RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-130
perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan instrumen yang melindungi pekerja, perusahaan, lingkungan, dan masyarakat sekitar
dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Data selengkap-nya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.3.1.54 Keselamatan dan Perlindungan Di Kota Dumai
Tahun 2010- 2015 Indikator
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
Keselamatan dan Perlindungan
60 97
86 195
151 165
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai, 2016
5. Perselisihan Buruh dan Pengusaha Terhadap Kebijakan Pemerintah
Daerah Perselisihan buruh dan pengusaha yang biasa terjadi adalah masalah
upah minimum. Penentuan besaran upah yang dapat memuaskan kedua pihak sangat sulit dilakukan sehingga dibutuhkan kearifan dari keduanya. Di
Kota Dumai hampir setiap perselisihan dapat diselesaikan dan tidak menimbulkan dampak berkepanjangan sehingga semua masalah 100 dapat
diselesaikan. Data selengkapnya mengenai angka perselisihan buruh dan pengusaha dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 2.3.1.55 Perselisihan Buruh dan Pengusaha Di Kota Dumai
Tahun 2007- 2012 Indikator
Tahun 2010
2011 2012
2013 2014
2015
Penyelesaian perselisihan buruh
dan pengusaha -
- -
30 19
39
Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
N. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
1. Koperasi Aktif
Pertumbuhan usaha kecil menengah dan koperasi memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kehidupan masyarakat. Fungsi dari
koperasi adalah sebagai sarana pendukung perekonomian dan usaha mikro, kecil dan menengah. Usaha kecil mikro menengah atau informal sebagai
bentuk perekonomian rakyat yang mampu bertahan ketika usaha formal
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-131
tidak mampu memenuhi lapangan pekerjaan. Pertumbuhan koperasi aktif di Kota Dumai dari tahun 2010 -2014 tiap tahunnya mengalami penurunan.
Tabel 2.3.1.56 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2010-2014
Indikator Tahun
2010 2011
2012 2013
2014
Persentase Koperasi Aktif 64
71 55
83 83
Sumber : SKPD Pelaksana Dinas Koperasi, UKM, dan Pemberdayaan Masyarakat, 2015
Dari target persentase koperasi aktif Kota Dumai sebesar 75 setiap tahunnya, Kota Dumai hanya memiliki koperasi aktif dengan persentase
tertinggi sebesar 64 pada tahun 2010, pada tahun 2014 naik menjadi 83
Gambar 2.3.1.38 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2010-2014
2. Usaha Mikro dan Kecil
Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM berperan memberikan kontribusi perekonomian masyarakat menengah ke bawah. UMKM
merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar, selain itu kelompok UMKM tahan terhadap tekanan krisis ekonomi. Kota Dumai
memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM yang kecil dari tahun ke tahun. Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM banyak bergerak di bidang
industri kecil, perdagangan kecil dan kerajinan.
64 71
55 83
83
10 20
30 40
50 60
70 80
90
2010 2011
2012 2013
2014 Persentase Koperasi
Aktif
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-132
Tabel 2.3.1.57 Jumlah usaha Mikro dan Kecil Tahun 2011-2015
Indikator Tahun
2011 2012
2013 2014
2015 Usaha Mikro dan Kecil
8949 10700
11232 11797
11.797
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM Kota Dumai sebesar pada tahun 2015 adalah 11.797 dengan jumlah tenaga pendamping 23
orang.Adapun rincian per kecamatan adalah sebagai berikut:
Tabel 2.3.1.58 Rekapitulasi Perkembangan UMKM Kota Dumai Kondisi maret 2016
NO KECAMATAN
TAHUN 2015
PER MARET 2016
1 Dumai Barat
2277 64
2 Dumai Timur
2613 69
3 Bukit Kapur
1583 98
4 Medang Kampai
1018 45
5 Dumai Selatan
864 86
6 Dumai Kota
2053 100
7 Sungai Sembilan
1389 100
JUMLAH 11797
562
Sumber : Dinas Koperasi, UKM, dan Pemberdayaan Masyarakat, 2016
Gambar 2.3.1.41 Jumlah Usaha Mikro dan Kecil Tahun 2011-2014
8949 10700
11232 11797
2000 4000
6000 8000
10000 12000
14000
2011 2012
2013 2014
Usaha Mikro dan Kecil
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-133
M. Penanaman Modal