4
1.3. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mempelajari kajian tentang standar kenyamanan ternal pada ruangan
rumah tinggal. 2. Membuktikan apakah ruangan pada bangunan ruko standar berdasarkan
SNI dan ASHRAE. 3. Memberikan keluaran apakah bukaan tambahan berperan penting dalam
kondisi termal ruangan atau apakah tidak mempengaruhi sama sekali. 4. Memberi keluaran tentang seberapa besar pengaruh efisiensi kondisi
termal tambahan bukaan ruangan terhadap kondisi termal ruangan.
Suhu dan kelembaban ruangan
ruko di bawah standar nyaman
termal SNI dan ASHRAE.
Dipengaruhi oleh kurangnya orientasi bukaan pada ruko yang hanya berupa bukaan depan dan belakang.
Bukaan samping akan sangat mempengaruhi kondisi termal di dalam bangunan ruko tersebut.
Universitas Sumatera Utara
5
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah: •
Memberi kontribusi dalam dunia arsitektur dalam merancang bangunan ruko untuk memperhatikan sirkulasi udara pada ruangan yang
menyangkut kenyamanan pengguna secara kesehatan jasmani dan rohani. •
Bagaimana suatu ruangan dikatakan nyaman secara termal. •
Mengkaji pentingnya kenyamanan udara dalam ruangan.
Universitas Sumatera Utara
6
I.5. Kerangka Berpikir
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bangunan ruko yang berdempetan
2. Bukaan yang minim pada ruko
3. Panas yang tertahan dalam ruangan
LATAR BELAKANG
Ruko di kota Medan yang tidak nyaman berdasarkan suhu dan kelembaban.
PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah kondisi termal suhu
dan kelembaban dalam ruangan ruko memenuhi standar yang
ditetapkan SNI dan ASHRAE? 2.
Bagaimana pergerakan aliran udara dalam bangunan ruko?
3. Apakah bangunan ruko yang
memiliki bukaan tambahan di samping
mempunyai fungsi
yang signifikan dibandingkan dengan
ruko yang
hanya memiliki bukaan depan dan
belakang?
PEMBATASAN MASALAH HIPOTESIS
Bangunan ruko yang kondisi termalnya di atas standar SNI dan ASHRAE disebabkan
aliran udara yang buruk.
TUJUAN PENELITIAN
1. Membuat keluaran valid desain ruko tidak nyaman secara termal suhu
dan kelembaban 2.
Membuat kesimpulan bahwa kondisi termal dipengaruhi langsung oleh aliran udara yang buruk pada ruko yaitu kurangnya orientasi bukaan
METODOLOGI PENELITIAN
1. AppliedPractical Research – penelitian sistematis yang diharapkan
membuat keluaran-keluaran berupa pengetahuan yang dapat segera digunakan untuk keperluan tertentu.
2. Kualitatif – penelitian yang didasarkan oleh variabel-variabel eksisting
yang diambil dari instrumen, yang kemudian disusun secara sistematis untuk dibandingkan dengan standar yang telah ada.
Universitas Sumatera Utara
7
INPUT
1. Data-data eksisting berupa variabel-variabel penelitian.
2. Tinjauan pustaka dan teori-teori tentang kenyamanan
ruangan berdasarkan suhu dan kelembaban.
3. Prinsip-prinsip penggambaran sirkulasi aliran udara.
ANALISIS KESIMPULAN
Universitas Sumatera Utara
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Ventilasi
Ventilasi sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan pengguna bangunan. Ventilasi merupakan salah satu elemen penting dalam suatu bangunan
yang berguna untuk menggantikan udara kotor, yang berupa hasil metabolisme pengguna, seperti keringat dan panas, dan panas yang dihasilkan oleh alat-alat
elektronik yang ada dalam ruangan tersebut. Ventilasi hanya merupakan salah satu elemen yang digunakan untuk mengontrol sirkulasi udara di dalam ruangan,
ventilasi bukanlah elemen terpenting dalam hal tersebut. Masuknya udara kotor ke dalam ruangan dapat merusak sistem ventilasi
udara di dalam ruangan tersebut. Desain ventilasi yang baik yang memfokuskan ke masuk keluarnya udara secara bebas diperlukan untuk sistem ventilasi yang
hemat energy. Meminimalisir energi yang dipakai diperlukan untuk membuat strategi sistem ventilasi yang optimal.
2.1.1. Definisi-Definisi Ventilasi
Definisi ventilasi dan aliran udara ke dalam dan keluar suatu ruangan adalah:
•
Purpose provided intentional ventilation : ventilasi adalah proses
dimana air ‘bersih’ masuk biasanya udara dari luar dimasukkan secara sengaja ke dalam suatu ruangan dan menggantikan udara
kotor. Ventilasi dapat dibagi menjadi ventilasi alami dan ventilasi buatan.
Universitas Sumatera Utara