Kondisi IPM Kota Dumai

ÃÄ ÅÅ RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-19 Gambar 2.1.2.2 Piramida Penduduk Kota Dumai Tahun 2015 Sumber: Kota Dumai dalam Angka Tahun 2015; Komposisi penduduk menurut kelompok umur memperlihatkan bahwa penduduk usia produktif lebih banyak menanggung anak-anak yang belum aktif secara ekonomi. Apabila dicermati lebih lanjut, 11,79 penduduk Kota Dumai merupakan balita dan 10,16 merupakan penduduk usia 5-9 tahun. Kondisi ini menuntut perhatian Pemerintah Kota dalam penanganan penduduk balita dan usia 5-9 tahun terutama dari segi kesehatan dan asupan gizi serta pelayanan pendidikan dasar.

D. Kondisi IPM Kota Dumai

Indeks Pembangunan Manusia IPM merupakan ukuran pencapaian suatu daerah atau negara dalam tiga dimensi pembangunan manusia yaitu peluang hidup, pengetahuan, dan standar hidup layak. Dalam pembangunan suatu daerah, IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah. Sejak tahun 2014 penghitungan IPM menggunakan metodologi baru dengan perubahan pada beberapa indikatornya. Angka harapan hidup mencerminkan derajat kesehatan suatu masyarakat. Angka ini didefinisikan sebagai rata-rata perkiraan banyak tahun yang ditempuh seseorang sejak 20,000 15,000 10,000 5,000 5,000 10,000 15,000 20,000 0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+ Perempuan Laki-Laki ÆÇ ÈÈ RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-20 lahir. Angka harapan lama sekolah digunakan untuk dapat mengetahui kondisi pembangunan sitem pendidikan di berbagai jenjang. Rata rata lama sekolah didefinisikan sebagai banyaknya tahun yang digunakan oleh penduduk usia 25 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Pengeluaran perkapita disesuaikan ditentukan dari nilai pengeluaran per kapita dan paritas daya beli. Keempat indikator IPM tersebut di Kota Dumai cenderung meningkat selama tahun 2012-2014. Selama empat tahun terakhir, IPM Kota Dumai senantiasa meningkat. IPM Kota Dumai sejak tahun 2011-2014 berturut-turut adalah sebesar 70,43 ; 71,07 ; 71,59 ; 71,86. Dari besaran tersebut disimpulkan bahwa kondisi capaian pembangunan manusia Dumai berada pada kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat Kota Dumai lebih baik dari aspek kesehatan, pendidikan maupun kondisi ekonominya. Perkembangan IPM Kota Dumai tersebut menunjukkan peningkatan selama kurun waktu tahun 2011 sampai 2014. Tabel 2.1.2.5 Perbandingan Kondisi IPM Kota Dumai dengan Skala Provinsi dan Nasional Tahun 2010-2014 Cakupan Wilayah 2010 2011 2012 2013 2014 Kota Dumai 69,55 70,43 71,07 71,59 71,86 Provinsi Riau 68,65 68,90 69,15 69,91 70,33 Nasional 66,53 67,09 67,70 68,31 68,90 Sumber: BPS, 2015 Gambar 2.1.2.3 Grafik Perbandingan IPM Kota Dumai, Provinsi Riau, Nasional 66.53 67.09 67.7 68.31 68.9 69.55 70.43 71.07 71.59 71.86 68.65 68.9 69.15 69.91 70.33 60 62 64 66 68 70 72 74 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 N ila i I PM Indeks Pembangunan Manusia Nasional Kota Dumai Provinsi Riau ÉÊ ËË RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 II-21 Angka IPM yang cukup tinggi tidak sepenuhnya merekfleksikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan penduduk dapat dicapai jika pemerataan hasil pembangunan telah terealisasi. Kondisi IPM Kota Dumai jika dibandingkan dengan kabupatenkota sekitarnya, masih berada dibawah IPM Kota Pekanbaru, namun jika dibandingkan dengan Kabupaten di Provinsi Riau, maka IPM Kota Dumai adalah nomor dua setelah Kota Pekanbaru. Tabel 2.1.2.6 Kondisi IPM Kota Dumai dan Kabupaten Sekitarnya di Provinsi Riau Tahun 2010-2014 Provinsi Kabupaten IPM 2010 2011 2012 2013 2014 Kuantan Sengingi 65,07 65,72 66,31 66,65 67,47 Indragiri Hulu 65,10 65,93 66,50 66,68 67,11 Indragiri Hilir 61,98 62,82 63,04 63,44 63,80 Pelalawan 65,95 66,58 67,25 68,29 68,67 Siak 69,78 70,20 70,45 70,84 71,45 Kampar 68,62 69,64 70,08 70,46 70,72 Rokan Hulu 63,59 64,20 64,99 66,07 67,02 Bengkalis 69,29 69,72 70,26 70,60 70,84 Rokan Hilir 64,13 64,76 65,09 65,46 66,22 Kepulauan Meranti - 60,38 61,49 62,53 62,91 Kota Pekan Baru 77,34 77,71 77,94 78,16 78,42 Kota Dumai 69,55 70,43 71,07 71,59 71,86 Sumber: BPS, 2015 2.2. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 2.2.1. FOKUS KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI A. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1. Perkembangan PDRB Kondisi ekonomi daerah dapat dilihat melalui perkembangan PDRB. Selama tahun 2010-2014, PDRB Kota Dumai terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2014, PDRB Kota Dumaidengan migas ADHK adalah sebesar 20 triliun rupiah, sedangkan PDRB ADHB adalah sebesar 23 triliun rupiah tabel 2.2.1.1 dan tabel 2.2.1.2. Peningkatan PDRB ini menunjukkan adanya kegiatan ekonomi masyarakat yang terus berkembang di Kota Dumai.