Gambaran Arah Aliran Angin 1. Sirkulasi dengan Pintu Terbuka.
43
4.2.1. Gambaran Arah Aliran Angin 4.2.1.1. Sirkulasi dengan Pintu Terbuka.
a. Ruko Jalan Yos Sudarso no. 150, Pulo Brayan, Medan.
• Lantai 1 dan Lantai 2 mencakup Kamar Tidur 1, Ruang
Tamu, dan Dapur
Gambar 4.7. Gambaran Aliran Udara dengan Pintu Terbuka pada Lantai 1 kiri dan
Lantai 2 kanan Ruko Jalan Yos Sudarso no. 150, Pulo Brayan, Medan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Universitas Sumatera Utara
44
Pada Lantai 1, aliran udara yang masuk dari bukaan pintu yang lebih besar, disalurkan menuju bukaan jendela dan pintu di
belakang bangunan. Dalam kondisi bukaan outlet yang lebih kecil, kecepatan udara di dalam ruangan menurun, dan pada
ruangan dekat pintu masuk, sirkulasi udara tidak maksimal dikarenakan pembatas ruangan tersebut dan ruangan menuju
tangga sangat sempit. •
Lantai 3 mencakup Kamar Tidur 2 dan Ruang Keluarga
Gambar 4.8. Gambaran Aliran Udara dengan Pintu Terbuka pada Lantai 3 Ruko Jalan
Yos Sudarso no. 150, Pulo Brayan, Medan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Universitas Sumatera Utara
45
Pada sirkulasi udara pada lantai 3, kamar tidur 2 adalah ruangan pengap, yaitu ruangan yang sirkulasi udaranya mati. Pada
koridor pendek di depan pintu kamar utama, terjadi aliran udara yang sangat besar dikarenakan oleh efek Tabung Venturi, dimana aliran
udara yang masuk dari inlet jendela kamar tidur 1 dipaksa untuk melewati koridor tersebut, sehingga pada saat memasuki area dapur,
angin yang lewat akan dipercepat.
Universitas Sumatera Utara
46
b. Ruko Jalan Cemara no. 1d, Depan Asrama Militer, Pulo
Brayan, Medan. •
Lantai 1 dan Lantai 2 mencakup Dapur dan Ruang Tamu
Gambar 4.9.
Gambaran Aliran Udara dengan Pintu Terbuka pada Lantai 1 kiri dan Lantai 2 kanan Ruko Jalan Cemara no. 1d, Depan Asrama Militer, Pulo Brayan,
Medan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Universitas Sumatera Utara
47
Pada Lantai 1, sirkulasi udara cukup maksimal, hanya saja di area sekitar tangga, udara tidak mengalir
dikarenakan tekanan udara dari analogi botol, udara tidak dapat mengalir.
• Lantai 3 mencakup Kamar Tidur 1, Kamar Tidur 2, dan
Ruang Keluarga
Gambar 4.10. Gambaran Aliran Udara dengan Pintu Terbuka pada Lantai 3 Ruko Jalan
Cemara no. 1d, Depan Asrama Militer, Pulo Brayan, Medan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Universitas Sumatera Utara
48
Ruangan Kamar Tidur 2 adalah ruangan pengab, disebabkan bukaannya hanya 1 pada bagian pintu, dan
tidak memiliki outlet sama sekali. Aliran udara yang berasal dari kamar tidur udara mengalami efek tabung
Venturi, sehingga percepatan udara setelah keluar dari pintu kamar tidur 1 adalah yang paling maksimal.
Universitas Sumatera Utara
49
c. Ruko Jalan Setia Jadi no. 7A, Medan.
• Lantai 1 dan Lantai 2 mencakup Dapur, Ruang Tamu,
dan Ruang Keluarga
Gambar 4.11.
Gambaran Aliran Udara dengan Pintu Terbuka pada Lantai 1 dan Lantai 2 Ruko Jalan Setia Jadi no. 7A, Medan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Universitas Sumatera Utara
50
• Lantai 3 Mencakup Kamar Tidur 1 dan Kamar Tidur
2
Gambar 4.12.
Gambaran Aliran Udara dengan Pintu Terbuka pada Lantai 3 Ruko Jalan Setia Jadi no. 7A, Medan.
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pada Lantai 1, 2, dan 3 Ruko jalan Setia Jadi, pergerakan aliran udara yang terjadi sangat maksimum,
dikarenakan bukaan inlet dan bukaan outlet yang sama besar, dan ditambah bukaan pada samping bangunan yang
Universitas Sumatera Utara
51
membuat ruangan-ruangannya tidak pengap sirkulasi udara tidak mati.