Ventilasi buatan TINJAUAN PUSTAKA

14 • Hal-hal yang dapat menghambat laju angin seperti: pohon, bangunan lainnya, dan lain-lain.

b. Ventilasi buatan

Ventilasi buatan adalah ventilasi yang menggunakan alat-alat elektronik, seperti AC Air Conditioner, cooling fan, dan sebagainya. Ventilasi alami digunakan apabila sistem ventilasi alami tidak mencapai kenyamanan suatu ruangan.

2. 3. Kenyamanan dan Kualitas Udara Ruangan

Ventilasi berperan penting dalam menjaga kualitas udara di dalam ruangan dan suhu di dalam ruangan tersebut. Sayangnya, untuk mencapai penggunaan energi yang optimal dan mengurangi polusi yang tidak diharapkan di zona-zona area pemakaian ruangan, ventilasi harus dipertimbangkan sebagai salah satu aspek yang penting dalam proses desain. Kualitas udara yang baik merupakan kondisi udara di dalam ruangan dimana udara dalam ruangan bebas polusi, termasuk polusi yang dapat menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan atau dapat membuat pengguna merasa tidak sehat. Banyak jenis polusi-polusi yang ada di dalam ruangan yang kebanyakan tidak dapat diukur karena rendahnya intensitas dan konsentrasi polusi tersebut, dan tingkat polusi tersebut dapat dinyatakan tidak berbahaya. Beberapa polusi udara yang rendah dapat ditolerir, karena tidak membuat pengguna merasa tidak nyaman dan baunya tidak begitu tercium. Konsentrasi polusi yang tingginya, normalnya lebih diterima di ruangan untuk jangka pendek daripada konsentrasi polusi yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 15 Kualitas udara yang baik dalam hal polusi sangatlah subjektif dan bergantung kepada situasi di mana ruangan tersebut berada. Contohnya, di daerah industry, tingginya polusi berupa panas dan udara lebih dapat ditolerir daripada jika polusi tersebut berada di dalam area kantor atau rumah. Revisi ASHRAE Standard nomor 62 1989 merekomendasikan konsentrasi macam- macam jenis polusi dalam ruangan dapat disimpulkan dalam tabel berikut. Tabel 2.1. Konsentrasi maksimal yang dapat ditolerir untuk beberapa polusi udara dalam ruangan. informasi berdasarkan proposal ASHRAE Standard nomor 62 19961997 yang direvisi. Sumber: SNI 03-6572-2001 tentang Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung Jenis-jenis kontaminasi Sumber polusi Tingkat polusi Karbon Monoksida CO Garasi parkir Pembakaran pada mesin- mesin diesel 9 ppm 3 ppm di atas tingkat polusi outdoor Formaldehyde HCHO Kayu perabot 120 mgm 3 0,1 ppm Timbal Pb Sebagai bahan tambahan bahan bakar minyak Debu cat 1,5 mgm 3 Nitrogen Dioksida NO 2 Pembakaran pada mesin- mesin 80 atau lebih Bau ruangan Jamur Pengguna ruangan 100mgm 3 Ozon Klorofluorokarbon CFC Alat-alat kantor Alat-alat elektronik 100 mgm 3 Rokok Serpihan-serpihan debu Debu 50 mgm 3 Radon Rn Gas 4 pCiliter Sulfur Dioksida SO 2 Penghangat ruangan 80 mgm 3 Universitas Sumatera Utara 16 Pada kenyataannya, lingkungan bebas polusi tak mungkin bisa dicapai. Sebagai gantinya, pencapaian kualitas udara yang baik bergantung pada pengendalian polusi tersebut yang berdasar pada pengendalian sumber polusi, filtrasi, penutupan sumber polusi, dan ventilasi. Sangat berguna jika kita dapat membedakan antara polusi-polusi yang tidak dapat dikendalikan dan polusi yang dapat dikendalikan. Universitas Sumatera Utara 17 SUMBER POLUSI OUTDOOR Pengendalian Sumber Polusi Filtrasi Penutupan Sumber Polusi Sistem Ventilasi Gambar 2.1. Pencapaian kualitas udara yang baik dan nyaman. Sumber: Guide to Energy Efficient Ventilation, 1996 SUMBER POLUSI OUTDOOR SUMBER POLUSI INDOOR PENGHILANG POLUSI KUALITAS UDARA YANG BAIK DAN NYAMAN Universitas Sumatera Utara 18

2.4. Standar Kenyamanan Ruangan