panjang jalan dilalui roda empat di Kota Dumai.
Tabel 2.3.1.32 Panjang Jalan Dilalui Roda Empat di Kota Dumai
Tahun 2010-2015 Indikator
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Panjang jalan seluruhnya
900.914,12 907.187,12 955.530 868.070 955.550
826.190 Jumlah
Penduduk
253.178 262.976 271.522 280.027 280.109 280.109
Panjang jalan dilalui roda 4
3,56 3,45
3,52 3,10
3,41 2,95
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, 2016, BPS,2015, Data sementara
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil yang dihasilkan oleh indikator panjang jalan dilalui roda empat berfluktuatif dengan
kecenderungan menurun.Pada tahun 2010 hingga tahun 2015, yakni 3,56; 3,45; 3,52; 3,10; 3,41; 2,95. Tidak didapatkan informasi lebih lanjut mengenai
indikator ini. apabila digambarkan dengan grafik maka indikator panjang jalan dilalui roda empat di Kota Dumai akan tergambar seperti dibawah ini.
ÈÉ ÊÊ
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-109
Gambar 2.3.1.23 Panjang Jalan Dilalui Roda Empat di Kota Dumai
Tahun 2010 2015
D. Perumahan